6 Faktor Penyebab Radang Tenggorokan pada Anak
Halodoc, Jakarta – Saat anak mengeluhkan nyeri saat menelan makanan atau saat berbicara, bisa jadi itu adalah tanda radang tenggorokan. Secara umum, kondisi ini terjadi ketika ada peradangan pada tenggorokan yang menyebabkan sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan adalah rasa nyeri, tidak nyaman, dan kering pada tenggorokan.
Radang tenggorokan pada anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari gejala penyakit hingga infeksi virus atau bakteri. Maka dari itu, penting bagi ibu untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab sakit tenggorokan pada anak. Dengan begitu, langkah pengobatan yang tepat bisa segera diambil untuk mencegah kondisi ini memburuk.
Baca juga: Radang Tenggorokan pada Anak Sebabkan Demam, Ini Alasannya
Radang Tenggorokan pada Anak
Radang tenggorokan atau sakit tenggorokan pada anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
1.Influenza
Influenza merupakan jenis penyakit yang bisa menyebabkan sakit tenggorokan pada anak. Penyakit ini terjadi karena ada infeksi virus. Selain influenza, infeksi virus lainnya juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan, termasuk infeksi virus corona.
2.Infeksi Bakteri
Penyebab sakit tenggorokan selanjutnya adalah infeksi bakteri. Ada beberapa jenis bakteri yang bisa memicu radang tenggorokan, salah satunya bakteri Streptococcus pyogenes yang bisa menyebabkan strep throat.
3.Alergi
Radang tenggorokan pada anak juga bisa disebabkan oleh alergi. Kondisi ini muncul saat zat asing atau alergen masuk ke saluran pernapasan anak dan menimbulkan gejala.
4.Udara yang Kering
Kondisi udara ternyata juga bisa memicu sakit tenggorokan. Udara yang terlalu kering bisa membuat tenggorokan terasa tidak nyaman dan gatal. Semakin lama, kondisi ini akan membuat tenggorokan terasa kering dan sakit.
5.Iritasi
Anak-anak juga bisa mengalami iritasi, salah satunya akibat polusi udara di luar ruangan. Paparan udara yang tidak sehat bisa menyebabkan Si Kecil mengalami sakit tenggorokan. Selain itu, asap rokok juga bisa menjadi penyebab anak mengalami kondisi ini.
Baca juga: Mengalami Radang Amandel Berisiko Alami Sakit Tenggorokan
6.Makanan Tertentu
Mengonsumsi makanan tertentu juga bisa memengaruhi kondisi tenggorokan. Saat Si Kecil mengonsumsi makanan tertentu, misalnya makanan yang terlalu pedas atau berminyak, risiko sakit tenggorokan akan meningkat.
Radang tenggorokan yang menjadi tanda penyakit harus segera mendapat penanganan medis. Dengan begitu, risiko terjadinya komplikasi bisa dihindari. Jika sakit tenggorokan pada anak tidak kunjung hilang setelah beberapa hari, atau malah semakin memburuk, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
Untuk mengukur kemungkinan tingkat keparahan sakit tenggorokan pada anak, cobalah untuk memberikan segelas air putih pada saat bangun tidur di pagi hari. Jika Si Kecil masih mengeluhkan sakit tenggorokan setelah minum, pemeriksaan medis sebaiknya tidak lagi ditunda.
Jika anak menunjukkan gejala-gejala yang berbahaya, seperti kesulitan bernapas, kesulitan menelan, gangguan berbicara, serta gejala tidak enak badan. Segera bawa Si Kecil ke rumah sakit terdekat. Sebab, bisa jadi sakit tenggorokan yang muncul adalah tanda penyakit berbahaya. Namun, pada kondisi umum dan ringan, sakit tenggorokan pada anak biasanya akan membaik setelah beberapa saat.
Baca juga: Ketahui Perbedaan antara Faringitis dan Laringitis
Jika ibu ragu dan membutuhkan saran ahli untuk mengatasi radang tenggorokan pada anak, coba hubungi dokter dengan aplikasi Halodoc. Lebih mudah untuk menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan gejala yang dialami Si Kecil dan dapatkan rekomendasi kesehatan dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Sore Throat.
Healthline. Diakses pada 2021. Sore Throat 101: Symptoms, Causes, and Treatment.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan