5 Pekerjaan Ini Lebih Rentan Kanker Kulit

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Juli 2019
5 Pekerjaan Ini Lebih Rentan Kanker Kulit5 Pekerjaan Ini Lebih Rentan Kanker Kulit

Halodoc, Jakarta - Kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang cukup mematikan. Menurut data dari American Cancer Society, Di Amerika Serikat kanker kulit menjadi kanker yang paling banyak diidap. Bagaimana dengan negara kita? Jumlah pengidap kanker kulit di Indonesia masih di bawah kanker payudara, paru-paru, serviks, atau usus. 

Pertanyaannya, adakah pekerjaan yang bisa membuat risiko kanker kulit semakin meningkat? 

Kanker Kulit Karena Radiasi Sinar UV

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ada studi menarik yang bisa kita simak. Menurut penelitian yang terbit dalam European Academy of Dermatology and Venereology, peneliti menelisik profesi apa saja yang memiliki risiko tinggi terserang kanker kulit. Dalam studi ini, para ahli meneliti 563 responden yang 47 persennya wanita. 

Responden terdiri dari berbagai profesi, baik di dalam maupun luar ruangan. 348 peserta bekerja di luar ruangan dengan komposisi 39 persen petani, 35 persen tukang kebun, dan 26 persen pemandu pendakian gunung. Sementara itu, 215 peserta lainnya bekerja di dalam ruangan. Bagaimana hasilnya? 

Baca juga: Kenali 9 Gejala Kanker Kulit yang Jarang Disadari

Menurut studi tersebut, risiko kanker kulit secara berurutan adalah 33,3 persen pemandu pendaki gunung, 27,4 persen petani, 19,5 persen tukang kebun dan 5,6 persen pekerja dalam ruangan.  Kesimpulannya, dengan kata lain pekerjaan yang sering terpapar sinar UV, memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan jenis kanker kulit. 

1. Petani

Menurut studi American Cancer Society, wanita yang bekerja di bidang agrikultur memiliki risiko 35 persen terserang kanker kulit. Tak cuma itu saja, prevalensi kanker paru-paru akibat paparan pestisida, knalpot mesin, pupuk, atau elemen lainnya, juga bisa meningkatkan risiko limfoma, leukemia, dan berbagai jenis kanker lainnya. 

2. Pemandu Pendaki Gunung

Pemandu pendaki gunung pastinya sering terpapar sinar UV tiap harinya. Di samping itu, udara yang tipis di puncak gunung, tak cukup efektif untuk menyerap gelombang UV. Nah, kondisi inilah yang berisiko merusak sel-sel kulit, sehingga memicu pertumbuhan sel kanker. 

Baca juga: 8 Faktor Risiko Seseorang Terkena Karsinoma Sel Basal 

3. Pekerja Konstruksi

Profesi yang satu ini juga rentan terhadap serangan kanker kulit. Alasannya simpel, pekerja konstruksi sering terpapar sinar matahari dalam waktu lama. Kondisi inilah yang bisa merusak dan meningkatkan risiko kanker kulit.

Tak cuma itu saja, profesi ini juga tak lepas dari ancaman kanker paru-paru. Hal ini dipicu ketika asbes terhirup, biasanya terjadi pada pekerja industri di bidang asbes. 

4. Kru Penerbangan

Kru penerbangan juga tak luput dari ancaman kanker kulit. Alasannya, paparan sinar ultraviolet dan radiasi kosmik berlebihan yang menjadi penyebabnya. Kanker kulit ini akan berkembang sebagai mutasi sel pembawa pigmen kulit.

5. Pekerja di Dalam Ruangan

Meski kanker kulit lebih sering diakibatkan oleh terbakarnya kulit karena sinar matahari, bukan berarti pekerja kantoran bebas terhadap risiko penyakit ini. Menurut ahli kulit dari New York City Schweiger Dermatology, siapa pun yang bekerja di dalam ruangan sepanjang minggu, lalu terbakar sinar matahari saat di akhir pekan, juga berisiko terserang kanker kulit. 

Tak hanya itu saja alasannya, dalam berbagai kondisi sinar UV juga bisa menembus kaca. Nah, pekerja kantoran yang tak melindungi kulitnya dengan tabir surya, tak menutup kemungkinan juga bisa terserang kanker kulit. 

Memiliki masalah pada kulit atau keluhan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!