5 Jenis Vaksin COVID-19 yang Direkomendasikan untuk Ibu Hamil

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Juli 2021
5 Jenis Vaksin COVID-19 yang Direkomendasikan untuk Ibu Hamil5 Jenis Vaksin COVID-19 yang Direkomendasikan untuk Ibu Hamil

“Ibu hamil lebih mungkin mengalami gejala yang berat jika terinfeksi COVID-19. Itulah sebabnya vaksinasi COVID-19 perlu diberikan pada ibu hamil. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) merekomendasikan beberapa jenis vaksin untuk ibu hamil. Namun, vaksinasi adalah pilihan pribadi sang ibu.”

Halodoc, Jakarta – Ibu hamil dan baru saja hamil lebih mungkin untuk terkena sakit parah akibat infeksi COVID-19. Terutama di saat kasus virus corona semakin meningkat. Kini, ibu hamil direkomendasikan untuk menerima vaksin COVID-19. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) merekomendasikan beberapa jenis vaksin yang bisa didapatkan oleh ibu hamil.

Mendapatkan vaksin COVID-19 selama kehamilan bisa melindungi ibu hamil dari penyakit parah akibat infeksi COVID-19. Meskipun risiko penyakit parah secara keseluruhan tergolong rendah, ibu hamil dan baru saja hamil memiliki peningkatan risiko penyakit berat akibat COVID-19 jika dibandingkan dengan orang yang tidak hamil. Penyakit berat termasuk penyakit yang memerlukan rawat inap, perawatan intensif, atau ventilator atau peralatan khusus untuk bernapas, atau penyakit yang mengakibatkan kematian. 

Baca juga: Ketahui Efek Samping Vaksin Pfizer dan Moderna pada Tubuh

Jenis Vaksin COVID-19 untuk Ibu Hamil

Perlu diketahui, ibu hamil dengan COVID-19 berisiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur dan mungkin berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kehamilan. Namun kini ibu hamil tidak perlu khawatir, karena vaksin COVID-19 bisa didapatkan. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) merekomendasikan pemberian vaksin COVID-19 untuk ibu hamil. Terdapat lima vaksin yang bisa diberikan untuk ibu hamil, di antaranya:

  1. Pfizer
  2. Moderna
  3. Astra Zeneca
  4. Sinovac
  5. Sinopharm

Melansir situs resmi POGI, vaksinasi COVID-19 dianjurkan diberikan mulai usia kehamilan di atas 12 minggu dan paling lambat usia kehamilan 33 minggu. Ibu hamil bisa berdiskusi terlebih dulu dengan dokter kandungan melalui aplikasi Halodoc mengenai keamanan dan efektivitas vaksin.

Hal ini karena vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil yang bisa dilakukan dalam pengawasan dokter kandungan atau bidan. Setelah penyuntikan vaksin pun, ibu hamil tetap harus dipantau oleh tim yang ditunjuk pemerintah dan POGI.

Baca juga: Perawatan Infeksi COVID-19 Berdasarkan Tingkat Gejalanya

Namun, POGI juga menuliskan bahwa data mengenai imunogenitas kehamilan dan ibu menyusui terhadap vaksin COVID-19 masih terbatas. Secara teori, kehamilan tidak mengubah efikasi suatu vaksin (masih dibutuhkan penelitian). Dapat terjadi IgG dari ibu ke fetus sehingga bisa memberikan imunitas pasif pada janin. 

POGI juga menjelaskan, vaksin Sinovac adalah vaksin inactivated atau vektor virus yang tidak bisa bereplikasi dibandingkan vaksin lain dengan jenis sama (contohnya vaksin tetanus, difteri, influenza). Secara umum vaksin jenis ini aman, bisa memberikan proteksi pasif pada janin dan tidak berhubungan dengan keguguran atau kelainan genetik. 

Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin Moderna dan Pfizer adalah vaksin mRNA yang tidak mengandung virus hidup penyebab COVID-19, sehingga tidak menyebabkan seseorang terinfeksi COVID-19.

Selain itu, vaksin mRNA tidak berinteraksi dengan DNA seseorang atau menyebabkan perubahan genetik karena mRNA tidak memasuki inti sel, tempat DNA disimpan.

Baca juga: Ketahui Efek Samping Vaksin Pfizer dan Moderna pada Tubuh

Mendapatkan Vaksinasi COVID-19 adalah Pilihan Pribadi Ibu Hamil

Jika sedang hamil, ibu bisa menerima vaksin COVID-19. Namun penting untuk berdiskusi terlebih dulu dengan dokter kandungan atau bidan untuk membantu memutuskan apakah akan menerima vaksin yang telah diizinkan untuk digunakan. 

Informasi mengenai vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil saat ini mungkin masih terbatas meski di belahan dunia manapun. Namun, informasi tentang keamanan vaksinasi COVID-19 selama kehamilan akan terus berkembang.

Dilansir dari CDC, laporan terbaru menunjukkan bahwa ibu hamil (kebanyakan semester ketiga) yang sudah mendapatkan vaksin mRNA COVID-19, telah mendapatkan antibodi hingga ke janin, yang membantu melindungi ibu dan bayi setelah lahir.

Referensi:

POGI. Diakses pada 2021. Revisi Rekomendasi POGI Terkait Ibu Hamil dengan COVID-19 dan Perlindungan Terhadap Tenaga Kesehatan. 

VOA Indonesia. Diakses pada 2021. 536 Ibu Hamil Terjangkit COVID, POGI Rekomendasikan Vaksinasi

CDC. Diakses pada 2021. COVID-19 Vaccines While Pregnant or Breastfeeding