5 Penyebab Bercak Merah pada Mata
Halodoc, Jakarta - Kamu pasti pernah mengalami gejala mata merah. Pada banyak kasus, kondisi ini umumnya terjadi karena mata kering karena seharian melihat layar komputer atau terjadi iritasi akibat debu. Namun, bagaimana jika yang muncul adalah bercak merah pada mata? Kamu pasti panik karena mengira ini merupakan gejala dari penyakit yang serius.
Bercak merah pada mata jika dijelaskan secara medis umumnya terjadi karena pecahnya pembuluh darah kecil yang berada di bawah konjungtiva. Bisa juga terjadi pada lapisan bening dan tipis yang menutupi bagian depan sklera (bagian putih mata). Nah, kondisi ini disebut perdarahan subkonjungtiva. Perdarahan ini biasanya bukan masalah yang serius. Namun, penting untuk memeriksakan ke rumah sakit jika muncul gejala yang membuat kamu merasa tidak nyaman.
Apa Saja Penyebab Bercak Merah pada Mata?
Semua orang dari segala usia mudah alami bintik merah pada mata. Melansir dari Healthline, hal ini karena pembuluh darah kecil pada mata adalah bagian yang rapuh dan mudah patah. Selain karena lonjakan tekanan darah, beberapa aktivitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menghancurkan beberapa kapiler di mata bisa menyebabkan bercak merah pada mata, seperti batuk, bersin, muntah, pergerakkan usus, persalinan, dan mengangkat beban berat.
Baca juga: Cara Ampuh untuk Mengatasi Mata Merah\
Penyebab Bercak Merah pada Mata yang Perlu Diwaspadai
Selain perdarahan konjungtiva, bercak merah pada mata dapat terjadi karena berbagai penyebab yang patut kamu waspadai, antara lain:
- Retinopati Diabetik
Retinopati diabetik dapat menyebabkan bintik merah pada mata. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah di mata pecah karena kadar gula darah yang tinggi. Darah dari pembuluh yang pecah atau bocor dapat menyebabkan "floaters" atau bintik-bintik gelap dalam penglihatan.
Orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki retinopati diabetik sampai mempengaruhi penglihatan mereka. Kondisi ini bisa sebabkan penglihatan mata mulai kabur, penglihatan mata memburuk saat malam, melihat warna yang tampak pudar.
Orang yang mengidap diabetes dapat mengurangi risiko terkena retinopati diabetik dengan mengendalikan kadar gula dan tekanan darah. Selain itu, penyakit ini juga tidak memerlukan perawatan. Waktu penyembuhan dapat bervariasi dari beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada ukuran dan tempat.
Dokter biasanya memberikan air mata buatan dan antibiotik tetes jika muncul infeksi akibat bakteri. Jangan khawatir juga jika bintik merah berubah warna dari merah menjadi kuning atau oranye, karena ini adalah tanda bahwa perdarahan sedang disembuhkan.
- Episkleritis
Episkleritis adalah gangguan peradangan akut pada episklera, yaitu jaringan tipis antara konjungtiva dan sklera. Peradangan ini menyebabkan mata terlihat merah dan iritasi. Terdapat dua jenis episkleritis, yaitu:
- Episkleritis sederhana, yaitu jenis paling umum dari episkleritis. Bagian merah pada mata bisa hanya sebagian atau keseluruhan, cenderung ringan dan cepat hilang, serta minim ketidaknyamanan pada mata.
- Episkleritis nodular, yaitu gejala lanjutan dari episkleritis sederhana dengan munculnya tonjolan pada salah satu area mata, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.
Meskipun sebagian besar kasus episkleritis akan hilang dengan sendirinya, sekitar sepertiga kasus lainnya dapat dikaitkan dengan masalah peradangan pada bagian tubuh yang lain.
- Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit atau sickle cell anemia merupakan salah satu kelainan darah turunan yang ditandai dengan anemia kronis. Penyakit ini membuat sel darah yang seharusnya berbentuk bulat dan fleksibel menjadi bentuk sabit dan keras. Akibatnya, pengangkutan hemoglobin dan oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu.
Orang yang mengalami anemia sel sabit biasanya memiliki bintik merah berbentuk koma atau garis pada bagian bola mata. Hal ini disebabkan karena bentuk sabit pada sel darah merah membuat pembuluh darah menjadi tersumbat, dan berlanjut hingga terjadi perdarahan di mata.
- Pinguecula
Pinguecula adalah kondisi penebalan jaringan yang melapisi bagian luar mata, biasanya cenderung berwarna kuning dan sedikit menonjol pada bagian konjungtiva. Pengidap biasanya cenderung tidak menyadari saat mengalami kondisi ini. Namun, ketika terlalu lama berada di bawah sinar matahari dan terkena angin, maka ia merasakan peradangan di bagian mata dengan gejala bercak merah dan pembengkakan.
Nah, peradangan inilah yang disebut pinguecula. Kondisi ini kemungkinan disebabkan karena tingginya radiasi sinar UV dari matahari atau iritasi yang sudah kronis akibat paparan angin dan debu.
- Hemangioma Konjungtiva
Hemangioma konjungtiva merupakan kecacatan pembuluh darah yang terjadi pada bagian putih mata. Hemangioma konjungtiva ini juga umumnya tidak berbahaya, tapi beberapa orang merasa tidak nyaman karena cenderung memperburuk tampilan mata.
Nah, jadi bercak merah pada mata bisa terjadi karena beberapa kondisi medis tertentu. Segera konsultasi dokter jika bercak merah tidak menghilang dalam beberapa hari agar bisa langsung diatasi dengan tepat.