6 Hal yang Membuat Tubuh Rentan Terserang Pilek
Halodoc, Jakarta – Pilek sebenarnya adalah kondisi yang umum terjadi. Penyakit ini menyebabkan pengidapnya mengalami gejala, seperti keluar ingus secara terus-menerus dari hidung, sering bersin, batuk, dan pernapasan tidak lancar alias hidung tersumbat. Kondisi ini juga bisa menyebabkan seseorang merasa tidak enak badan dan mengalami suara serak.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan, umumnya bersifat ringan. Infeksi bisa terjadi pada hidung, saluran sinus, tenggorokan, dan saluran pernapasan bagian atas. Semua orang bisa mengalami pilek, tetap ternyata ada beberapa hal yang bisa membuat tubuh lebih rentan terserang penyakit ini. Apa saja?
Baca juga: Sering Tertukar, Inilah Bedanya Pilek dan Flu
Hal yang Bisa Menyebabkan Pilek
Pilek bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Setelah menginfeksi tubuh, virus penyebab pilek membutuhkan waktu hingga 3 hari sebelum mulai menyerang dan menunjukkan gejala. Meski bisa dialami oleh siapa saja, tetapi ternyata ada beragam hal yang bisa menyebabkan tubuh menjadi lebih rentan terserang pilek, di antaranya:
1.Masalah Imun
Seperti dikatakan sebelumnya, pilek adalah penyakit yang terjadi karena ada infeksi virus pada hidung, tenggorokan, atau sinus. Nah, infeksi nyatanya lebih rentan menyerang orang yang memiliki masalah imun alias kekebalan tubuh.
2.Alergi
Orang yang memiliki riwayat alergi ternyata juga lebih rentan mengalami pilek. Seseorang bisa mengalami pilek akibat terpapar zat pemicu alergi (alergen), seperti debu atau bulu binatang.
3.Kondisi Udara
Gejala pilek juga bisa muncul akibat kondisi udara, yaitu paparan udara dingin atau kering. Sebab, udara dingin dan kering bisa mengganggu keseimbangan cairan di dalam saluran hidung. Hal itu kemudian menyebabkan sistem saraf di hidung mengeluarkan cairan yang dikenal dengan ingus.
Baca juga: Ketahui Gejala dan Cara Mengatasi Pilek di Rumah
4.Makanan Pedas
Pilek juga bisa dipicu karena konsumsi makanan pedas secara berlebihan. Kondisi ini bisa muncul karena konsumsi makanan yang mengandung bawang, cabai, atau lada hitam.
5.Konsumsi Obat Tertentu
Pilek juga bisa muncul sebagai efek samping dari obat tertentu. Jika gejala berlanjut, coba cari tahu jenis obat apa yang menyebabkan pilek, kemudian hentikan konsumsinya jika memungkinkan.
6.Gangguan Hormon
Masalah hormon juga bisa memicu pilek. Kondisi ini disebut lebih rentan menyerang saat seseorang mengalami ketidakseimbangan hormon, misalnya saat hamil.
Pilek ditandai dengan gejala utama keluar cairan atau lendir ingus dari hidung. Selain gejala utama tersebut, pilek juga bisa menyebabkan gejala lain, seperti sakit kepala, demam, kemampuan penciuman dan pengecapan menurun, tenggorokan terasa gatal, nyeri pada tenggorokan, mata berair, dan rasa tertekan pada wajah dan telinga. Orang yang terinfeksi virus pilek biasanya juga akan mengalami gejala berupa nyeri pada telinga, mudah lelah, hilang nafsu makan, serta nyeri otot.
Baca juga: Ingusan Susah Sembuh Saat Musim Hujan, Benarkah?
Umumnya, pilek akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika gejala pilek tidak kunjung sembuh dan menjadi lebih parah. Atau jika ragu, kamu bisa menanyakan seputar penyakit ini pada dokter di aplikasi Halodoc. Sampaikan keluhan kesehatan yang dialami melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!