7 Cara Menjelaskan Bahaya Narkoba pada Remaja
“Ada baiknya kamu memulai sejak dini untuk membicarakan bahaya narkoba.Dengan begini, kamu bisa menjadikan keluarga sebagai ruang aman untuk anak mengeluarkan pendapat dan berdiskusi sehingga mereka paham seperti apa bahaya narkoba pada anak.”
Halodoc, Jakarta – Di masa sekarang ini, narkoba tidak hanya mengancam orang dewasa, melainkan juga anak remaja. Dalam berita kriminal, banyak ditemukan modus para pengedar narkoba untuk membuat anak remaja agar mau mencoba atau bahkan membuat mereka kecanduan dengan narkoba.
Karenanya, kewaspadaan orang tua dalam mengawasi pergaulan anak remaja harus benar-benar ditingkatkan. Ada baiknya pengenalan akan bahaya narkoba kepada anak remaja dimulai sejak dini. Nah, mari simak selengkapnya cara menjelaskan bahaya narkoba pada remaja di sini!
Memulai Sejak Dini sampai Melakukan Riset Bersama
Pengenalan bahaya narkoba pada anak harus dikemas sesuai usia dan tidak akan sama dengan pengenalan yang dilakukan kepada anak yang sudah lebih dewasa. Edukasi yang tepat dapat membuat anak paham akan bahaya narkoba, sehingga anak remaja bisa membentengi diri mereka.
Untuk para orang tua yang masih bingung bagaimana menjelaskan bahaya narkoba pada anak remaja, coba ikuti beberapa tips ini:
1. Definisikan Apa itu Narkoba
Beri tahu pada anak bahwa narkoba pada dasarnya adalah racun. Berapa pun jumlah yang dikonsumsi, narkoba secara perlahan akan merusak tubuh, membunuh sel-sel otak, merusak hati, atau mengganggu kinerja bagian tubuh lain.
2. Bicarakan dengan Jelas dan Gamblang tentang Narkoba
Selanjutnya kamu harus melakukan dialog terbuka dengan anak. Ini adalah cara paling penting bagi anak remaja untuk belajar tentang narkoba dan bahaya yang bisa ditimbulkan. Jika perlu, bicarakan kepada anak lebih dari sekali sembari menonton tayangan edukasi kesehatan sehingga anak bisa benar-benar paham.
3. Mulai Sejak Dini
Untuk anak yang usianya lebih muda, pendapat orang tua tentang apa yang buruk dan apa yang baik akan lebih mudah didengar dan dituruti anak. Jadi, mulailah dengan pemahaman mengenai hal-hal apa yang dapat membahayakan anak dan apa yang sehat untuk anak.
4. Lakukan Riset Bersama Mengenai Narkoba
Sebelum menjelaskan bahaya narkoba pada anak, ketahuilah terlebih dahulu segala informasi tentang narkoba yang orang tua butuhkan, sehingga ibu dan ayah bisa siap menjawab pertanyaan anak-anak tentang bahaya narkoba.
Di era teknologi ini, sangat mudah bagi anak dan orang tua untuk bersama-sama melakukan riset melalui media visual yang menarik, supaya edukasi menjadi tidak membosankan. Riset ini bisa diperoleh dari situs resmi Badan Narkotika Nasional (BNN).
5. Selalu Buka Jalur Komunikasi tentang Narkoba
Biarkan anak menyadari bahwa orang tua adalah sosok yang aman bagi mereka untuk meminta bantuan. Anak juga perlu tahu bahwa mereka bisa cerita apa saja ke ayah ibunya.
Ketika masuk SMP dan SMA, akan lebih banyak tekanan untuk mencoba alkohol atau menggunakan narkoba. Orang tua bisa melakukan simulasi dengan anak supaya bisa membantu ketika hal-hal tidak diinginkan muncul dalam kehidupan nyata.
Biarkan anak remaja mengetahui segala kemungkinan yang bisa terjadi, sehingga mereka mempersiapkan diri dengan baik untuk melakukan respons yang seharusnya sudah diajarkan.
6. Jelaskan Maksud dari Kecanduan Narkoba
Beri pengertian pada anak bahwa menggunakan narkoba dapat menjadi kebiasaan buruk yang sulit dikendalikan atau dihentikan, karena menyebabkan kecanduan. Orang tua dapat memberitahu anak, bahwa dengan menggunakan beberapa obat seperti LSD dan kokain, kecanduan bahkan dapat terjadi saat pertama kali mereka mencobanya.
7. Memberikan Apresiasi pada Anak
Bagian dari mendidik anak adalah memvalidasi tindakan positif mereka. Berikan pujian pada anak untuk hal-hal yang mereka lakukan dengan benar. Misalnya, pujilah mereka karena merawat tubuh seperti mandi, menyikat gigi, dan karena telah mendengarkan dan mengikuti nasihat kamu. Pujian sederhana ini akan membuat anak merasa dihargai.
Jika kamu merasa kesulitan untuk memberi penjelasan pada anak tentang bahaya narkoba, atau membutuhkan tips membangun kedekatan dengan anak coba diskusikan dengan dokter lewat Halodoc. Belum punya aplikasinya? Segera download Halodoc sekarang juga!