6 Ciri-Ciri Dehidrasi pada Bayi yang harus Diwaspadai

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Mei 2023

“Dehidrasi adalah hal yang wajar terjadi pada bayi, tetapi bukan berarti kondisi ini bisa disepelekan. Tanda-tanda bayi mengalami dehidrasi, yaitu mulut yang kering, dan frekuensi buang air kecil yang berkurang.”

6 Ciri-Ciri Dehidrasi pada Bayi yang harus Diwaspadai6 Ciri-Ciri Dehidrasi pada Bayi yang harus Diwaspadai

​​Halodoc, Jakarta – Tak hanya orang dewasa, bayi ternyata juga bisa mengalami dehidrasi lho. Dehidrasi pada bayi bisa menjadi suatu tanda adanya penyakit tertentu, seperti diare atau muntah-muntah. Terkadang, kondisi ini bisa terjadi ketika bayi tidak mau minum ASI karena mengalami sakit mulut atau sakit tenggorokan.

Dehidrasi pada bayi sebenarnya merupakan hal biasa, mengingat tubuh mereka yang masih sangat kecil, sehingga kehilangan sedikit cairan saja dapat berpengaruh bagi tubuh. 

Meski begitu, dehidrasi tetapi tidak boleh disepelekan. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, dehidrasi bisa mengarah pada kondisi kesehatan yang lebih serius.  

Ciri-Ciri Dehidrasi pada Bayi

Ciri-ciri dehidrasi pada bayi tidak jauh berbeda dengan ciri dehidrasi pada orang dewasa. Haus menjadi salah satu tanda paling awal yang mengindikasikan dehidrasi pada bayi.

Selain haus, berikut ini beberapa gejala lainnya dehidrasi pada bayi:

1. Mulut dan lidah kering

Mulut dan lidah kering bisa ditandai dengan bibir pecah-pecah. Biasanya, tenggorokan juga akan terasa kering. Saat bayi mengalami dehidrasi, produksi air liurnya menjadi jauh berkurang, hal inilah yang menimbulkan gejala mulut kering.

2. Sedikit atau tidak ada air mata saat menangis

Menangis sudah menjadi bagian dari kehidupan bayi. Akan tetapi, apabila bayi menangis dengan sedikit atau tanpa mengeluarkan air mata, hal ini bisa menandakan tubuh kekurangan cairan, dan nutrisi harus terjaga dengan baik.

3. Tidur lebih lama daripada biasanya

Umumnya bayi memang tidur lebih lama dari pada orang dewasa, yaitu sekitar lebih dari 10 jam perhari. Namun, jika bayi mengalami dehidrasi, mereka akan beristirahat lebih lama daripada biasanya. Hal ini karena ketika kekurangan cairan dan nutrisi, tubuh menjadi lebih mudah lelah. 

Saat kelelahan otomatis bayi memerlukan istirahat yang lebih lama daripada biasanya. Karena itu, perhatikan terus waktu tidur bayi, pastikan ia mendapatkan cairan yang cukup, dan istirahat yang cukup.

Selain dehidrasi ada juga hal lain yang menyebabkan bayi tidur terlalu lama, yuk ketahui penyebabnya di artikel berikut, “Apa Penyebab Bayi Tidur Terus? Cek Faktanya!

4. Cekung di beberapa area tubuh bayi

Cekung di bawah mata dan ubun-ubun juga menjadi ciri-ciri dehidrasi pada bayi. Hal ini terjadi karena saat tubuh kekurangan hidrasi, lapisan jaringan menjadi kurang berisi dan kenyal.

Kulit di bawah mata dan ubun-ubun bayi adalah area yang lebih tipis daripada bagian tubuh lainnya. Nah, ketika bayi mengalami dehidrasi bagian tubuh inilah yang lebih cepat kekurangan elastisitas, dan menimbulkan area yang cekung.

5. Frekuensi buang air kecil bayi berkurang

Dalam enam bulan pertama, normalnya bayi mengganti popok sebanyak lima atau enam kali dalam sehari. Jika ibu merasa lebih jarang mengganti popok, atau bayi pipis lebih sedikit, ini bisa menjadi tanda bayi kekurangan cairan. 

Tanda lain yang juga tidak boleh ibu abaikan adalah perubahan warna urine. Normalnya, urine berwarna kuning terang hampir mengarah ke warna putih. Namun, jika urine berwarna kuning tua atau kecoklatan kemungkinan besar ini merupakan tanda dehidrasi.

6. Bayi menjadi lebih rewel

Tangisan bayi bisa mengisyaratkan berbagai hal, termasuk dehidrasi dan kelaparan. Apabila ia menangis terus-menerus dengan gejala dehidrasi lainnya, maka ibu harus waspada. Segera beri bayi susu, atau jika bayi sudah cukup besar berikan buah-buahan, untuk menggantikan cairan dan nutrisi yang hilang.

Itulah gejala dehidrasi pada bayi yang harus ibu waspadai. Ingatlah, untuk terus memperhatikan perubahan sekecil apa pun pada bayi, karena bisa jadi menandakan kondisi kesehatan tertentu. 

Apabila ibu ingin mengetahui gejala-gejala penyakit lainnya pada bayi, ibu bisa tanyakan langsung dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Tak hanya itu, lewat Halodoc ibu juga bisa mendapatkan informasi lainnya terkait kesehatan anak. Yuk download Halodoc sekarang.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. How to Recognize and Treat Dehydration in Babies and Toddlers
Nemours Health. Diakses pada 2023. Dehydration