6 Penyakit Ini Sebabkan Tenggorokan Sakit saat Menelan
“Sakit tenggorokan adalah keluhan umum yang kerap dialami seseorang. Kondisi ini jarang menandakan penyakit serius. Kendati demikian, sakit tenggorokan yang tak kunjung hilang bisa menjadi pertanda suatu penyakit.”
Halodoc, Jakarta – Sakit tenggorokan bisa terjadi pada siapa saja. Kondisi ini menyebabkan pengidapnya merasa sakit saat menelan makanan maupun minuman. Sakit tenggorokan ditandai dengan rasa nyeri, iritasi, atau kering dan bisa terjadi karena infeksi virus atau bakteri. Selain infeksi, sakit tenggorokan ternyata juga bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu.
Umumnya, sakit tenggorokan terjadi karena adanya infeksi virus yang biasanya bisa pulih dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Namun, jika sakit tenggorokan terjadi karena infeksi bakteri bakteri, maka pengobatan perlu dilakukan segera. Selain itu, sakit tenggorokan yang terjadi sebagai gejala penyakit juga harus segera mendapat penanganan medis agar terhindar dari komplikasi berbahaya.
Baca juga: Ketahui 6 Penyebab Umum Terjadinya Radang Tenggorokan
Penyakit yang Ditandai dengan Gejala Sakit Tenggorokan
Nyeri pada tenggorokan yang biasanya disertai dengan rasa sakit saat menelan makanan dan minuman, bisa menjadi tanda dari penyakit tertentu. Berikut ini beberapa jenis penyakit yang sering ditandai dengan tenggorokan sakit saat menelan:
1. Tonsillitis
Salah satu penyakit yang ditandai dengan sakit di tenggorokan dan kesulitan dalam menelan adalah tonsillitis alias radang tenggorokan. Pada kondisi ini, amandel mengalami peradangan atau inflamasi. Kondisi ini umum menyerang anak-anak, tetapi juga bisa terjadi pada orang dewasa.
2. Faringitis
Radang tenggorokan atau faringitis juga bisa memicu tenggorokan sakit saat menelan makanan dan minuman. Kondisi ini terjadi akibat adanya peradangan pada saluran yang menghubungkan hidung atau mulut dengan kerongkongan (esofagus) atau saluran pita suara (laring).
3. Laringitis
Laringitis merupakan penyakit yang terjadi karena adanya peradangan pada laring, yaitu kotak pita suara di dalam tenggorokan. Penyakit ini memiliki gejala berupa sakit pada tenggorokan, batuk, demam, serta suara serak, atau kehilangan suara sama sekali.
Baca juga: 5 Faktor Risiko Kanker Laring
4. Infeksi Mononukleosis
Pada beberapa kondisi, sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh penyakit yang lebih serius, misalnya infeksi mononukleosis. Penyakit ini terjadi karena ada infeksi virus Epstein Barr. Infeksi ini ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening, demam dan sakit pada tenggorokan serta kesulitan menelan makanan dan minuman.
5. Epiglotitis
Penyakit ini terjadi karena ada peradangan pada katup yang memisahkan saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Peradangan pada bagian ini sering ditandai dengan nyeri pada tenggorokan.
6. Abses Peritonsil
Sakit tenggorokan yang terjadi dalam jangka panjang sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Sebab, bisa jadi kondisi tersebut terjadi karena ada penyakit serius, seperti abses peritonsil. Penyakit ini terjadi karena ada pembengkakan bernanah antara langit-langit tenggorokan dan bagian belakang amandel.
7. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan. Larutan asam ini dapat membuat kerongkongan dan tenggorokan sakit dan terasa seperti terbakar. Selain sensasi terbakar, GERD juga menyebabkan gejala seperti mulas di sekitar dada.
8. Tumor
Penyebab sakit tenggorokan yang satu ini mungkin kurang umum. Biasanya, sakit tenggorokan yang disebabkan oleh tumor disertai dengan gejala lain seperti perubahan suara, sulit menelan, adanya benjolan dan penurunan berat badan.
9. Alergi
Ketika sistem kekebalan bereaksi terhadap pemicu alergi seperti serbuk sari, rumput, dan bulu hewan peliharaan, sistem kekebalan akan berusaha mengeluarkan bahan alergen tersebut. Kondisi inilah yang akan memicu gejala seperti hidung tersumbat, mata berair, bersin, dan sakit tenggorokan.
10. Infeksi HIV
Sakit tenggorokan dan gejala mirip flu lainnya terkadang muncul lebih awal setelah seseorang terinfeksi HIV. Seseorang yang terinfeksi HIV mungkin mengalami sakit tenggorokan kronis atau berulang karena infeksi jamur atau infeksi virus yang disebut cytomegalovirus (CMV).
Kapan Sakit Tenggorokan Harus Diperiksakan ke Dokter?
Tidak semua sakit tenggorokan merupakan tanda dari penyakit serius. Pada nyeri tenggorokan yang bersifat ringan dan biasanya terjadi karena virus, pengobatan bisa dilakukan dengan cara sederhana di rumah. Sakit tenggorokan bisa diobati dengan banyak minum air putih dan cukup beristirahat, serta hindari konsumsi makanan yang bisa memperparah kondisi.
Baca juga: Cara Membedakan Amandel dan Radang Tenggorokan
Sakit tenggorokan yang semakin memburuk dan disertai dengan gejala lain, sebaiknya tidak diabaikan. Jika mengalami hal tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Kalau kamu berencana memeriksakan diri ke dokter, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc terlebih dahulu biar lebih praktis. Download aplikasinya sekarang juga!