5 Penyakit Ini Bisa Dideteksi Melalui Cek Feses
Halodoc, Jakarta – Selain cek darah dan urin, pemeriksaan medis lainnya yang juga bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit adalah cek feses. Pemeriksaan ini dibutuhkan untuk mendeteksi adanya masalah pada sistem pencernaan, seperti adanya infeksi parasit, virus maupun bakteri, serta penyakit lainnya, mulai dari penyerapan nutrisi yang buruk, atau bahkan kanker. Yuk, cari tahu penyakit apa saja yang bisa dideteksi melalui cek feses di sini.
Prosedur cek feses diawali dengan mengambil sampel tinja pengidap untuk disimpan dalam wadah bersih, kemudian sampel tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Di laboratorium, feses akan melalui proses pemeriksaan tes kimia, tes mikrobiologis, dan mikroskopis. Sampel feses akan dinilai berdasarkan konsistensi, warna, dan baunya, serta adanya lendir atau tidak. Selain itu, akan diperiksa juga apakah terdapat bakteri, cacing, atau parasit penyebab infeksi, darah, lemak, cairan empedu, gula, sel darah putih, dan serat daging pada sampel feses.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Cek Feses Dilakukan? Ini Pertimbangannya
Cek feses dibutuhkan untuk mendiagnosis sejumlah penyakit berikut:
1. Kanker Usus
Penyakit yang bisa dibilang amat serius ini bisa dideteksi melalui cek feses, yaitu dengan melihat perubahan warna pada feses. Pasalnya, kanker usus bisa menyebabkan feses berubah warna menjadi merah terang atau kehitaman. Nah, bila feses terus menerus berwarna merah dalam beberapa hari ke depan, sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter.
Meski demikian, dalam beberapa kasus, warna merah pada feses juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti perdarahan pada saluran pencernaan bagian bawah atau terlalu banyak mengonsumsi buah tomat, dan wasir.
Baca juga: Hati-Hati dengan Gejala Kanker Usus Besar
2. Diare dan Gangguan Empedu
Selain melihat dari bentuknya, diare dan gangguan empedu juga bisa diketahui dengan melihat warna feses. Umumnya, feses yang berwarna kehijauan sebenarnya masih bisa dikatakan normal. Hal ini bisa disebabkan karena kamu terlalu banyak mengonsumsi sayuran, suplemen zat besi, ataupun makanan dan minuman dengan pewarna hijau.
Namun, feses berwarna hijau juga bisa disebabkan oleh makanan yang terlalu cepat disalurkan ke usus besar. Hal tersebut terjadi karena adanya gangguan pada empedu, sehingga organ tersebut tidak sempat mencerna makanan dengan sempurna. Selain itu, feses berwarna hijau juga sering ditemukan pada orang yang sedang mengalami diare.
3. Penyakit Celiac
Selain warna hijau, feses yang berwarna cokelat dan kuning juga masih bisa dikatakan normal. Warna cokelat pada feses disebabkan karena adanya zat bilirubin yang dihasilkan oleh hati dan dikeluarkan melalui feses. Sedangkan bakteri dan enzim pencernaan di usus turut berperan dalam membuat warna feses menjadi kuning.
Namun, bila feses berwarna kuning, terlihat berminyak dan berbau busuk, kamu perlu mewaspadainya. Pasalnya, kondisi tersebut bisa menandakan adanya gangguan pencernaan, seperti penyakit Celiac. Penyakit ini bisa membuat feses mengalami kelebihan lemak. Penyakit Celiac bisa terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gluten tinggi, seperti roti dan sereal.
4. Masalah Lambung
Bila kamu mengalami masalah lambung seperti maag, kondisi ini juga bisa diketahui melalui cek feses. Saat mengalami maag, feses biasanya mengalami perubahan warna menjadi hitam. Dalam beberapa kasus, perubahan ini juga bisa disebabkan oleh saluran pencernaan bagian atas, seperti lambung atau kerongkongan yang mengalami perdarahan.
Selain masalah lambung seperti maag, warna feses yang menghitam juga bisa mengindikasikan adanya penyakit yang lebih serius, yaitu kanker. Namun, ada kalanya perubahan warna pada feses ini juga disebabkan oleh efek samping yang umum dialami ketika kita mengonsumsi suplemen zat besi.
5. Gangguan Hati
Enggak hanya bisa membantu mengidentifikasi penyakit pada saluran pencernaan dan pankreas, cek feses juga bisa dilakukan untuk menelisik fungsi organ hati. Bila feses berubah warna menjadi putih dan terlihat pucat seperti tanah liat, kondisi ini bisa jadi menandakan adanya masalah pada organ hati atau penyumbatan di saluran empedu.
Baca juga: Sebelum Cek Feses, Lakukan 4 Hal ini
Nah, itulah penyakit yang bisa dideteksi melalui cek feses. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa membuat janji langsung dengan dokter spesialis di rumah sakit pilihan kamu dengan menggunakan aplikasi Halodoc lho. Mudah bukan? Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.