5 Penyebab Batu Ginjal yang Harus Dihindari

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 Juni 2021
5 Penyebab Batu Ginjal yang Harus Dihindari5 Penyebab Batu Ginjal yang Harus Dihindari

Halodoc, Jakarta – Batu ginjal terbentuk dari mineral dan garam di dalam organ ginjal. Zat tersebut mengendap dan kemudian menjadi keras, menyerupai batu. Keberadaan batu ginjal dapat memengaruhi bagian saluran kemih, sehingga dapat memberikan rasa nyeri. Batu ginjal juga bisa menyebabkan kerusakan permanen jika tidak ditangani secara langsung.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko batu ginjal, salah satunya karena Kebiasaan kurang minum air putih. Risiko penyakit ini disebut lebih tinggi pada orang yang minum air putih kurang dari 8 gelas sehat. Pasalnya, kurang air putih bisa menyebabkan tubuh tidak maksimal dalam mencairkan asam urat pada komponen urine, sehingga urine akan menjadi lebih asam. Lingkungan yang terlalu asam dalam urine inilah yang dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

Baca juga: Kebiasaan Buruk Ini Picu Batu Ginjal

Penyebab Batu Ginjal yang Perlu Diketahui 

Batu ginjal sering kali tidak menimbulkan gejala sampai endapan yang terbentuk bergerak di dalam organ ginjal atau pun masuk ke ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih). Kalau sudah begitu, ada beberapa gejala yang sering muncul, seperti: 

  • Nyeri parah di samping atau pun di belakang tulang rusuk.
  • Nyeri yang menyebar di perut bagian bawah sampai selangkangan.
  • Rasa nyeri saat buang air kecil.
  • Air seni berwarna merah muda, merah, atau cokelat.
  • Urine berbau busuk.
  • Mual dan muntah.
  • Hasrat untuk berkemih yang datang terus-menerus.
  • Demam dan menggigil.

Selain mengetahui gejalanya, penting juga untuk mengetahui apa saja penyebab munculnya batu ginjal. Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko penyakit ini, di antaranya: 

1.Riwayat Keluarga

Risiko batu ginjal meningkat pada orang yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit sama. Selain itu, jika sebelumnya juga kamu pernah mengalami batu ginjal, besar kemungkinan kamu bisa mengalami hal yang sama berulang.

Baca juga: Batu Ginjal Bisa Berakhir pada Gagal Ginjal, Benarkah?

2.Dehidrasi

Kurang asupan air alias dehidrasi bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Sebab, tidak mengonsumsi asupan air yang cukup setiap hari dapat meningkatkan risiko pembentukan batu di ginjal. Orang yang tinggal di iklim hangat dan mereka yang banyak berkeringat juga disebut lebih berisiko mengalami penyakit ini.

3.Pola Diet Tertentu

Orang-orang yang menjalani diet tertentu, misalnya diet yang tinggi protein, serta mengonsumsi makanan yang terlalu banyak natrium (garam) dan gula juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Terlalu banyak garam dalam pola makanmu dapat meningkatkan jumlah kalsium yang harus disaring di ginjal, sehingga secara signifikan dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

4.Obesitas

Memiliki berat badan berlebih atau obesitas dengan indeks massa tubuh yang tinggi, ukuran pinggang besar, serta penambahan berat badan sering dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal.

5.Penyakit Pencernaan dan Pembedahan

Operasi bypass lambung, penyakit radang usus, atau diare kronis dapat menyebabkan perubahan dalam proses pencernaan yang memengaruhi penyerapan kalsium dan air, serta meningkatkan kadar zat pembentuk batu dalam urine. Hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit batu ginjal. 

Baca juga: 5 Tips Sederhana untuk Mencegah Batu Ginjal

Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai penyebab batu ginjal, tips-tips seputar kesehatan, maupun jenis penyakit lain yang ingin digali lebih dalam, bisa tanyakan langsung ke dokter di aplikasi Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store dan hubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat!


Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2021. Kidney Stones.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Kidney Stones.
Healthline. Diakses pada 2021. Kidney Stones.