6 Aturan Minum Vitamin yang Perlu Diketahui
Beberapa vitamin bisa bekerja optimal ketika dikonsumsi dalam jumlah kecil.
DAFTAR ISI
- Minum Vitamin Harus Sesuai dengan Kebutuhan
- Hubungi Dokter Ini untuk Tips Memilih Vitamin yang Sesuai Kebutuhan Tubuh
Jika kamu mengira dengan mengonsumsi vitamin sudah dapat menggantikan semua nutrisi yang diperlukan tubuh, hal itu tidak benar. Kamu tetap disarankan untuk memperoleh asupan vitamin dari mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.
Bila kamu sudah mengonsumsi beragam makanan bergizi secara teratur, kamu mungkin sudah tidak perlu minum vitamin lagi. Kebanyakan orang mengonsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya atau mencukupi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh.
Namun, tidak banyak orang yang tahu bagaimana cara mengonsumsi vitamin dengan benar. Simak aturan minum vitamin yang perlu diketahui di sini!
Minum Vitamin Harus Sesuai dengan Kebutuhan
Biasanya kategori orang yang paling membutuhkan vitamin adalah ibu yang sedang hamil atau menyusui, orang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah di atas yang direkomendasikan sebagai aman, orang dengan gangguan kesehatan tertentu dan lansia.
1. Konsumsi Sesuai dengan Kebutuhan
Vitamin direkomendasikan untuk dikonsumsi ketika kebutuhan meningkat. Selain ibu hamil dan menyusui, dan lansia, orang yang sedang sakit atau dalam masa pemulihan juga perlu untuk minum vitamin.
Kebutuhan vitamin dan asupan gizi masing-masing orang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin dan kondisi kesehatannya.
Jika kamu berusia di bawah 19 tahun, mengidap penyakit tertentu atau sedang hamil/menyusui, sebaiknya bicarakan dengan dokter sebelum mengonsumsi vitamin tertentu.
2. Tidak Harus Dikonsumsi Setiap Hari
Vitamin direkomendasikan untuk diminum ketika tubuh terasa kurang asupan, seperti ketika sedang sakit, saat aktivitas sedang banyak-banyaknya atau ketika tubuh mengalami gangguan kesehatan karena pola makan yang tidak seimbang.
Mengonsumsi vitamin tambahan sesuai kebutuhan itu sangat penting. Sebab, beberapa jenis vitamin dan mineral seperti zat besi, kalsium dan vitamin C, adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil untuk bekerja dengan baik.
3. Waktu Terbaik Minum Vitamin Berbeda-beda
Umumnya, vitamin paling baik diminum setelah makan. Vitamin C dan D jika diminum dengan menggunakan susu yang kaya kalsium maka meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh.
4. Jangan Diminum dengan Kopi
Sebaiknya jangan minum vitamin dengan menggunakan minuman berkafein. Kafein bisa menghambat penyerapan vitamin D.
Kemudian, jika diminum bersamaan dengan vitamin yang mengandung zat besi, maka 80 persen kandungannya tidak akan terserap oleh tubuh.
5. Batasi Konsumsi Vitamin A, D, E, dan K
Jangan juga mengonsumsi vitamin dalam dosis yang terlalu tinggi–terutama vitamin A, D, E, dan K karena termasuk jenis vitamin yang larut dalam lemak.
Ketika vitamin larut dalam lemak, ini dapat memicu penumpukan akibat konsumsi berlebihan sehingga menjadi racun dalam tubuh.
Mengonsumsi vitamin secara berlebihan juga dapat mengganggu metabolisme dalam tubuh.
6. Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Vitamin
Jika kamu memutuskan untuk mengonsumsi suatu suplemen vitamin, baik atas anjuran dokter atau atas inisiatif sendiri, kamu perlu perlu memperhatikan hal-hal berikut sebelum membelinya:
- Baca label pada kemasan dengan teliti. Perhatikan dosis penggunaan, kandungan bahan-bahannya, takaran sekali konsumsi, manfaat, efek samping, dan tanggal kedaluwarsa.
- Pilih suplemen multivitamin dan mineral yang memenuhi 100 persen kebutuhan harian (daily value/DV) dibandingkan yang mengandung hanya 10 persen DV satu jenis vitamin dan 300 persen DV jenis vitamin lain.
- Pastikan produk vitamin tersebut sudah terdaftar di dalam data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin mutu dan kualitasnya.
Perlu diketahui, mengonsumsi vitamin dalam dosis besar dapat berbahaya bagi kesehatan. Itulah sebabnya, kamu perlu mengetahui aturan minum vitamin yang baik dan direkomendasikan.
Hubungi Dokter Ini untuk Tips Memilih Vitamin yang Sesuai Kebutuhan Tubuh
Apabila kamu membutuhkan tips lebih lanjut dalam memilih vitamin yang sesuai dengan kondisi tubuhmu, kamu bisa bertanya pada dokter di Halodoc.
Dokter rekomendasi berikut memiliki pengalaman selama bertahun-tahun, sehingga mereka mampu memberikan prosedur penanganan lebih lanjut.
Tak perlu khawatir, sebab mereka juga telah mendapat ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Nah, ini dia daftar rekomendasinya:
1. dr. Nuriati Harahap
Kamu bisa menghubungi dr. Nuriati Harahap, yang merupakan seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara pada tahun 2010.
Saat ini, dr. Nuriati Harahap berpraktik di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara dan juga terdaftar sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR ZT00000267539180.
Dengan pengalamannya sebagai dokter umum selama 15 tahun, dr. Nuriati Harahap dapat kamu percayai dalam memberikan tips dan panduan dalam menentukan vitamin yang cocok dengan kebutuhan tubuhmu.
Dokter Nuriati Harahap juga bisa memberikan kamu layanan seputar berbagai gangguan kesehatan ringan lainnya.
Chat dr. Nuriati Harahap Mulai dari Rp22.500,- di Halodoc.
2. dr. Bendy Dwi Irawan
Dokter rekomendasi berikutnya adalah dr. Bendy Dwi Irawan, seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati pada tahun 2019.
Dokter Bendy Dwi Irawan telah terdaftar sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR JE00000236113617 dan saat ini menjalani praktik di Lampung Utara.
Dengan pengalaman selama 5 tahun, dr. Bendy Dwi Irawan akan memberikan saran tepat dalam memilih vitamin yang sesuai dengan kondisimu.
Dokter Bendy Dwi Irawan juga bisa memberikan kamu solusi seputar gangguan kesehatan ringan lainnya.
Chat dr. Bendy Dwi Irawan Mulai dari Rp22.500,- di Halodoc.
Dokter rekomendasi di atas siap membantu kamu dalam memberikan tips memilih vitamin yang sesuai dengan kondisi tubuh.
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja dengan aplikasi Halodoc.
Apabila dokter sedang offline atau tidak tersedia, kamu tak perlu khawatir. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!