5 Olahraga yang Boleh Diajarkan ke Anak Sejak Bisa Berjalan

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   30 Juni 2020
5 Olahraga yang Boleh Diajarkan ke Anak Sejak Bisa Berjalan5 Olahraga yang Boleh Diajarkan ke Anak Sejak Bisa Berjalan

Halodoc, Jakarta – Saat anak mulai belajar berjalan tentunya lebih banyak aktivitas yang bisa dilakukan, salah satunya adalah olahraga. Namun, sebaiknya orangtua jangan langsung memberikan anak olahraga yang cukup berat. Tidak ada salahnya untuk mengenalkan anak dengan olahraga yang terbilang ringan dan menyenangkan. 

Baca juga: 6 Cara Mengajarkan Olahraga pada Anak

Ada banyak manfaat dari kegiatan olahraga yang dilakukan oleh anak sejak dini, seperti memperkuat daya tahan tubuh, melatih kemampuan motorik anak, melatih keseimbangan tubuh, mencegah anak mengalami obesitas, dan meningkatkan kecerdasan anak. Jadi, tidak ada salahnya ibu mengenalkan beberapa olahraga yang dapat diajarkan semenjak anak bisa berjalan.

1. Berjalan Santai

Olahraga jalan santai tidak hanya diperuntukkan orang dewasa saja. Anak-anak yang baru bisa berjalan dapat diajarkan untuk melakukan olahraga jalan santai. Selain dapat dilakukan dimana saja, mengajak anak melakukan jalan santai memberikan manfaat bagi anak. Anak yang sering berjalan kaki memiliki tingkat konsentrasi yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang kurang melakukan aktivitas fisik lainnya. Selain itu, mengajak anak berjalan santai juga membantu untuk meningkatkan suasana hati anak.

2. Senam atau Gimnastik

Bukan hanya untuk profesional saja, senam atau gimnastik juga dapat dilakukan oleh anak-anak yang baru belajar berjalan. Melansir Parenting Firstcry, gimnastik yang dilakukan anak-anak sejak dini dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, khususnya untuk mencegah penyakit jantung dan mengoptimalkan kesehatan tulang.

3. Bermain Bola

Bermain bola juga bisa diajarkan pada anak, dimulai dengan menendang bola atau mengejar bola. Banyak manfaat yang bisa dirasakan anak dengan bermain bola, misalnya fleksibilitas tubuh, keseimbangan tubuh, mengontrol berat badan anak, dan mengoptimalkan kesehatan otot serta tulang. Terpenting adalah selalu ada pengawasan dari orangtua selama anak bermain bola. 

Baca juga: Ajarkan Anak Olahraga Sejak Dini, Kenapa Tidak?

4. Berenang

Melansir Mayo Clinic, sejak anak mulai berjalan ibu dapat mengajak anak untuk berenang. Melatih anak berenang di usia muda mengajarkan untuk mampu mengatur pernapasan dan mengoptimalkan otot tubuh yang ada.

Jangan lupa untuk mendampingi anak ketika anak berlatih berenang atau daftarkan anak pada klub renang yang profesional agar keamanan anak terjaga dengan baik. Jika anak mengalami gangguan kesehatan setelah berenang, jangan ragu untuk gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter anak mengenai keluhan kesehatan yang dialami oleh anak.

5. Bersepeda

Selain orang dewasa, anak-anak juga menyukai kegiatan bersepeda. Pada anak yang baru berjalan, ibu dapat mengajarkan untuk menggunakan sepeda roda tiga. Melansir Parenting Firstcry, ada berbagai manfaat yang dapat dialami anak ketika berolahraga sepeda, seperti mengoptimalkan kekuatan kaki, meningkatkan keseimbangan, mengontrol berat badan, dan memperkuat fungsi kardiovaskular. Coba untuk mengajak anak bersepeda saat pagi maupun sore hari.

Baca juga: 7 Cara Melatih Anak Berjalan

Itulah olahraga yang bisa ibu ajarkan pada anak yang baru berjalan. Jangan lupa untuk selalu dampingi anak saat anak melakukan aktivitas fisik yang bermanfaat. Selalu sediakan air putih agar anak tidak mengalami dehidrasi setelah melakukan berbagai kegiatan olahraga. Selain itu, asupan makanan yang bergizi dan bernutrisi juga menjadi faktor yang baik untuk mengoptimalkan manfaat olahraga yang anak-anak lakukan.

Referensi:
Parenting Firstcry. Diakses pada 2020. Gymnastics for Kids – Benefits, Risks, and Activities
Parenting Firstcry. Diakses pada 2020. List of Best Sports for Kids to Play
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Children, Sports, and Exercise: Choices All Ages