6 Dampak Negatif Penggunaan Headset Terlalu Lama
“Terdapat beberapa dampak negatif dari penggunaan headset yang terlalu lama untuk mendengarkan musik. Salah satunya adalah meningkatnya risiko gangguan pendengaran atau bahkan kehilangan pendengaran.”
Halodoc, Jakarta – Kebanyakan anak muda sering mendengarkan musik lewat headset. Hal ini memang menyenangkan untuk dilakukan, terutama ketika kamu sedang bosan. Sebab, menggunakan headset untuk mendengarkan musik tentu dapat menyajikan suara lagu yang lebih jelas dan jernih.
Mendengarkan musik lewat headset atau headphone sebenarnya tidak masalah. Namun, hal ini sebaiknya jangan dilakukan terlalu lama dan terlalu sering, apalagi jika kamu kerap mengencangkan volume suara musik. Sebab, hal tersebut dapat menimbulkan beberapa dampak negatif kepada indera pendengaran kamu.
Lantas, kira-kira apa saja dampak negatif tersebut? Yuk, simak informasinya di sini!
Dampak Negatif Penggunaan Headset Terlalu Lama
Salah seorang peneliti mengungkapkan kepada International Herald Tribune bahwa efek mendengarkan pemutar musik personal secara terus menerus dalam volume yang tinggi mungkin tidak akan langsung terasa. Namun kelak, kemampuan mendengar bisa menurun hingga menghilang.
Sementara itu, berikut adalah beberapa dampak negatif dari menggunakan headset terlalu lama, antara lain:
1. Risiko Komplikasi Pendengaran / Kehilangan Pendengaran
Ketika kamu menggunakan earphone atau headphone, suara musik secara langsung masuk ke dalam telinga. Jadi, jika kamu mengencangkan volume suara melebihi 90 desibel, maka hal ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran, atau bahkan tuli sebagai komplikasinya.
Sebagai contoh, seseorang yang mendengarkan suara musik bervolume lebih dari 100 desibel selama 15 menit saja, maka dirinya akan kehilangan pendengarannya. Jadi, perhatikan volume suara musik ketika kamu menggunakan headset. Sebaiknya kamu memutar musik hanya 60 persen dari maksimum volume.
2. Tuli Sesaat
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang-orang yang memakai earphone atau headphone hampir sepanjang waktu dan dalam volume yang kencang, merasakan telinga mereka mati rasa. Mereka tuli untuk sesaat waktu, tapi kemudian kembali normal.
Tuli sesaat ini bisa berbahaya dan berujung kepada tuli permanen. Karena itu, usahakan untuk tidak menggunakan headset selama empat jam terus menerus.
3. Infeksi Telinga
Infeksi telinga umum terjadi karena penggunaan headset dalam periode yang lama. Sebab, penggunaan perangkat tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan juga memindahkan bakteri orang lain ke telinga, jika digunakan bergantian.
Tak hanya itu, headset digunakan langsung pada saluran telinga, sehingga perangkat tersebut dapat menghalangi saluran udara. Jika headset digunakan terlalu lama, hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi.
4. Sakit Pada Telinga
Selain itu, pengguna earphone atau headphone juga sering mengeluh sakit pada telinga mereka. Terdengar suara dengungan pada kuping atau sakit pada daerah telinga tertentu.
Apabila telingamu berdengung terus-menerus, kamu bisa menggunakan obat tetes telinga. Cek artikel berikut untuk mengetahui rekomendasi obatnya:
- Catat, Ini 5 Jenis Obat Tetes Telinga dan Produk Rekomendasinya
- Ini 5 Obat Tetes Telinga untuk Mengeluarkan Kotoran yang Ampuh di Apotek
5. Memberi Pengaruh Negatif untuk Otak
Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh headset dikabarkan berpotensi menimbulkan dampak yang serius terhadap otak. Walaupun belum ada bukti medis yang kuat, tetapi hal ini berkaitan dengan bagian dalam telinga manusia yang terhubung langsung dengan otak. Alhasil, infeksi kecil sekalipun pada bagian dalam telinga, dapat langsung memengaruhi otak dan akan berujung pada masalah kesehatan yang serius.
6. Dapat Menyebabkan Kecelakaan
Menggunakan headset untuk mendengarkan musik juga bisa menyebabkan seseorang menjadi kurang awas terhadap lingkungan sekitar. Apalagi salah satu kecenderungan pengguna headset adalah menaikkan volume lebih kencang daripada suara di sekitarnya.
Tidak mengejutkan jika sering terjadi kecelakaan akibat pengguna headset tidak bisa mendengar bunyi suara klakson ketika sedang berada di jalan. Maka dari itu, sebaiknya pasanglah volume yang tidak terlalu keras, sehingga masih bisa mendengarkan suara dari lingkungan di sekitar.
Waspadai Tanda-Tanda Awal Gangguan Pendengaran
Jika kamu sering mendengarkan musik menggunakan headset, sebaiknya waspadailah beberapa tanda awal gangguan pendengaran. Tujuannya agar kamu dapat segera memeriksakan diri dan mendapatkan perawatan. Tanda-tanda awal yang paling umum dari gangguan pendengaran salah satunya adalah kesulitan mendengar di lingkungan yang bising.
Di samping itu, merasa tidak dapat memahami apa yang dikatakan orang lain ketika sedang mendengarkan juga dapat menjadi tanda awal gangguan pendengaran. Tak hanya itu, tinnitus atau kondisi telinga berdenging juga dapat menjadi tanda awal akan kerusakan sistem pendengaran.
Itulah beberapa dampak negatif yang dapat terjadi akibat penggunaan headset yang terlalu lama. Mulai dari risiko kehilangan pendengaran, hingga berpotensi menyebabkan kecelakaan. Maka dari itu, pastikan untuk mendengarkan musik menggunakan headset dengan volume dan durasi yang aman, ya.
Jika kamu merasakan tanda awal gangguan pendengaran seperti telinga berdenging, segeralah periksakan kondisimu ke dokter THT di Halodoc. Kamu juga dapat memesan obat dan suplemen yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Referensi:
International Herald Tribune. Diakses pada 2022. Headphones may be blasting your child’s ears.
CDC.gov. Diakses pada 2022. How much sound can your ears safely take? And for how long?
Healthline. Diakses pada 2022. How Headphones, Earbuds Can Slowly Harm Your Hearing Over Time.
Med India. Diakses pada 2022. Harmful Effects of Listening to Music Over Earphones / Headphones.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan