5 Kondisi Kesehatan yang Ditandai Sakit Kepala Bagian Atas
Kondisi sakit kepala atas tidak boleh kamu abaikan karena bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan.

DAFTAR ISI
- Gangguan Kesehatan yang Menimbulkan Sakit Kepala Bagian Atas
- Cara Mengatasi Sakit Kepala Bagian Atas
- Kapan Harus ke Dokter?
- Pencegahan Sakit Kepala Bagian Atas
- Apa Kata Riset?
Sakit kepala termasuk masalah kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Biasanya, rasa sakit yang muncul pun beragam dan disebabkan oleh masalah yang berbeda-beda.
Misalnya saja pada kasus sakit kepala bagian atas, yang umumnya disebabkan oleh otot tegang hingga migrain. Pada banyak kasus, kondisi ini bisa mereda dengan sendirinya dan tidak membutuhkan pengobatan medis.
Namun, bukan berarti kamu bisa mengesampingkan kondisi sakit kepala bagian atas, ya. Sebab masalah ini terkadang juga bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu.
Yuk, cari tahu beberapa kondisi kesehatan yang ditandai dengan sakit kepala bagian atas berikut ini!
Gangguan Kesehatan yang Menimbulkan Sakit Kepala Bagian Atas
Berikut ini sejumlah gangguan kesehatan yang ditandai dengan sakit kepala bagian atas, antara lain:
1. Sakit kepala tegang
Sakit kepala tegang merupakan gangguan kesehatan yang umum terjadi, disebabkan karena adanya ketegangan pada otot.
Namun, faktor genetik dan kurangnya mengonsumsi vitamin B, vitamin D, dan magnesium juga bisa menjadi penyebab sakit kepala atas muncul.
Biasanya, pengidapnya akan merasakan sakit seperti tertekan atau menahan beban berat di bagian atas kepala. Selain itu, terkadang sakit kepala tegang juga bisa memicu rasa sakit di leher dan bahu.
Perasaan sakit ini dapat terjadi selama 30 menit hingga seminggu, tetapi durasi rata-ratanya adalah 4 sampai 6 jam per hari. Tentu kondisi ini bisa membuat tubuh terasa tidak nyaman.
Jika kamu mengalami sakit kepala, berikut rekomendasi obatnya:
- “5 Pilihan Obat Bebas Tanpa Resep Dokter untuk Sakit Kepala”.
- “Ini 7 Rekomendasi Obat Migrain yang Ampuh Atasi Sakit Kepala Sebelah”
2. Sakit kepala migrain
Sakit kepala bagian atas juga menjadi salah satu gejala migrain. Perasaan sakit ini terasa seolah menyebar dari bagian atas kepala, lalu ke samping, dan ke belakang leher.
Gangguan ini dapat menimbulkan sakit kepala yang parah dan berdenyut. Bahkan bisa terjadi bersamaan dengan gejala lainnya, seperti mual dan sensitif terhadap cahaya atau suara.
3. Sakit kepala sinus
Beberapa penyakit atau infeksi dapat memicu terjadinya gangguan pada sinus. Masalah ini dapat mengakibatkan rasa sakit pada bagian samping dan atas kepala.
Gejala ini biasanya bisa hilang saat seseorang mengobati masalah sinusnya.. Pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter umumnya efektif dalam mengatasi peradangan atau infeksi.
Jika masalah ini sudah kronis, tindakan pembedahan mungkin perlu dilakukan.
4. Kurang tidur
Seseorang yang kurang tidur dapat mengalami sakit kepala bagian atas, bahkan memperburuk masalah tidur.
Perasaan sakit di kepala ini terjadi saat tubuh melepaskan zat kimia yang disebut orexin. Nah, zat ini berperan penting dalam fungsi sistem saraf, dorongan untuk tidur, dan gairah tubuh.
Kamu dapat mengonsumsi obat untuk meredakan sakit kepala. Cek artikel berikut untuk mengetahui rekomendasi obatnya: “Ini Pilihan Obat Pusing dan Mual yang Ada di Apotek”
5. Neuralgia oksipital
Gangguan ini melibatkan iritasi pada saraf, yang mengarah dari tulang belakang ke bagian atas kepala. Maka dari itu, saat masalah ini terjadi, rasa sakitnya bisa terasa di bagian atas kepala.
Kamu dapat merasa seolah-olah ada sesuatu yang mengikat ketat di kepala. Selain itu, sakit kepala ini juga dapat menyebabkan kesemutan dan penglihatan menjadi sensitif terhadap cahaya.
Cara Mengatasi Sakit Kepala Bagian Atas
Sakit kepala bagian atas, termasuk di area ubun-ubun, bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti stres, ketegangan otot, dehidrasi, atau masalah medis tertentu.
Berikut beberapa cara untuk mengatasinya:
1. Istirahat yang cukup
Kurang tidur bisa memicu kepala sakit bagian atas, jadi pastikan untuk tidur cukup 7–9 jam per malam.
2. Minum air putih
Dehidrasi sering menjadi penyebab sakit kepala bagian atas, jadi konsumsi cukup cairan sepanjang hari dapat membantu mencegahnya.
3. Gunakan kompres hangat atau dingin
Kompres hangat dapat membantu meredakan ketegangan otot di leher dan kepala, sedangkan kompres dingin bisa mengurangi peradangan.
4. Konsumsi obat pereda nyeri
Jika sakit kepala bagian atas terus menerus, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.
5. Latihan relaksasi dan pernapasan
Teknik seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres yang memicu sakit kepala.
6. Batasi konsumsi kafein dan alkohol
Terlalu banyak kafein atau konsumsi alkohol dapat memperparah sakit kepala.
Fakta Tentang Sakit Kepala
Migrain, khususnya, sering memiliki komponen genetik. Jika satu orang tua menderita migrain, ada kemungkinan sekitar 50 persen bahwa anaknya akan mengalami kondisi yang sama.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sakit kepala bagian atas umumnya tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang mengharuskan kamu segera berkonsultasi dengan dokter:
- Sakit kepala tiba-tiba dan sangat parah, terutama jika belum pernah mengalaminya sebelumnya.
- Sakit kepala bagian atas terus menerus dan tidak membaik dengan pengobatan biasa.
- Disertai gejala lain seperti penglihatan kabur, kehilangan keseimbangan, leher kaku, muntah tanpa sebab jelas, atau kelemahan pada satu sisi tubuh.
- Sakit kepala setelah cedera kepala, misalnya setelah jatuh atau terbentur.
- Sakit kepala yang memburuk saat beraktivitas atau batuk.
Jika mengalami tanda-tanda tersebut, segera lakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab pastinya.
Pencegahan Sakit Kepala Bagian Atas
Beberapa langkah berikut dapat membantu mencegah sakit kepala bagian atas ubun-ubun agar tidak sering kambuh:
1. Atur pola tidur yang baik
Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu mengurangi risiko sakit kepala.
2. Kelola stres dengan baik
Teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi dapat membantu mencegah kepala sakit bagian atas yang dipicu oleh stres.
3. Jaga pola makan sehat
Konsumsi makanan bergizi dan hindari makanan yang bisa memicu sakit kepala seperti makanan berpengawet, tinggi MSG, atau minuman berkafein berlebihan.
4. Lakukan olahraga secara teratur
Aktivitas fisik dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot yang menjadi penyebab sakit kepala bagian atas.
5. Perbanyak konsumsi air putih
Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk menghindari sakit kepala bagian belakang atas yang disebabkan oleh dehidrasi.
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) membahas berbagai strategi pengobatan untuk sakit kepala, menekankan pada pentingnya diagnosa yang akurat dan pengelolaan yang tepat.
Studi ini memperlihatkan bahwa pendekatan terintegrasi yang melibatkan pengobatan farmakologis dan terapi non-farmakologis, seperti terapi perilaku dan relaksasi, dapat meningkatkan kualitas hidup pasien yang mengalami sakit kepala kronis.
Hal ini menyoroti bahwa pengelolaan sakit kepala harus disesuaikan secara individual, berdasarkan karakteristik spesifik dan kebutuhan setiap pasien
Dengan mengetahui penyebab sakit kepala bagian atas, kamu tentu lebih mudah dalam menentukan pengobatan yang tepat. Jika gangguan ini sudah terjadi secara kronis, maka kamu membutuhkan bantuan medis untuk mengatasinya.
Kamu bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di Halodoc apabila kondisimu tidak kunjung membaik. Tidak hanya itu, kamu juga dapat mengecek Toko Kesehatan Halodoc apabila membutuhkan obat dan suplemen yang aman dan terpercaya.