6 Kebiasaan yang Tingkatkan Risiko Terkena Osteofit

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 September 2022
6 Kebiasaan yang Tingkatkan Risiko Terkena Osteofit6 Kebiasaan yang Tingkatkan Risiko Terkena Osteofit

“Osteofit adalah benjolan tulang yang paling sering muncul di leher, bahu, lutut, pinggul, tumit dan jari. Pemicunya termasuk gerakan berulang, kurang minum air putih dan olahraga berat.”

Halodoc, Jakarta - Osteofit atau bone spur adalah kondisi saat munculnya benjolan tulang yang tumbuh di sekitar sendi atau pada tulang. Osteofit muncul di samping sendi yang mengalami osteoartritis atau gangguan nyeri dan kaku pada sendi. 

Benjolan ini bisa tumbuh pada tulang mana saja, tetapi area yang paling sering ditemukan terdapat osteofit adalah tulang belakang, leher, bahu, lutut, punggung bawah, jari tangan atau jempol kaki, serta kaki atau tumit.

Osteofit bisa terjadi sebagai bentuk respon tubuh dalam menghadapi gangguan yang muncul di sekitar sendi. Jika seseorang mengalami osteoarthritis, maka ia mengalami osteofit, yaitu kondisi ketika tulang rawan di sekitar sendi secara perlahan terkikis.

Tulang rawan adalah jaringan elastis yang melapisi tulang dan memungkinkan sendi untuk bisa bergerak dengan mudah. Saat tulang rawan terkikis, maka endapan kalsium yang merupakan materi pembentuk tulang terbentuk secara bertahap sebagai respon tubuh terhadap tulang rawan yang rusak.

Faktor Pemicu Osteofit

Tak jauh berbeda dengan osteoarthritis, terdapat beberapa kebiasaan yang tanpa disadari meningkatkan seseorang mengalami osteofit, antara lain:

1. Kalori yang Masuk Lebih Besar

Tidak bisa dipungkiri lagi, kini banyak orang yang terjebak dalam gaya hidup tidak sehat. Mereka kerap konsumsi makanan tidak sehat, berlemak, dan tidak diimbangi olahraga. Hasilnya, risiko terkena obesitas yang menyebabkan osteofit semakin tinggi. Berat badan yang berlebih membuat sendi mendapatkan beban lebih dari kemampuannya sehingga tulang rawan pada area sendi jadi mudah terkikis. Cedera berulang pada sendi atau tulang rawan juga bisa menyebabkan osteofit.

2. Aktivitas Berulang

Aktivitas yang biasa dilakukan berulang-ulang memberi beban berlebihan pada salah satu sendi. Hasilnya, tulang rawan jadi mudah terkikis dan muncul gangguan ini.

3. Olahraga Terlalu Berat

Sama seperti aktivitas berulang, olahraga dengan intensitas tinggi juga meningkatkan beban pada sendi. Selain itu, olahraga dengan intensitas tinggi meningkatkan risiko iritasi dan luka pada tulang.

4. Berdiri atau Duduk dengan Posisi Sembarang

Kebiasaan buruk satu ini dilakukan oleh pekerja kantoran yang kerap kali dipaksa duduk dengan posisi yang sama selama berjam-jam. Cara mencegah terjadinya osteofit, maka kamu dapat duduk atau berdiri dengan postur tubuh yang benar. Dengan begini, maka kamu bisa mempertahankan kekuatan punggung dan menjaga agar tulang belakang tetap lurus.

5. Kurang Konsumsi Kalsium atau Vitamin D

Akibat kekurangan dua nutrisi penting ini, maka kesehatan tulang bisa terganggu sehingga beban tulang menjadi semakin berat. Pastikan memasukkan dua nutrisi penting ini ke dalam makanan harian.

6. Kurang Minum Air Putih

Minum banyak air putih adalah cara menjaga cakram tulang belakang dan persendian tetap sehat.

Sebaliknya, Lakukan Cara Ini untuk Mencegah Osteofit

Berpotensi dapat mengganggu aktivitas, terdapat langkah untuk mencegah osteofit, antara lain:

Menurunkan berat badan jika memiliki berat badan berlebih (obesitas), guna mengurangi beban pada sendi.

Gunakan sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki, yang bertujuan melindungi kaki dan sendi saat berjalan.

Jika kamu sudah merasakan gangguan sendi, maka kamu wajib melakukan fisioterapi secara rutin, untuk melatih dan memperkuat otot di sekitar sendi.

Konsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung kalsium dan vitamin D, untuk menjaga kesehatan tulang.

Berdiri atau duduk dengan postur tubuh yang benar, untuk mempertahankan kekuatan punggung dan menjaga agar tulang belakang tetap lurus.

Itulah kebiasaan yang dapat menyebabkan osteofit serta kiat pencegahannya. Jika kamu mengalami gejala-gejala osteofit seperti di atas, coba tanya dokter melalui aplikasi Halodoc

Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Eat This, Not That. Diakses pada 2022. Habits Secretly Increasing Your Osteoporosis Risk, Say Physicians.

Healthline. Diakses pada 2022. Know Your Osteoporosis Risk.

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Bone health: Tips to keep your bones healthy.