Halodoc, Jakarta – Minyak atsiri atau yang juga disebut sebagai essential oil (minyak esensial) merupakan senyawa yang diekstraksi dari tumbuhan melalui proses distilasi air. Minyak ini diketahui bersumber dari ekstrak bagian tumbuhan seperti kelopak bunga, daun, kulit kayu, biji, hingga akar. 

Pada umumnya minyak atsiri dipergunakan sebagai aromaterapi dengan berbagai manfaat. Namun, kira-kira apa saja manfaat atau khasiat yang baik dari penggunaan minyak atsiri bagi kesehatan? Yuk, simak informasinya di sini! 

Khasiat Minyak Atsiri yang Baik bagi Kesehatan 

Terdapat lebih dari 90 jenis minyak atsiri, di mana masing-masing jenisnya memiliki aroma khasnya tersendiri dan manfaat kesehatan.  Dari 90 jenis tersebut, ada beberapa jenis essential oil yang paling umum digunakan. Contohnya seperti peppermint, lavender, rose, chamomile, lemon, hingga minyak ylang-ylang. 

Namun, terlepas dari jenisnya, secara umum minyak atsiri dapat memberikan beberapa khasiat yang baik untuk kesehatan, seperti: 

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan 

Salah satu manfaat penggunaan minyak atsiri adalah mengurangi stres dan kecemasan. Hal ini merujuk pada sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2015 silam. Menurut studi tersebut menggunakan minyak esensial selama pemijatan dapat membantu menghilangkan stres. 

Namun, efek dari pengurangan stres tersebut mungkin hanya berlangsung selama pemijatan. Maka dari itu, efektivitas mengenai manfaat essential oil yang satu ini, masih memerlukan penelitian lebih mendalam. 

2. Membantu Mengatasi Insomnia

Khasiat minyak atsiri selanjutnya adalah dipercaya dapat membantu mengatasi insomnia pada seseorang. Hal ini berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan pada U.S. National Library of Medicine. Studi tersebut menjelaskan bahwa minyak esensial beraroma lavender telah terbukti meningkatkan kualitas tidur wanita setelah melahirkan, serta pasien yang mengidap penyakit jantung. 

Bahkan, tinjauan lain yang meneliti 15 studi tentang minyak esensial dan kualitas tidur juga menunjukkan hasil yang menjanjikan. Sebab, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa mencium minyak atsiri seperti lavender, dapat menimbulkan efek positif pada kebiasaan tidur. 

3. Mengurangi Peradangan 

Minyak atsiri dengan aroma thyme dan oregano diyakini dapat membantu mengatasi peradangan. Khususnya peradangan yang disebabkan oleh benturan benda atau permukaan keras, digigit serangga, atau nyeri otot. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mengoleskan minyak atsiri ke area yang mengalami masalah, agar dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.

4. Bersifat Antibiotik dan Antimikroba 

Terkadang minyak atsiri diduga dapat digunakan sebagai bagian dari perawatan kulit. Sebab, ada beberapa jenis essential oil yang memiliki senyawa antibiotik dan antimikroba. Contohnya seperti tea tree, atau peppermint, yang diduga bermanfaat untuk mengatasi jerawat. 

5. Mengurangi Sakit Kepala dan Migrain 

Penggunaan minyak atsiri juga dikabarkan dapat berkhasiat untuk meredakan sakit kepala dan migrain. Hal ini berdasarkan dua penelitian kecil yang menemukan, bahwa mengoleskan minyak peppermint dan campuran etanol pada dahi, serta pelipis, dapat meredakan sakit kepala. Kendati demikian, khasiat essential oil untuk mengurangi sakit kepala dan migrain juga masih memerlukan penelitian lebih mendalam.  

Itulah penjelasan mengenai beberapa khasiat minyak atsiri yang baik bagi kesehatan. Beberapa khasiat tersebut memang sudah dibuktikan melalui beragam studi. Namun, penelitian lebih mendalam mengenai efektivitas dari beberapa khasiat essential oil, tentu masih diperlukan. 

Salah satu manfaat minyak atsiri adalah membantu mengatasi insomnia. Nah, jika kamu mengalami insomnia, tidak ada salahnya untuk mengoleskan minyak tersebut dan menghirup aromanya, agar dapat tertidur. 

Namun, jika insomnia tak kunjung membaik, segeralah periksakan kondisimu. Sebab, insomnia kerap menjadi gejala akan beberapa gangguan kesehatan serius yang memerlukan perawatan medis. 

Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit untuk memeriksakan kondisimu. Tentunya tanpa perlu menunggu atau mengantre lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2022. What Are Essential Oils, and Do They Work?

Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Aromatherapy: Do Essential Oils Really Work?

NIH. Diakses pada 2022. [Effectiveness of Oleum menthae piperitae and paracetamol in therapy of headache of the tension type]. 

NIH. Diakses pada 2022. Lavender fragrance essential oil and the quality of sleep in postpartum women. 

NIH. Diakses pada 2022. [Health Promotion through Prevention of Stress and Burnout with Essential Oils for All Professionals at the Otto Wagner Spital in Vienna]