5 Tips Memilih Susu Formula untuk Bayi

ASI Eksklusif

Pertumbuhan Balita

Ditinjau oleh

05 Maret 2020

Halodoc, Jakarta - Air susu ibu (ASI) adalah asupan terbaik untuk bayi. ASI mengandung nutrisi lengkap yang penting untuk tumbuh kembangnya dan beberapa nutrisi lain yang tidak didapatkan dari makanan lain. Namun, ketika ibu tidak dapat memenuhi kebutuhan ASI, alternatifnya adalah susu formula.

Nutrisi di dalam susu formula juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi anak agar bisa tumbuh optimal. Di pasaran tersedia banyak jenis susu formula, mulai dari harga yang terjangkau hingga yang mahal. Namun, seperti apa susu formula yang baik? Ini tips cara memilihnya.

Baca juga: Makanan Wajib Agar ASI Berlimpah

Memilih Susu Formula untuk Bayi

Memilih susu formula untuk bayi tidak bisa sembarangan, sebab mereka belum bisa mencerna makanan dengan baik. Jadi, ibu diharapkan memerhatikan dengan seksama ketika memilih susu formula.

Susu formula yang baik tidak dilihat berdasarkan merek dan harganya, tapi yang penting adalah kandungannya. Melansir U.S News Health, berikut ini tips memilih susu formula untuk bayi, yaitu:

Pilihlah Susu Sapi. Susu kedelai lebih populer bagi orang dewasa, tetapi untuk bayi mulailah dengan susu formula yang terbuat dari susu sapi biasa. Kebanyakan bayi mentoleransi susu formula sapi dengan sangat baik sehingga bisa diberikan dengan rutin.
Susu Kedelai juga Bisa. Jika bayi tampaknya tidak menanggapi dengan baik susu sapi, apakah itu membuat bayi kembung, menyebabkan ruam, atau hal lain, maka dapat beralih ke susu kedelai. Protein kedelai telah menjadi kontroversial, karena paparan yang berlebihan berpotensi memiliki efek seperti hormon. Namun, banyak orang yang menggunakan susu kedelai karena memiliki manfaat yang tidak banyak berbeda dengan susu sapi.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan penggunaan formula berbasis kedelai dalam hal yang sangat spesifik, seperti ketika bayi memiliki alergi susu. Namun, sebaiknya bertanya dengan dokter anak terlebih dahulu. Tanya dokter melalui fitur chat di Halodoc untuk menanyakan berbagai hal tentang susu formula. Dokter spesialis anak akan memberikan saran kesehatan untuk ibu kapan saja dan di mana saja.
Tidak Perlu Beli yang Organik. Ibu, ternyata kurang disarankan untuk para orangtua menghabiskan uang ekstra untuk membeli produk yang organik. Faktanya, belum ada data yang menunjukkan bahwa ada perbedaan antara susu formula organik dan reguler.
Pilih Jenis Protein. Perhatikan juga jenis protein yang digunakan dalam produk susu formula tersebut. Jenis protein yang paling disarankan adalah whey, namun ibu bisa memilih produk susu formula yang menggabungkan jenis protein whey dan casein. Komposisi whey harus lebih tinggi daripada kasein, yaitu sekitar 60:40. Rasio itu setara dengan kandungan protein pada ASI.
Pilih yang Sesuai Usia. Pastikan juga ibu membeli susu formula untuk rentang usia anak. Susu formula untuk bayi baru lahir memiliki komposisi vitamin dan mineral yang berbeda dari formula yang ditujukan untuk anak berusia 6 bulan atau balita. Jadi, pastikan ibu tidak salah membelinya.

Saran Saat Memberikan Bayi Susu Formula

Ada beberapa saran yang bisa dilakukan ketika memberikan susu formula untuk bayi, yaitu:

Cuci tangan sebelum menyiapkan susu formula;
Gunakan air yang sudah dimasak;
Jangan menghangatkan formula dalam microwave, karena ini tidak bisa memanaskan susu dengan merata. Sebaliknya, letakkan botol dalam wadah berisi air hangat selama beberapa menit, atau masukkan ke dalam keran air panas.
Pastikan meminumnya dalam waktu satu jam.
Tanyakan kepada dokter berapa banyak bayi harus minum susu dan seberapa sering. Sebagian besar bayi membutuhkan 2-4 ons per menyusui, tergantung pada berat dan usia mereka.

Itulah beberapa hal yang harus diketahui ketika memberikan susu formula untuk bayi. Ingat, seimbangkan dengan nutrisi lainnya agar kesehatan bayi tetap terjaga dengan baik.