6 Langkah Mudah Mencegah Dislokasi
Halodoc, Jakarta – Sebaiknya berhati-hati ketika melakukan aktivitas sehari-hari yang menggunakan fisik. Banyak hal yang dapat terjadi dan mengganggu kesehatan, salah satunya adalah dislokasi. Kondisi dislokasi adalah cedera yang terjadi pada sendi dan mengakibatkan tulang yang bergeser dan keluar dari posisi normalnya.
Baca juga: Mengapa Sendi Rentan Alami Dislokasi?
Seluruh sendi pada tubuh dapat mengalami dislokasi termasuk sendi bahu, jari, lutut, pinggul, dan pergelangan kaki. Dislokasi disebabkan cedera yang diakibatkan benturan keras pada sendi, namun ada faktor lain yang meningkatkan seseorang mengalami dislokasi seperti:
1. Keturunan
Faktanya, faktor keturunan meningkatkan risiko seseorang mudah mengalami kondisi dislokasi. Beberapa orang dilahirkan dengan ligamen lemah sehingga rentan mengalami kondisi dislokasi.
2. Lanjut Usia
Seseorang yang memasuki usia lanjut usia juga rentan mengalami kondisi dislokasi. Semakin lanjut usia seseorang, tentu kepadatan tulang juga mengalami perubahan.
3. Aktivitas
Seseorang dengan aktivitas yang cukup tinggi berisiko mengalami dislokasi. Sebaiknya, selalu berhati-hati di setiap aktivitas yang kamu lakukan.
4. Jenis Pekerjaan
Kondisi pekerjaan dapat meningkatkan seseorang mengalami dislokasi, seperti atlet, penari atau orang yang memiliki pekerjaan fisik berat.
Pengidap dislokasi mengalami gejala seperti sendi yang membengkak pada bagian yang mengalami kondisi dislokasi. Selain itu, bagian dislokasi mengalami memar atau berwarna merah yang cenderung menghitam. Sendi yang mengalami dislokasi juga terasa nyeri jika digunakan untuk bergerak bahkan terkadang mati rasa di sekitar area sendi.
Baca juga: Ganggu Aktivitas, Ini 3 Pertolongan Pertama Dislokasi Sendi
Meskipun kondisi dislokasi cukup sulit untuk dibedakan dengan patah tulang, namun jangan khawatir. Ada beberapa pemeriksaan yang memastikan kondisi dislokasi seperti foto rontgen dan MRI. Setelah dipastikan kondisi dislokasi, pengobatan dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan dislokasi yang dialami oleh seseorang.
Untuk pertolongan pertama, kamu bisa melakukan beberapa langkah pengobatan sederhana seperti mengistirahatkan sendi yang mengalami dislokasi untuk mengurangi rasa nyeri. Selain itu, kamu bisa mengompres bagian yang mengalami dislokasi dengan air dingin yang dilanjutkan dengan air hangat. Air dingin berfungsi untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan yang terjadi di sekitar sendi. Sedangkan air hangat digunakan untuk melenturkan kembali sendi dan otot yang kaku setelah mengalami dislokasi.
Sebaiknya lakukan pencegahan agar terhindar dari kondisi dislokasi. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, seperti:
-
Selalu berhati-hati ketika melakukan aktivitas apa pun yang melibatkan fisik.
-
Tidak ada salahnya untuk menggunakan pegangan ketika kamu menaiki atau menuruni tangga. Jatuh dari tangga juga dapat menyebabkan seseorang mengalami dislokasi.
-
Ketika berolahraga, sebaiknya gunakan perlengkapan yang lengkap agar ketika terjatuh kamu tidak mengalami dislokasi atau cedera.
-
Sebaiknya hindari berdiri pada benda atau lokasi yang tidak stabil dan mudah jatuh misalnya kursi, meja atau tangga. Kamu bisa meminta bantuan pada orang lain untuk memastikan benda yang kamu gunakan untuk berdiri stabil.
-
Rutin berolahraga juga bisa membuat kesehatan sendi serta tulang kamu terjaga. Hal ini akan menghindari kamu dari kondisi dislokasi.
-
Sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung nutrisi dan gizi untuk kesehatan sendi maupun tulang seperti makanan yang mengandung kalsium tinggi.
Tidak ada salahnya untuk menggunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter mengenai kondisi dislokasi pada area dalam tubuhmu. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga: 5 Penanganan Medis Dislokasi Sendi