5 Manfaat MPASI dengan Daging Sapi
Halodoc, Jakarta - Daging sapi mengandung banyak nutrisi penting untuk tubuh, termasuk zat besi, protein, kalsium, zinc, dan masih banyak lagi. Namun, apakah boleh memberikan daging sapi untuk MPASI bayi?
Tentu saja, boleh. Justru menjadikan daging sapi sebagai MPASI mendatangkan manfaat baik bagi tumbuh kembang sang buah hati. Apa saja ya manfaatnya? Simak lebih lanjut, yuk!
Baca juga: Tips Menyiapkan MPASI Bayi Pertama untuk Si Kecil
Kandungan Nutrisi dan Manfaat Daging Sapi untuk MPASI
Dalam 100 gram daging sapi cincang, terkandung sekitar 70 kalori. Kandungan nutrisinya pun cukup banyak, yaitu protein, lemak, kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, kalium, zinc, selenium, folat, kolin, vitamin B1, B2, B6, B12, A, E, D, dan K.
Dari banyaknya nutrisi dalam daging sapi, tak heran jika manfaat yang bisa didapatkan Si Kecil saat mengonsumsinya cukup besar, ya. Berikut ini manfaat daging sapi untuk MPASI bayi, yang tidak boleh dilewatkan:
1. Menambah Berat Badan
Sedang khawatir dengan berat badan bayi yang kurang? Mencoba daging sapi sebagai MPASI mungkin bisa jadi solusi. Kandungan protein yang tinggi dalam daging sapi, dapat membantu meningkatkan berat badan bayi. Sebab, protein dapat membantu menambah massa otot.
Tak hanya itu, kandungan zinc dalam daging sapi juga berperan dalam meningkatkan berat badan bayi yang sehat. Studi yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition membuktikan, asupan zinc dapat membantu menambah berat badan bayi. Kandungan vitamin B2 di dalam daging sapi juga dapat membantu mengubah asupan makanan di tubuh bayi menjadi energi.
2. Meningkatkan Kecerdasan dan Perkembangan Otak
Seperti disebutkan tadi, daging sapi mengandung banyak vitamin dan mineral. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrients menyebutkan bahwa vitamin B6, vitamin B12, folat, kolin, dan zat besi, dapat mengurangi risiko penyusutan otak akibat hilangnya sel dan koneksi antar saraf pada bayi.
Selain itu, berbagai vitamin dan mineral tersebut juga berperan dalam pembentukan lapisan pelindung (mielin) yang mengelilingi serabut saraf dalam otak. Jika lapisan pelindung tersebut tidak tercukupi, otak tidak bisa berfungsi dengan optimal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Keli Hawthorne, RD, direktur penelitian klinis untuk Departemen Pediatri di Dell Medical School, University of Texas di Austin, seperti dikutip dari laman Parents.
Hawthorne menyebutkan, kekurangan mielin dalam otak dapat menyebabkan sulit konsentrasi dan fokus, yang efeknya bisa terasa ketika anak sudah memasuki usia sekolah.
Baca juga: Manfaat Alpukat sebagai MPASI Bayi
3. Sebagai Sumber Energi
Semakin bertambah usia Si Kecil, ia butuh asupan terbaik sebagai sumber energi, dan daging sapi adalah salah satu pilihan terbaik. Selain tinggi protein yang bisa membentuk massa otot, daging sapi juga mengandung vitamin B2 yang bermanfaat untuk memproses lemak, protein, dan karbohidrat menjadi energi.
4. Menunjang Pembentukan Sistem Kekebalan Tubuh
Menurut Jatinder Bhatia, MD, komite American Academy of Pediatrics dan ketua neonatalogi University of Georgia Medical School, seperti dikutip dari laman Parenting, pemberian daging sapi sebagai MPASI dapat membantu pembentukan sistem kekebalan tubuh Si Kecil.
Sebab, kandungan zinc dan zat besi dalam daging sapi berperan penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh anak. Selain itu, zinc juga merupakan nutrisi yang sangat baik bagi bayi dengan berat badan lahir rendah, dapat meningkatkan pertumbuhan sel-sel tubuh yang sehat, dan membantu mencegah diare.
Baca juga: Resep MPASI Bayi Usia 8-10 Bulan Rekomendasi WHO
5. Memelihara Kesehatan Tulang dan Gigi
Ingin tulang dan gigi Si Kecil kuat? Daging sapi adalah salah satu makanan terbaik yang bisa diberikan. Hal ini karena daging sapi mengandung mineral penting bagi kesehatan tulang dan gigi, seperti kalsium, fosfor, serta magnesium.
Itulah beberapa manfaat penting daging sapi untuk MPASI bayi. Perkenalkanlah aneka makanan bergizi secara bertahap pada Si Kecil, termasuk daging sapi. Jika Si Kecil sakit, gunakan aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter dan beli obat yang diresepkan, kapan dan di mana saja.
Referensi:
Parents. Diakses pada 2021. Why You Shouldn't Delay Meat for Babies.
Parenting. Diakses pada 2021. Best Baby Superfoods.
Working Mother. Diakses pada 2021. When Can Babies Have Meat?
Beef Magazine. Diakses pada 2021. Dietitian lists 4 reasons beef is the best first food for babies.
The American Journal of Clinical Nutrition. Diakses pada 2021. Effect of zinc supplementation on the morbidity, immune function, and growth of low-birth-weight, full-term infants in northeast Brazil.
Nutrients. Diakses pada 2021. The Effect of a High-Dose Vitamin B Multivitamin Supplement on the Relationship between Brain Metabolism and Blood Biomarkers of Oxidative Stress: A Randomized Control Trial.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan