5 Makanan yang Menyebabkan Jerawat yang Sebaiknya Dihindari
“Ada beberapa makanan yang dapat memicu munculnya jerawat. Salah satunya adalah karbohidrat olahan dan gula halus.”
Halodoc, Jakarta – Banyak faktor yang ikut berperan terhadap perkembangan jerawat, termasuk produksi sebum dan keratin, bakteri penyebab jerawat, hormon, pori-pori tersumbat, dan peradangan. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa ada beberapa jenis makanan yang menyebabkan jerawat.
Pasalnya, beberapa jenis makanan dapat memicu peradangan, perubahan hormon dan produksi minyak berlebih. Selain jenis makanan, pola makan juga tidak boleh kamu lupakan. Ini karena pola makan yang tidak sehat juga bisa membuat jerawat muncul pada wajah.
Makanan yang Bisa Menyebabkan Kemunculan Jerawat
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan jerawat, termasuk produksi sebum dan keratin, bakteri penyebab jerawat, hormon, pori-pori tersumbat, dan peradangan.
Hubungan antara pola makan dan jerawat telah menjadi kontroversi. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa pola makan juga dapat memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat.
Sebab, beberapa makanan dapat memicu peradangan, perubahan hormon dan produksi minyak berlebih.
Berikut ini beberapa jenis makanan tersebut:
1. Karbohidrat Olahan dan Gula Halus
Orang dengan jerawat cenderung mengonsumsi lebih banyak karbohidrat olahan ketimbang mereka dengan sedikit atau tanpa jerawat.
Makanan kaya karbohidrat olahan meliputi:
- Roti, kerupuk, sereal, atau makanan penutup yang terbuat dari tepung putih.
- Pasta yang terbuat dari tepung putih.
- Nasi putih dan bihun.
- Soda dan minuman manis lainnya.
- Pemanis seperti gula tebu, sirup maple.
Satu studi menemukan, sering konsumsi makanan tinggi gula atau lemak berkaitan dengan kemungkinan 54 persen lebih tinggi untuk memiliki jerawat.
Sementara itu, minuman manis dikaitkan dengan kemungkinan 18 persen lebih tinggi.
Jika kamu mengalami masalah jerawat, sebaiknya temukan obat yang paling tepat. Simak artikel berikut ini: Ini Rekomendasi 5 Obat Jerawat Paling Ampuh di Apotek.
2. Susu dan Produk Olahannya
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa produk susu dapat meningkatkan kadar insulin, yang dapat memperburuk tingkat keparahan jerawat.
Selain itu, susu sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk menghasilkan lebih banyak IGF-1 (faktor pertumbuhan mirip insulin 1). Adapun, IGF-1 berkaitan dengan perkembangan jerawat.
Meskipun ada spekulasi mengapa minum susu dapat memperburuk jerawat, tidak jelas apakah produk susu memiliki peran langsung.
Hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah ada jumlah atau jenis produk susu tertentu yang dapat memperparah jerawat.
3. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji, seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake adalah makanan yang dapat meningkatkan risiko jerawat.
Belum ada jawaban ilmiah resmi terkait makan makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat.
Tetapi, beberapa peneliti berpendapat bahwa hal itu dapat memengaruhi ekspresi gen dan mengubah kadar hormon dengan cara yang mendorong perkembangan jerawat.
Satu studi pada 2010 silam yang menyertakan lebih dari 5.000 remaja dan dewasa muda Cina menemukan bahwa pola makan tinggi lemak berkaitan dengan 43 persen peningkatan risiko terkena jerawat.
Salah satunya karena mengonsumi gorengan secara teratur meningkatkan risiko sebesar 17 persen.
Tak hanya menimbulkan jerawat, makanan siap saji memang berdampak negatif bagi kesehatan.
Baca informasinya dalam artikel: 7 Alasan Makanan Cepat Saji Tidak Baik dan Sehat.
4. Cokelat
Banyak orang mencurigai sebagai pemicu jerawat sejak tahun 1920-an silam. Namun, sejauh ini belum ada konsensus yang tercapai.
Beberapa survei informal mengaitkan makan cokelat dengan peningkatan risiko munculnya jerawat. Tetapi ini tidak cukup untuk membuktikan bahwa cokelat menyebabkan jerawat.
Satu studi menemukan bahwa laki-laki yang cenderung berjerawat yang mengonsumsi 25 gram cokelat hitam 99 persen setiap hari mengalami peningkatan jumlah lesi jerawat setelah hanya 2 minggu.
Sementara itu, studi pada 2014 lainnya menemukan bahwa laki-laki yang mengonsumsi kapsul bubuk kakao 100 persen setiap hari memiliki lesi jerawat yang jauh lebih banyak setelah 1 minggu. Ketimbang dengan mereka yang mendapatkan obat dengan efek plasebo.
5. Minuman dan Makanan Beralkohol
Alkohol dapat berpotensi memmerparah jerawat bagi beberapa orang. Alkohol memiliki beberapa efek yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit, termasuk jerawat.
Beberapa cara alkohol dapat berdampak pada jerawat meliputi:
- Menyebabkan kering dan iritasi. Alkohol dapat mengeringkan kulit, membuat kulit kemerahan, dan iritasi. Kulit yang kering dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak. Kondisi ini akhirnya dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat.
- Memicu peradangan. Konsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat memicu peradangan dalam tubuh, termasuk peradangan pada kulit. Ini dapat menyebabkan munculnya jerawat merah dan meradang.
Itulah beberapa makanan yang dapat menyebabkan kemunculan jerawat. Pastikan untuk menjaga kesehatan kamu dan orang tua dengan mengonsumsi makanan sehat setiap harinya, ya.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar jerawat dan juga penyebabnya, lakukan konsultasi online dengan dokter spesialis kulit tepercaya melalui aplikasi Halodoc, sekarang juga.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. Top 6 Foods That Can Cause Acne.
NIH. Diakses pada 2023. Double-blind, Placebo-controlled Study Assessing the Effect of Chocolate Consumption in Subjects with a History of Acne Vulgaris.
NIH. Diakses pada 2023. Dark chocolate exacerbates acne.
NIH. Diakses pada 2023. Association Between Adult Acne and Dietary Behaviors: Findings From the NutriNet-Santé Prospective Cohort Study.
The Derms Specialist. Diakses pada 2023. 5 FOODS THAT CAUSE ACNE AND BREAKOUTS.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan