6 Penyebab Penyakit Kuning dan Cara Mengobatinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Mei 2023

“Ada beberapa penyebab penyakit kuning, salah satunya adalah penyakit atau masalah pada hati. Sementara itu, pengobatan penyakit kuning akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya.”

6 Penyebab Penyakit Kuning dan Cara Mengobatinya6 Penyebab Penyakit Kuning dan Cara Mengobatinya

Halodoc, Jakarta –  Penyakit kuning (jaundice) atau ikterus, adalah kondisi medis yang ditandai oleh peningkatan kadar pigmen kuning, yaitu bilirubin, dalam darah. Kondisi ini menyebabkan gejala khas berupa menguningnya mata dan kulit pada pengidapnya.

Meski begitu, penyakit kuning bukanlah penyakit itu sendiri, tetapi merupakan gejala yang dapat terjadi akibat berbagai kondisi yang memengaruhi hati, saluran empedu, atau proses pemecahan sel darah merah. Dalam artikel ini, kamu bisa mengetahui beberapa penyebab umum penyakit kuning dan cara mengobatinya.

Penyakit Kuning Disebabkan Karena Apa? 

Penyakit kuning sering kali merupakan tanda adanya masalah pada hati, kantong empedu, atau pankreas. Masalah kesehatan ini dapat terjadi ketika terlalu banyak bilirubin menumpuk dalam tubuh. Ini mungkin terjadi ketika:

  • Ada terlalu banyak sel darah merah yang mati atau rusak (hemolisis) dan pergi ke hati.
  • Hati kelebihan beban atau rusak.
  • Bilirubin dari hati tidak dapat bergerak dengan baik ke saluran pencernaan.

Adapun kondisi yang dapat menyebabkan jaundice antara lain:

1. Penyakit Hati

Penyakit hati seperti hepatitis, sirosis, atau kanker hati dapat mengganggu fungsi hati dan menyebabkan penumpukan bilirubin dalam darah.

2. Batu Empedu

Batu empedu yang tersumbat dalam saluran empedu dapat menghambat aliran empedu, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar bilirubin.

3. Infeksi

Infeksi pada saluran empedu, seperti kolangitis, atau infeksi pada hati, seperti hepatitis virus, dapat menyebabkan peningkatan bilirubin dalam darah.

4. Gangguan Darah

Beberapa gangguan darah, seperti anemia hemolitik atau talasemia, dapat menyebabkan peningkatan produksi bilirubin karena pemecahan berlebihan dari sel darah merah.

5. Obstruksi Saluran Empedu

Penyumbatan saluran empedu oleh tumor atau kelainan lainnya dapat menghambat aliran empedu dan menyebabkan peningkatan kadar bilirubin.

6. Kanker Pankreas

Kanker pankreas yang menyumbat saluran empedu hati dapat menyebabkan penyakit kuning. Tanda-tandanya meliputi kulit dan mata kuning, urin berwarna gelap, dan tinja berwarna pucat.

Cara Mengobati Penyakit Kuning

Pengobatan kondisi ini akan bervariasi pada setiap pengidapnya. Sebab, pengobatan jaundice akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah penjelasan mengenai sejumlah cara mengobati penyakit kuning

1. Pengobatan Penyebab Dasar

Untuk mengobati jaundice, penting untuk mengatasi penyebab dasarnya. Jika penyebabnya adalah penyakit hati, pengobatan akan ditujukan untuk mengelola kondisi hati yang mendasarinya, seperti terapi antivirus untuk hepatitis atau transplantasi hati untuk sirosis atau kanker hati

2. Pembedahan

Jika penyumbatan saluran empedu adalah penyebab jaundice, pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan batu empedu atau tumor yang menghalangi aliran empedu.

3. Terapi Fototerapi

Terapi fototerapi adalah metode pengobatan yang umum dokter gunakan untuk mengobati jaundice pada bayi baru lahir. Dalam prosedur ini, dokter akan menempatkan bayi pada bawah lampu khusus yang membantu memecah bilirubin dalam darah.

4. Perubahan Gaya Hidup

Mengadopsi gaya hidup sehat, seperti menghindari alkohol, menjaga berat badan yang sehat, dan mengonsumsi makanan bergizi, dapat membantu menjaga kesehatan hati dan mencegah kondisi yang memicu penyakit kuning. 

Namun, adakah makanan yang dapat meredakan penyakit kuning? Tentunya ada sejumlah makanan yang dapat meredakan jaundice dan mencegah kondisi ini kembali muncul di kemudian hari. Yuk, ketahui informasi lengkapnya pada artikel: Adakah Makanan untuk Meredakan Penyakit Kuning?

5. Pengobatan Simptomatik

Pengobatan simptomatik untuk jaundice bertujuan untuk meredakan gejala dan ketidaknyamanan yang muncul. Berikut adalah beberapa pengobatan simptomatik yang umum:

  • Konsumsi Obat. Dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti antihistamin atau kortikosteroid untuk meredakan gatal-gatal pada kulit yang seringkali terjadi pada penyakit kuning. 
  • Perawatan Kulit. Menjaga kulit tetap bersih dan sehat sangat penting bagi pengidap penyakit kuning. Nah, ada beberapa pilihan perawatan kulit yang dapat pengidap jaundice lakukan. Mulai dari menggunakan sabun lembut, menghindari pemakaian produk perawatan kulit yang keras. 
  • Pemenuhan Nutrisi. Pengidap penyakit kuning seringkali mengalami penurunan nafsu makan. Padahal, konsumsi makanan yang seimbang dapat mendukung kesehatan hati dan dapat membantu menghilangkan gejala jaundice. Karena itu, penting bagi pengidap penyakit kuning  untuk mengonsumsi makanan yang mudah tubuh cerna dan tinggi nutrisi. Misalnya seperti makanan tinggi protein dan sayuran hijau.
  • Istirahat yang Cukup. Pemulihan dari penyakit kuning membutuhkan waktu dan energi. Maka dari itu, penting bagi pengidap jaundice untuk memastikan kalau durasi istirahat mereka cukup agar proses penyembuhan dapat berjalan lebih cepat.  

Apakah Penyakit Kuning Dapat Sembuh Total?

Mengingat pengobatan jaundice akan bergantung pada penyebabnya, maka dapat disimpulkan bahwa jaundice ada yang dapat sembuh total. Tetapi ada pula yang kemungkinan penyembuhannya kecil. Sebagai contoh, jaundice akibat kanker pankreas bisa saja sulit sembuh jika sudah mencapai stadium lanjutan. 

Itulah penjelasan mengenai beberapa penyebab penyakit kuning dan cara mengobatinya. Jika kamu mengalami gejala penyakit kuning, segeralah periksakan kondisimu ke dokter spesialis penyakit dalam. Perawatan sedari awal tentunya dapat meminimalkan risiko komplikasi yang mengintai.

Referensi: 
Medline Plus. Diakses pada 2023. Jaundice causes. 
Medical News Today. Diakses pada 2023. Everything you need to know about jaundice. 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Adult Jaundice. 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan