5 Kondisi yang Bisa Diamati Menggunakan Endoskopi
“Endoskopi adalah pemeriksaan yang menggunakan selang kecil lalu dimasukkan ke dalam tubuh untuk mendeteksi berbagai penyakit. Salah satu gangguan yang bisa terdeteksi adalah kanker pada organ pencernaan.”
Halodoc, Jakarta – Endoskopi adalah tindakan untuk melihat organ bagian dalam yang berguna dalam mendiagnosis gangguan di dalam tubuh. Tindakan ini dilakukan menggunakan selang kecil yang memiliki kamera di ujungnya, sehingga dapat melihat kondisi yang diperkirakan tidak normal.
Pemeriksaan dengan endoskopi termasuk umum dilakukan untuk diagnosis. Namun, apa saja sih penyakit yang bisa terdeteksi dengan metode ini? Berikut ulasannya!
Berbagai Penyakit yang Bisa Terdeteksi Menggunakan Endoskopi
Berikut beberapa penyakit yang bisa dideteksi dengan endoskopi:
1. Kanker pada organ pencernaan
Dokter dapat mendeteksi ulserasi dan pertumbuhan tertentu pada sistem pencernaan selama endoskopi dilakukan.
Tindakan ini untuk mengambil sampel jaringan untuk menentukan gangguan yang terjadi termasuk kanker atau tidak.
Jenis kanker yang paling umum didiagnosis pada saluran pencernaan bagian atas adalah kanker perut lalu kanker kerongkongan. Tindakan ini dilakukan jika seseorang memiliki risiko atau gejala dari kanker.
2. Pankreatitis
Gangguan yang disebut juga dengan radang pankreas ini bisa didiagnosis dengan endoskopi bagian atas. Tindakan ini memungkinkan pandangan dekat pankreas dan saluran empedu.
Bahkan, dokter juga bisa melihat struktur organ dekat lainnya, seperti hati dan kantung empedu.
Selain itu, berbagai penyebab pankreatitis juga bisa dipastikan, contohnya batu empedu, batu saluran empedu, anomali struktural, hingga kanker pankreas, tumor, dan kista.
3. Penyakit celiac
Gangguan ini terjadi akibat lapisan usus yang terganggu saat terkena makanan yang mengandung gluten, protein yang umumnya terdapat pada gandum, jelai, atau oat.
Kondisi ini membuat pengidapnya mengalami masalah penyerapan makanan dan nutrisi yang buruk.
Ternyata, penyakit celiac bisa didiagnosis dengan endoskopi. Selama tindakan ini dilakukan, pengambilan sampel (biopsi) dilakukan di usus kecil dan dilakukan analisa terkait gangguan yang disebabkan gluten ini.
Penyakit ini dapat diobati dengan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung gluten sama sekali. Dengan cara ini, perbaikan gejala bisa terjadi disertai pemulihan kesehatan yang lebih baik.
4. Varises esofagus
Varises esofagus adalah pembuluh darah yang membesar pada dinding esofagus, akhirnya pecah dan menyebabkan pendarahan.
Gangguan ini dapat menyebabkan muntah darah dan tinja yang keluar berwarna hitam atau mengandung darah. Jika kondisi ini dibiarkan dapat menyebabkan kematian.
Seseorang yang mengidap penyakit hati berisiko untuk mengalami varises esofagus.
Maka dari itu, dokter perlu memastikan kondisinya dengan pemeriksaan endoskopi, sehingga penanganan yang tepat bisa dilakukan. Terlebih jika sudah mengalami perdarahan aktif.
5. Barrett esofagus
Gangguan ini terjadi akibat lapisan bagian bawah kerongkongan yang rusak, bisa disebabkan oleh refluks asam. Endoskopi merupakan salah satu cara untuk memastikannya.
Jika dibiarkan, risiko untuk mengembangkan kanker pada kerongkongan lebih tinggi, sehingga pemeriksaan rutin perlu dilakukan untuk deteksi dini.
Itulah beberapa gangguan yang bisa terdeteksi dengan endoskopi. Ada beberapa penyakit yang memang sebaiknya terdeteksi secara dini, sehingga penanganan sesegera mungkin bisa dilakukan.
Maka dari itu, direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan endoskopi secara rutin, terutama pada seseorang yang memiliki risiko tertentu.
Jika ingin memesan pemeriksaan endoskopi, fitur tanya dokter dari aplikasi Halodoc bisa kamu gunakan untuk pemesanan hanya melalui smartphone.
Maka dari itu, download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan segala kemudahan dalam akses kesehatan. Jangan ragu lagi, unduh sekarang juga!