5 Tips Mengatur Pola Makan untuk Anak Obesitas
Halodoc, Jakarta - Saat ini, pemakaian gawai menjadi hal yang lumrah untuk semua orang, termasuk juga untuk anak-anak. Gawai dapat membuat anak-anak betah seharian di rumah, sehingga malas untuk bermain keluar rumah. Keadaan tersebut juga berkontribusi dalam meningkatkan tingkat obesitas pada anak-anak. Selain itu, orangtua yang kurang memperhatikan asupan anak juga dapat memperparah obesitas yang terjadi.
Obesitas yang terjadi pada setiap orang, termasuk anak-anak, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit berat. Misalnya seperti jantung, stroke, hipertensi, dan penyakit berbahaya lainnya. Selain itu, seseorang yang mengalami obesitas memiliki kemungkinan minder karena penampilannya.
Pada sebuah riset, dengan peserta anak-anak berusia 5-17 tahun, sekitar 60 persen anak-anak yang mengalami obesitas paling tidak mengalami satu faktor risiko, yaitu penyakit kardiovaskular. Selain itu, sekitar 25 persen memiliki dua atau lebih faktor risiko dari penyakit kardiovaskular.
Selain itu, anak-anak yang mengalami obesitas memiliki kecenderungan mengalami obesitas juga ketika dewasa. Hal tersebut dapat menyebabkan masalah pada kesehatan tubuhnya. Obesitas pada orang dewasa mempunyai hubungan erat dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.
Tips Mengatur Pola Makan untuk Anak dengan Obesitas
Para dokter menyarankan, untuk melakukan diet aman yang berfungsi menurunkan berat badan anak haruslah dengan pola hidup sehat. Diet tersebut harus di bawah pengawasan dokter dan orangtua. Lalu, cara diet untuk anak dengan obesitas yang dapat dilakukan adalah:
-
Mengubah Kebiasaan Keluarga dengan Pola Hidup Sehat
Cara yang dapat dilakukan untuk mengatur pola makan anak dengan obesitas adalah dengan mengubah kebiasaan keluarga dengan pola hidup sehat. Anak-anak pasti akan mengikuti kebiasaan orangtuanya. Maka dari itu, untuk mengubah pola hidup anak agar lebih sehat dan dapat menurunkan berat badannya, seluruh anggota keluarga harus ikut menjalankan pola hidup sehat.
-
Memperbanyak Sayuran ketika Makan
Salah satu cara mengatur pola makan anak agar dapat menurunkan berat badannya adalah dengan memperbanyak sayuran ketika jam makan tiba. Dalam hal ini, peran orangtua akan sangat memengaruhi keberhasilan anak untuk mengurangi obesitas. Orangtua harus memilih makanan yang menyehatkan, seperti sayur-mayur. Pastikan selalu ada sayur-sayuran ketika makan, supaya sistem pencernaan menjadi semakin lancar.
-
Selalu Makan di Meja Makan
Selalu pastikan ketika makan, semua anggota keluarga harus berada di meja makan. Cara ini merupakan salah satu cara ampuh untuk mengatur pola makan pada anak. Makanlah bersama di meja makan, karena sebagai orangtua, kamu dapat memastikan asupan makanan anak dan juga meningkatkan hubungan antar keluarga. Orangtua dapat memastikan apabila anak selalu menghabiskan makanannya dan memakan sayur. Pada sebuah penelitian, anak yang selalu makan dengan keluarga, minim mengalami obesitas.
-
Tingkatkan Aktivitas di Luar Rumah
Cara menurunkan berat badan anak agar terhindar dari obesitas adalah dengan meningkatkan aktivitas di luar rumah. Carilah kegiatan untuk anak yang baik dan menyehatkan, seperti olahraga, bermain dengan teman, atau pun berjalan-jalan mengitari daerah sekitar rumah. Dengan hal tersebut, kalori dan lemak pada anak akan terbakar seiring dengan banyaknya kegiatan yang ia lakukan.
-
Batasi Jajan Makanan di Luar Rumah
Memang kebiasaan anak-anak ketika di luar rumah adalah jajan makanan atau camilan. Peran orangtua dalam hal ini sangat penting, supaya upaya penurunan berat badan anak tidak terhenti. Selain itu, sebagai orangtua, ibu dapat menyiapkan bekal makanan, supaya anak tidak jajan sembarangan.
Itu lah 5 tips mengatur pola makan untuk anak obesitas. Apabila kamu mempunyai pertanyaan untuk mengatur pola makan anak, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu! Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc, dan pesananmu akan diantarkan dalam waktu satu jam.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan