Ini 7 Jenis Obat Asam Lambung yang Aman Secara Medis

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 Agustus 2023

“Ada banyak jenis obat asam lambung, di mana masing-masing bekerja secara spesifik. Misalnya jenis penghambat pompa proton, bekerja untuk menghambat sekresi asam, atau jenis antasida untuk menetralkan asam lambung.”

Ini 7 Jenis Obat Asam Lambung yang Aman Secara MedisIni 7 Jenis Obat Asam Lambung yang Aman Secara Medis

Halodoc, Jakarta – Kira-kira, saat asam lambung naik harus minum apa? Nah, pada dasarnya semua obat mag atau obat asam lambung di apotek aman-aman saja untuk kamu konsumsi.

Asalkan kamu minum sesuai dengan kebutuhan dan aturan minumnya. Apalagi kalau kamu mendapatkan obat lambung tersebut dari resep dokter.

Namun, penting untuk mengetahui jenis obat mag yang biasa kamu gunakan, supaya tahu khasiat dan penggunaan spesifiknya.

Jenis Obat Asam Lambung dan Cara Kerjanya

Beberapa jenis obat untuk penyakit asam lambung yang aman secara medis juga dapat mengobati beberapa kondisi. Mulai dari tukak lambung, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), dan berbagai bentuk gastritis.

Lantas, obat asam lambung yang bagus apa? Berikut beberapa jenis obat asam lambung:

1. Penghambat pompa proton

Jenis obat ini bekerja  menghambat sekresi asam. Obat yang termasuk dalam golongan penghambat pompa proton adalah  esomeprazole, lansoprazole, dan pantoprazole. Jenis obat ini tersedia secara oral dan IV. 

2. H2 Blocker

Obat-obat yang termasuk H2 blocker adalah cimetidine dan famotidine yang tersedia dalam bentuk IV dan oral. Kemudian ada nizatidine yang juga obat telan (oral).

Cara kerja obat ini adalah menghambat histamin pada reseptor H2, sehingga menekan sekresi asam yang distimulasi oleh gastrin dan secara proporsional mengurangi volume cairan lambung. 

3. Antasida

Ini adalah golongan obat asam lambung yang bekerja untuk menetralkan asam lambung dan mengurangi aktivitas pepsin (yang berkurang saat pH lambung meningkat menjadi > 4,0).  Obat ini membantu meredakan gejala, mempercepat penyembuhan ulkus, dan mengurangi kekambuhan. 

Secara umum, ada dua jenis antasida:

a. Terserap

Obat ini dapat diserap (misalnya natrium bikarbonat, kalsium karbonat), memberikan netralisasi yang cepat dan lengkap tetapi dapat menyebabkan alkalosis dan harus digunakan hanya sebentar (1 atau 2 hari).

b. Tidak dapat diserap

Obat ini jenis yang tidak dapat diserap (misalnya aluminium atau magnesium hidroksida) memiliki efek samping sistemik yang lebih sedikit dan lebih disenangi. 

Aluminium hidroksida adalah antasida yang relatif aman dan umum orang gunakan. Dengan penggunaan kronis, penipisan fosfat kadang-kadang berkembang sebagai akibat pengikatan fosfat oleh aluminium di saluran pencernaan. 

Risiko penipisan fosfat meningkat pada pasien yang memiliki gangguan penggunaan alkohol, pasien kurang gizi, dan pasien dengan penyakit ginjal (termasuk yang menjalani hemodialisis). Aluminium hidroksida menyebabkan sembelit.

Magnesium hidroksida adalah antasida yang lebih efektif daripada aluminium tetapi dapat menyebabkan diare. Untuk membatasi diare, banyak antasida eksklusif menggabungkan antasida magnesium dan aluminium.

Ketika dikonsumsi, sejumlah kecil magnesium akan terserap, sehingga obat jenis ini harus digunakan hati-hati, terutama pada pasien dengan penyakit ginjal.

4. Prostaglandin

Prostaglandin tertentu (terutama misoprostol) dapat bekerja menghambat sekresi asam serta mengurangi risiko cedera mukosa yang diinduksi oleh obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Efek samping yang umum dari misoprostol adalah kram perut dan diare.

5. Sukralfat

Obat ini bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di dasar ulkus untuk mempercepat penyembuhan. Kamu juga bisa menggunakan sukralfat sebagai alternatif, jika antasida tidak bekerja dengan baik. 

Sukralfat biasanya bisa kamu minum sebanyak 2-4 kali sehari dan tidak terserap dalam darah. Hal tersebut dapat menimbulkan sedikit efek samping, seperti sembelit dan mengurangi efektivitas obat lain. 

6. Misoprostol

Penggunaan misoprostol untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya asam lambung dan duodenum yang terjadi akibat obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

Obat ini bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung dan membuat lapisan lambung lebih tahan terhadap asam. 

Orang lanjut usia (lansia), orang yang menggunakan kortikosteroid, dan orang yang memiliki riwayat mag atau komplikasi akibat maag berisiko lebih tinggi terkena mag, saat mereka mengkonsumsi NSAID.

