5 Tips Atasi Anak Sulit Diatur
Halodoc, Jakarta - Menghadapi sikap Si Kecil yang sulit diatur memang tidak mudah. Selain kesabaran, dibutuhkan juga ketekunan untuk atasi anak sulit diatur. Orangtua enggak boleh gegabah, galak atau mengomel karena tingkah anak. Ibu perlu melakukan beberapa trik agar Si Kecil mau menurut dan bisa mudah diatur. Karena sesulit apapun yang ibu hadapi, jangan sampai sikap "ngeyel" Si Kecil membuat ibu mengeluarkan kata-kata kasar dan menggunakan kekerasan untuk menghadapinya. Agar ibu tidak bingung, intip beberapa tips untuk atasi anak sulit diatur berikut ini, yuk!
- Dekati Si Kecil
Saat Si Kecil mulai menunjukkan sikap keras kepalanya, hindari memerahi atau menghukumnya. Hal pertama untuk atasi anak sulit diatur dengan cara tepat yang bisa dilakukan adalah mendekati Si Kecil. Lalu tanyakan kepada Si Kecil tentang alasan dia tidak mau menurut, sehingga ibu bisa mencari solusi yang tepat untuk mengatasi sikap Si Kecil tersebut. Setelah itu, ibu bisa memberitahu Si Kecil jika sikapnya itu tidak baik, disertai alasan yang mudah dimengerti oleh Si Kecil.
- Sepakati Aturan Bersama
Agar aturan yang ibu buat bisa dituruti Si Kecil, ibu perlu mengajak Si Kecil diskusi dalam pembuatan aturan. Hal ini dilakukan agar Si Kecil tahu alasan dibuatnya aturan adalah untuk kebaikannya, bukan untuk mengekang kebebasannya. Saat aturan telah disepakati bersama, ibu dan Si Kecil bisa menetapkan konsukuensi apa yang akan Si Kecil dapatkan jika melanggar aturan tersebut. Namun, jangan lupa memberi Si Kecil pujian saat Si Kecil melakukan hal-hal baik.
- Konsisten dengan Aturan
Tidak semua orang tua sanggup membiarkan anaknya menangis. Beberapa orang tua bahkan memilih untuk menuruti kemauan anak, agar anak berhenti menangis. Sah-sah saja, tetapi hal ini bisa mendorong anak untuk terus melakukan hal yang sama agar keinginannya dituruti. Kebiasaan ini juga tidak jarang membuat anak menjadi keras kepala, karena merasa semua keinginannya harus dan akan dipenuhi oleh orang tua seperti biasanya. Agar hal ini tidak terjadi, ibu perlu menerapkan aturan yang konsisten untuk Si Kecil. Misalnya, saat ibu ingin Si Kecil tidur siang namun Si Kecil ingin terus bermain, ibu bisa mengatakan, "Sudah ya mainnya, kita tidur sekarang". Si Kecil mungkin akan menangis karena ingin terus bermain, namun ibu harus terus konsisten mengajaknya tidur siang.
- Hindari Melabeli Si Kecil
"Dasar anak bandel", "Susah diatur banget sih", "Anak keras kepala", dan cemoohan lain tidak jarang diungkapkan orang tua saat kehabisan cara menghadapi sikap anak. Tapi sesulit apapun menghadapi sikap Si Kecil, jangan sampai ibu memberikan label negatif untuk Si Kecil. Selain menyakitkan, pemberian label negatif justru akan membuat Si Kecil semakin "ngeyel" dan bertingkat sesuai dengan label yang ibu berikan. Jadi, daripada memberikan label negatif, lebih baik ibu menggantinya dengan kata-kata positif. Misalnya, "Lho, anak baik kok begitu sikapnya?".
- Beri Contoh yang Baik
Orang tua adalah teladan untuk anak-anaknya. Jadi, jika ibu ingin Si Kecil tumbuh menjadi anak yang patuh, ibu bisa memulainya dengan memberikan contoh sikap-sikap baik yang ingin ibu tanamkan kepada Si Kecil. Misalkan, ibu ingin Si Kecil tumbuh menjadi anak yang suka berbagi, ibu bisa memberikan contoh kepada Si Kecil tentang konsep berbagi dengan memberikan makanan untuk tetangga rumah.
Sambil ibu coba beberapa tips di atas, jangan lupa untuk perhatikan kondisi kesehatan Si Kecil ya, bu. Jika Si Kecil sakit, sekarang ibu enggak perlu lagi repot ke luar rumah untuk membelikan Si Kecil obat atau vitamin. Ibu bisa memanfaatkan fitur Pharmacy Delivery atau Apotik Antar di aplikasi Halodoc. Ibu hanya tinggal pesan obat atau vitamin yang dibutuhkan Si Kecil melalui aplikasi Halodoc dan pesanan ibu akan diantar dalam satu jam. Jadi, ayo download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.