6 Fakta Astigmatisme yang Menyebabkan Penglihatan Kabur
“Astigmatisme termasuk dalam kelainan refraksi mata yang dapat menyebabkan penglihatan kabur. Penyebab pastinya hingga kini masih belum diketahui, tetapi faktor genetik diduga menjadi faktor utamanya.”
Halodoc, Jakarta – Astigmatisme adalah masalah penglihatan umum yang terjadi karena kesalahan pada bentuk kornea. Kondisi ini membuat bentuk kornea menjadi lebih melengkung, sehingga cahaya yang masuk ke retina tertekuk secara tidak merata dan mempengaruhi penglihatan.
Gejalanya dapat berbeda pada semua orang, tetapi penglihatan kabur merupakan gejala utamanya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi mata ini, yuk simak fakta-faktanya berikut.
Fakta Seputar Astigmatisme
Berikut fakta mengenai astigmatisme yang perlu kamu ketahui:
1. Kesalahan bentuk kornea diduga penyebabnya
Astigmatisme terjadi ketika kornea atau bagian bening pada bola mata tidak sepenuhnya bulat. Idealnya bola mata berbentuk bulat sempurna. Bentuk ini memungkinkan cahaya yang masuk ke dalam retina dibelokkan secara merata sehingga memberikan pandangan yang jelas.
Namun, pada astigmatisme, bentuk bola mata menjadi lebih melengkung seperti bagian belakang sendok. Hal ini menyebabkan cahaya yang masuk ke retina tidak bisa dibelokkan secara merata dan cahaya tidak dapat fokus sepenuhnya pada suatu objek. Nah, hal ini yang menyebabkan pandangan buram.
2. Gejala awalnya adalah penglihatan kabur
Gejalanya mungkin berbeda bagi setiap orang. Bahkan beberapa orang tidak memiliki gejala sama sekali. Namun, penglihatan kabur merupakan tanda awalnya. Selain itu, ada pula gejala umum astigmatisme lainnya meliputi:
- Kesulitan melihat di malam hari.
- Ketegangan mata.
- Menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas.
- Iritasi mata.
- Terdapat lingkaran cahaya ketika melihat lampu.
- Sakit kepala.
3. Berbeda dengan myopia
Meskipun astigmatisme dan miopi memiliki gejala yang mirip, tetapi sebenarnya keduanya adalah kondisi yang berbeda. Miopi terjadi karena kornea mata yang melengkung tajam sehingga menyebabkan penglihatan kabur pada jarak jauh.
Sementara itu, astigmatisme disebabkan oleh bentuk kornea yang lebih melengkung dan mengakibatkan pandangan kabur pada jarak berapa pun. Walaupun berbeda, tetapi baik astigmatisme dan miopi dapat terjadi secara bersamaan.
4. Melihat layar kaca terlalu dekat tidak menyebabkan astigmatisme
Melihat layar kaca terlalu dekat atau membaca buku pada pencahayaan yang redup memang dapat mempersulit mata untuk fokus. Namun, hal ini sebetulnya tidak menyebabkan astigmatisme.
Ingat, aktivitas ini dapat memperburuk kondisi mata dan meningkatkan penglihatan kabur.
5. Astigmatisme terbagi menjadi dua tipe
Kondisi ini terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu astigmatisme kornea dan lenticular. Astigmatisme kornea mengacu pada kondisi ketika bentuk kornea menjadi tidak beraturan. Sementara, astigmatisme lentikular terjadi karena bentuk lensa mata yang tidak beraturan.
6. Hanya bisa disembuhkan dengan operasi
Sama seperti myopia, astigmatisme bisa diatasi dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak. Namun, kacamata dan lensa kontak hanya membantumu melihat dengan lebih jelas, dan tidak dapat menyembuhkannya dengan total.
Nah, satu-satunya cara mengobati kondisi ini secara permanen adalah melakukan operasi refraktif atau operasi lasik. Operasi ini dapat memperbaiki bentuk kornea seperti sedia kala.
Akan tetapi, tidak semua orang bisa menjalankan operasi ini. Pasalnya ada berbagai kondisi mata yang dapat menghalangi proses operasi lasik.
Bila kamu mau tahu info lebih lengkap mengenai lasik, silahkan baca artikel berikut, “Cari Tau Manfaat dan Resiko Lasik Mata.”
Itulah fakta mengenai astigmatisme. Apabila kamu memiliki masalah pada kesehatan mata, jangan tunggu sampai parah, langsung saja konsultasikan dengan dokter spesialis mata di Halodoc. Yuk download Halodoc sekarang.