Nah, orang yang berisiko tersebut dapat menggunakan misoprostol dengan makanan dan NSAID.

Hanya saja, misoprostol memiliki sedikit efek samping diare dan masalah pencernaan lainnya. Selain itu, obat ini dapat menyebabkan aborsi spontan pada ibu hamil.

Maka itu, penting untuk bertanya pada dokter terlebih dulu sebelum menggunakan apapun. Supaya dapat sesuai dengan kondisimu saat ini. Baca juga artikel mengenai Ini 3 Pilihan Obat Asam Lambung Tanpa Resep Dokter.

7. Obat penguat katup (sfingter) kardia

Jenis obat ini baik untuk orang dengan penyakit gerd. Obat ini bekerja dengan cara mengencangkan otot sfingter lambung. Gunanya untuk menghambat asam lambung naik tiba-tiba ke kerongkongan. 

Itulah informasi mengenai jenis obat asam lambung yang aman secara medis. Pastikan untuk selalu cermat saat memilih obat. Akan lebih baik lagi, konsultasikan pada dokter di Halodoc untuk meminta saran yang tepat terkait penggunaan obat asam lambung. 

Jika dokter memberikan resep, kamu bisa membelinya di Toko Kesehatan Halodoc yang menyediakan produk kesehatan, obat dan vitamin lengkap, melalui banner di bawah ini.✔️

toko kesehatan halodoc

Cara Mencegah Agar Asam Lambung Tidak Kambuh

Cara mengatasi penyakit asam lambung tak hanya cukup dengan memanfaatkan obat-obatan. Pengidapnya juga harus menerapkan pola hidup sehat agar penyakit ini tidak kembali kumat. Apa obat alami untuk menurunkan asam lambung?

Nah, seperti perubahan gaya hidup yang perlu kamu lakukan? Ini ulasannya:

1. Kendalikan stres

Stres dapat memperburuk gejala kedua penyakit ini. Jika kamu menemukan kalau mag lebih sering kumat ketika kamu banyak pikiran, ada baiknya kamu mulai belajar mengelola stres.

Pertimbangkan sumber stres dan lakukan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyebabnya. 

Beberapa stres tidak dapat kamu hindari, tetapi ketika kamu menemukan koping yang baik, kamu lebih bisa mengontrol stres.

Penjelasan mengenai stres dan kaitannya dengan asam lambung bisa kamu baca di artikel Stres Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Asam Lambung Kambuh.

2. Hindari merokok

Merokok dapat mengganggu lapisan pelindung lambung, membuat lambung lebih rentan. Selain itu, merokok juga meningkatkan asam lambung.

Makanya, sebaiknya hindari rokok kalau kamu tidak mau penyakit ini kambuh. 

3. Batasi atau hindari alkohol

Saat asam lambung naik harus minum apa? Pastinya jangan minum alkohol. Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat mengiritasi dan mengikis lapisan lendir di perut dan usus. Ini bisa jadi cikal bakal peradangan dan pendarahan di lambung.

4. Tidur dan makan teratur

Tidur teratur juga dapat membantu mengurangi kemungkinan mag akan kambuh. Kalau kamu menjalani pola tidur teratur, otomatis siklus aktivitas harian bisa lebih tertata–termasuk makan teratur.

5. Hindari makanan yang menjadi pantangan

Walaupun kamu sudah melakukan beberapa hal tadi, tapi kalau tetap mengonsumsi makanan yang menjadi pantangan, penyakit ini bisa tetap kumat.

Lantas, makanan apa saja yang tidak boleh kamu konsumsi selama asam lambung? 

  • Makanan pedas.
  • Gorengan.
  • Asam-asaman.
  • Makanan cepat saji.
  • Minuman berkafein.
  • Makanan tinggi lemak
  • Makanan dan minuman yang mengandung alkohol.
  • Cokelat.
  • Makanan tinggi protein.
  • Makanan yang banyak mengandung bawang putih/bawang merah.

6. Rutin berolahraga 

Olahraga dapat membantu mencegah atau meringankan gejala refluks asam. Caranya dengan membantu menurunkan berat badan dan mendukung pencernaan yang baik. Namun, beberapa jenis olahraga dapat memperburuk gejala. 

Karena itu, pilihan terbaik adalah jenis olahraga yang berdampak rendah. Beberapa di antaranya adalah jalan, joging, yoga, sepeda statis, dan renang.

Selain obat dan penanganan alami, ketahui juga Cara Mengatasi Penyakit Asam Lambung yang Kambuh.

Jika gangguan terus berlangsung, segera lakukan pemeriksaan kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Klik gambar berikut untuk memesannya:

gunakan layanan homelab jika mengalami masalah lambung
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Peptic Ulcer.
Medical News Today. Diakses pada 2023. Ten ways to relieve stomach ulcers at home.
Penn Medicine.org. Diakses pada 2023. Should You Be Afraid of Stomach-Acid Medicine?
MSD Manuals.com. Diakses pada 2023. Drugs Treatment of Gastric Acidity.
MSD Manual. Diakses pada 2023. Medications for the Treatment of Stomach Acid.
Healthline. Diakses pada 2023. Can Exercise Help My Acid Reflux?