5 Tips Tetap Sejuk Ketika Cuaca Panas
Halodoc, Jakarta - Beberapa hari terakhir ini cuaca panas ekstrem melanda sebagian besar wilayah di Indonesia. Cuaca panas membuat aktivitas sehari-hari terasa lebih berat karena tubuh mengeluarkan keringat berlebihan yang tak jarang bikin lemas. Maka dari itu kamu perlu menjaga tubuh tetap sejuk di cuaca panas agar tidak berisiko bagi kesehatan.
Berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sejak tanggal 19 Oktober 2019 lalu, suhu udara pada titik tertingginya dapat mencapai 34-38 derajat celcius. Cuaca panas ini disebabkan oleh gerakan semu matahari di bagian selatan garis khatulistiwa yang akan lebih terasa di Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Kondisi ini menyebabkan suhu udara meningkat di siang hari karena radiasi matahari yang diterima sekitar wilayah tersebut menjadi lebih banyak. Saking panasnya cuaca belakangan ini sampai membuat aspal jalan terlihat begitu silau dan menggantung fatamorgana di atas permukaannya.
Tidak sedikit orang yang kepayahan menahan cuaca panas tersebut, bahkan jika dipaksakan dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti dehidrasi, memicu stres, dan kelelahan. Akibat paling parah dari suhu panas adalah heat stroke, yakni kondisi suhu tubuh yang meningkat tajam secara tiba-tiba dan tubuh tidak memiliki waktu untuk mendinginkan diri. Heat stroke menyebabkan kamu merasakan panas baik dari dalam luar tubuh maupun dalam tubuh. Jika kamu tidak tahan cuaca panas dan menunjukan gejala tersebut segera tanyakan pada dokter di Halodoc untuk Tanya Dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Yuk, unduh aplikasinya di Google Play atau App Store!
Baca juga: Hati-Hati Cuaca Panas Bisa Sebabkan Mimisan
Tapi tenang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tubuh tetap merasa sejuk meskipun cuaca sedang panas menyengat. Berikut 5 tips menghadapi cuaca panas:
-
Perbanyak Minum Air Putih
Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan. Maka dari itu kamu harus mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak mengkonsumsi air putih, apalagi ketika cuaca sedang panas esktrim.
Cuaca panas membuat tubuh lebih mudah mengeluarkan keringat yang bisa menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan. Jika ingin tetap segar dalam cuaca panas, kamu harus banyak minum air putih walaupun tidak merasa haus. Cobalah minum air sebelum melakukan aktivitas sehari-hari karena air dapat menjaga tubuh tetap sejuk dan menghindari kamu dari dehidrasi. Namun ingat untuk menghindari minuman yang mengandung banyak gula, kafein, dan alkohol.
-
Perbanyak Makan Buah dan Sayur
Buah dan sayur mengandung banyak cairan dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menyejukan tubuh. Pilih buah dan sayur yang mengandung banyak air seperti mentimun dan semangka agar dapat menggantikan cairan tubuh yang terbuang karena cuaca panas.
Baca juga: Cuaca Panas Bikin Cepat Marah, Ini Alasannya
-
Kurangi Porsi Makan Berlebihan
Gulai kambing dan seporsi nasi hangat memang selalu menggoda untuk dilumat sampai habis. Namun, ternyata makan tersebut harus kamu hindari ketika cuaca panas. Protein tinggi dan porsi yang besar membuat tubuh harus bekerja keras ketika mengolah makanan dalam sistem pencernaan yang bisa meningkatkan produksi panas dari metabolisme. Selain itu, makan berlebihan juga bisa meningkatkan suhu tubuh karena perubahan metabolisme sehingga sebaiknya hindari porsi makan berlebihan.
-
Kenakan Pakaian yang Nyaman
Cara berpakaian akan sangat mempengaruhi dampak dari cuaca panas terhadap tubuh. Agar tubuh tetap dalam keadaan sejuk kenakan pakaian yang longgar dan berpotongan pendek karena dapat mengalirkan udara ke dalam pakaian di sekitar permukaan kulit sehingga tubuh tidak panas.
Selain itu, pilih juga pakaian berbahan katun yang lebih baik dalam menyerap kelembaban atau keringat. Dan terakhir, kenakan pakaian yang berwarna cerah karena dapat memantulkan panas dan cahaya matahari dengan lebih baik.
Baca juga: Tips Berolahraga saat Cuaca Panas
-
Istirahat yang Cukup
Kenali kemampuan tubuh terhadap cuaca panas dan beristirahatlah yang cukup. Jika memungkinkan batasi aktivitas di luar ruangan di siang hari ketika matahari sedang bersinar terik. Lebih baik beraktivitas lebih dini di pagi hari atau menunggu sore hari ketika cuaca berangsur lebih sejuk. Jika kamu terpaksa beraktivitas tepat di tengah hari, jangan memaksakan diri dan beristirahatlah ketika tubuh sudah memberikan sinyal tidak kuat.