6 Cara Menjaga Tekanan Darah Selama Kehamilan
Halodoc, Jakarta – Tekanan darah tinggi saat kehamilan merupakan masalah serius buat ibu hamil yang memiliki hipertensi kronis. Hipertensi kronis mengacu pada tekanan darah tinggi yang sudah ada sebelum kehamilan dan berkembang sebelum 20 minggu kehamilan, bahkan berlangsung lebih dari 12 minggu setelah kelahiran.
Tekanan darah tinggi selama kehamilan bisa menjadi tanda preeklamsia. Makanya sangat disarankan menemui dokter dan mendiskusikan masalah kesehatan untuk mengetahui bagaimana penanganannya. Soalnya tekanan darah yang tidak terkontrol selama kehamilan dapat mengembangkan komplikasi, seperti gagal jantung, gangguan penglihatan, stroke, kejang, serta masalah ginjal dan hati.
Untuk menjaga tekanan darah saat hamil, berikut adalah beberapa cara yang bisa ibu hamil lakukan:
-
Makanan dengan Pola Diet yang Sehat dan Membatasi Asupan Natriumnya
Ada baiknya ibu hamil membatasi jumlah makanan yang terlalu banyak mengandung garam untuk menjaga kestabilan tekanan darah. Kemudian, hindari mengonsumsi makanan junk food atau makanan yang terlalu banyak mengandung lemak dan manis.
-
Mengonsumsi Obat Tekanan Darah
Bila diperlukan dan atas saran dokter besar kemungkinan ibu hamil harus mengonsumsi obat yang dapat mengontrol tekanan darah. Tapi kalau mau secara alami ataupun natural, ibu hamil bisa menggunakan cara non-obat-obatan dengan minum jus mentimun ataupun jus semangka yang sangat bisa menetralkan tekanan darah saat hamil.
-
Melakukan Cek Kehamilan Secara Intens
Cek kehamilan secara intens dilakukan supaya menghindari bila terjadi komplikasi ataupun mencegah hal-hal yang terkait dengan membahayakan kesehatan terjadi. Dengan tahu lebih awal, maka upaya mengatasinya bisa lebih cepat dilakukan sehingga bisa menghindari akibat yang lebih kompleks lagi.
-
Tetap Melakukan Olahraga Secara Rutin Supaya Menjaga Tubuh Tetap Aktif
Olahraga rutin adalah salah satu cara supaya tekanan darah tetap stabil sekaligus berat badan seimbang. Obesitas juga bisa meningkatkan tekanan darah, makanya penting untuk ibu hamil supaya tetap aktif. Beberapa olahraga yang disarankan adalah jalan pagi, bersepeda statis, yoga ataupun berenang.
-
Tidak Mengonsumsi Rokok, Alkohol, ataupun Obat-obatan Terlarang
Rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang adalah sesuatu yang dilarang dikonsumsi oleh ibu hamil. Jangankan obat-obatan terlarang, mengonsumsi obat-obatan dengan dosis tinggi juga bisa membahayakan kesehatan ibu hamil. Makanya konsumsi obat-obatan pada ibu hamil dibatasi dosisnya, bahkan hanya bisa mengonsumsi obat-obatan jenis tertentu saja agar bisa mencegah tekanan darah tinggi saat hamil.
-
Memantau Berat Badan Agar Jangan Sampai Terjadi Peningkatan Berat Badan yang Signifikan
Mengontrol berat badan bisa dilakukan dengan cara menjaga asupan makanan dan melakukan olahraga rutin. Peningkatan berat badan sebenarnya tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik ibu hamil saja, tapi juga kesehatan psikis ibu. Peningkatan berat badan bisa berdampak ke perubahan mood di mana ibu hamil semakin susah bergerak, susah bernapas yang pada akhirnya membuat emosi ibu hamil cepat meningkat dan bahkan berujung stres.
Sangat penting untuk menjaga tekanan darah selama kehamilan supaya tetap stabil. Bila ibu ingin mengetahui lebih cara-cara menjaga tekanan darah selama kehamilan seperti apa, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu hamil. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
- 4 Mitos Hamil Muda yang Perlu Diketahui Calon Ibu
- Cari Tahu Masalah Kulit pada Masa Kehamilan
- 4 Kondisi yang Membuat Ibu Hamil Harus Bed Rest