6 Ciri-Ciri Keracunan Makanan dan Cara Mengobatinya
“Keracunan makanan terjadi akibat mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi organisme jahat. Ciri-ciri keracunan makanan pun dapat dilihat dari munculnya beberapa masalah kesehatan pada tubuh.”
DAFTAR ISI
- Ciri-Ciri Keracunan Makanan
- Cara Mengobati Keracunan Makanan
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Keracunan Makanan
Halodoc, Jakarta – Makanan yang bergizi merupakan kebutuhan utama manusia. Setiap orang harus menyeimbangi asupan nutrisi dengan memilih makanan yang mengandung nutrisi baik bagi kesehatan. Selain memilih makanan bergizi, penting juga untuk memerhatikan kebersihan pada makanan itu sendiri.
Sebab, makanan yang telah terkontaminasi berbagai bakteri, parasit, atau virus dapat membahayakan tubuh.
Meski kamu mengonsumsi buah dan sayuran, jika makanan-makanan tersebut telah rusak itu akan menyebabkan keracunan makanan.
Ciri-ciri keracunan makanan pun dapat dilihat dari munculnya beberapa masalah kesehatan pada tubuh.
Ciri-Ciri Keracunan Makanan
Keracunan makanan adalah kondisi yang cukup umum yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri, virus, atau parasit berbahaya.
Biasanya, makanan yang mengandung organisme jahat berasal dari makanan yang tidak dimasak, seperti ikan mentah, buah dan sayuran mentah, atau telur mentah.
Karena ada berbagai jenis organisme yang dapat menyebabkan keracunan makanan, gejala dan tingkat keparahannya dapat bervariasi.
Selain itu, jarak waktu dari seseorang mengonsumsi makanan terkontaminasi hingga saat timbul gejala dapat berkisar mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari.
Nah, berikut adalah beberapa ciri-ciri keracunan makanan yang paling umum terjadi.
1. Diare
Diare ditandai dengan tinja encer ketika buang air besar dalam periode 24 jam. Kondisi ini adalah gejala paling umum dari keracunan makanan.
Ini terjadi karena peradangan yang membuat usus tidak berfungsi dengan baik dalam menyerap kembali air dan cairan lain yang dikeluarkannya selama pencernaan.
Diare juga bisa disertai dengan gejala lain, seperti perut mulas, kembung, atau kram perut.
Karena kondisi ini menyebabkan kehilangan banyak cairan, pengidapnya akan berisiko mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi air putih agar tetap terhidrasi.
Ada beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengatasi keracunan makanan.
Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Keracunan Makanan agar Cepat Pulih“.
2. Nyeri dan Kram Perut
Nyeri perut biasanya terasa di sekitar batang tubuh, atau area di bawah tulang rusuk di atas panggul.
Dalam kasus keracunan makanan, organisme berbahaya dapat menghasilkan racun yang mengiritasi lapisan lambung dan usus.
Hal ini pun dapat menyebabkan peradangan di perut yang dapat menyebabkan rasa nyeri di perut.
Pengidap keracunan makanan juga mungkin mengalami kram perut, karena otot perut berkontraksi untuk menyingkirkan organisme berbahaya dari usus secepat mungkin.
3. Sakit Kepala
Sakit kepala memang kondisi yang sangat umum. Orang dapat mengalaminya karena berbagai alasan, seperti stres, minum terlalu banyak alkohol, dehidrasi, dan kelelahan.
Karena keracunan makanan dapat menyebabkan seseorang menjadi lelah dan dehidrasi, hal itu juga dapat menyebabkan sakit kepala.
4. Mual dan Muntah
Muntah sangat umum dialami oleh pengidap keracunan makanan.
Kondisi ini terjadi ketika otot perut dan diafragma berkontraksi dengan kuat, memaksa tubuh dengan tanpa sadar mengeluarkan isi perut melalui mulut.
Ini adalah mekanisme perlindungan yang terjadi ketika tubuh mencoba untuk menyingkirkan organisme atau racun yang terdeteksi berbahaya.
5. Demam
Demam sering terjadi sebagai bagian dari pertahanan alami tubuh terhadap infeksi.
Zat penghasil demam yang disebut pirogen memicu kenaikan suhu.
Zat ini dilepaskan baik oleh sistem kekebalan atau bakteri yang telah memasuki tubuh melalui makanan yangtelah terkontaminasi.
6. Kelelahan
Kelelahan adalah gejala selanjutnya dari keracunan makanan. Gejala ini terjadi karena adanya pelepasan zat kimia yang disebut sitokin.
Selain itu, kelelahan adalah gejala sakit yang akan memberikan sinyal pada otak untuk beristirahat.
Cara Mengobati Keracunan Makanan
Untuk mencegah keracunan makanan, pastikan untuk lebih memerhatikan kebersihan pribadi dan makanan yang baik.
Misalnya, memastikan dapur selalu bersih, mencuci tangan secara teratur, mengolah dan memasak makanan dengan cara yang benar.
Sebagian besar kasus keracunan makanan tidak serius dan akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, cobalah untuk beristirahat dan tetap terhidrasi.
Mengonsumsi obat seperti antibiotik juga dapat membantu. Namun, beberapa kondisi keracunan makanan bisa menjadi serius.
Jika sudah parah, kamu sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Keracunan Makanan
Meskipun banyak kasus keracunan makanan dapat sembuh dengan sendirinya, beberapa kondisi bisa menjadi serius dan memerlukan penanganan medis.
Jika terdapat gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter melalui Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan akurat.
Jangan khawatir, sebab dokter di Halodoc sudah berpengalaman selama bertahun-tahun dan memperoleh rating yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Nah, berikut ini daftarnya:
1. dr. Lim Jen Siong
Jika kamu mengalami keracunan makanan yang tak kunjung membaik, kamu bisa segera menghubungi dr. Lim Jen Siong.
Ia merupakan seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara pada tahun 2005.
Dokter Lim Jen Siong saat ini menjalani praktik di Jakarta Utara, DKI Jakarta dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 3111100422013438.
Dengan pengalamannya selama 18 tahun, dr. Lim Jen Siong akan memberikan penanganan akurat terkait keracunan makanan.
Kamu juga bisa bertanya pada dr. Lim Jen Siong seputar pengobatan hipertensi dan radang tenggorokan.
Chat dr. Lim Jen Siong Mulai dari Rp45.000,- di Halodoc.
2. dr. Siska Damayanti Sp.PD
Dokter rekomendasi berikutnya yang dapat kamu hubungi adalah dr. Siska Damayanti Sp.PD.
Dokter Siska Damayanti Sp.PD telah memperoleh gelar dokternya dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun 2010 dan 2018.
Ia sudah tercatat sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 3521401423118521 dan kini berpraktik di Gresik, Jawa Timur.
Berbekal pengalaman 15 tahun sebagai dokter spesialis penyakit dalam, dr. Siska Damayanti Sp.PD siap membantu kamu dalam mengobati keracunan makanan.
Selain itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan dr. Siska Damayanti Sp.PD seputar pertolongan pertama pada hematemesis dan penanganan asam lambung.
Chat dr. Siska Damayanti Sp.PD Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.
3. dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD untuk mengatasi gejala keracunan makanan.
Dokter Ian Elnathan Himawan Sp.PD telah menempuh studi dokternya di Universitas Tarumanagara tahun 2009 dan Universitas Sam Ratulangi tahun 2022.
Ia telah terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 7111401422105298 dan saat ini menjalani praktik di Bekasi, Jawa Barat.
Dengan pengalaman selama 15 tahun, dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD dapat kamu percayai untuk menyembuhkan keracunan makanan.
Dokter Ian Elnathan Himawan Sp.PD juga mampu memberikan layanan konsultasi terkait perawatan gangguan neuropati dan radang tenggorokan.
Chat dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.
Itu dia daftar rekomendasi dokter yang siap membantu kamu dalam mengatasi keracunan makanan.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan cepat.
Tidak perlu khawatir jika dokter terlihat sedang offline atau tidak tersedia. Kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, konsultasikan dengan dokter di Halodoc sekarang juga!
Referensi
Healthline. Diakses pada 2024. 10 Signs and Symptoms of Food Poisoning.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Food Poisoning.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan