5 Jenis Penyakit yang Rentan Terjadi Saat Puasa
Halodoc, Jakarta - Banyak sekali bukti bahwa puasa Ramadan dapat memberikan manfaat baik bagi tubuh. Menurunkan gula darah, menormalkan tekanan darah, hingga meningkatkan daya tahan tubuh, merupakan beberapa di antaranya. Namun bagi beberapa orang, perubahan pola makan dapat membuat tubuh lebih rentan terkena penyakit saat puasa.
Berbagai penyakit saat puasa terjadi tak lain karena adanya efek ‘kaget’ pada tubuh, terhadap perubahan pola makan. Dari yang biasanya 3 kali sehari, menjadi hanya 2 kali saja, yaitu sahur dan berbuka. Selain itu, penyakit saat puasa juga dapat terjadi karena kesalahan memiliki menu makanan saat sahur dan berbuka.
Lalu, penyakit apa saja sih yang rentan terjadi saat puasa? Berikut akan dijabarkan satu persatu:
1. Bau Mulut
Bau mulut tidak sedap merupakan salah satu gangguan yang paling banyak dikeluhkan saat Ramadan tiba. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya asupan cairan selama puasa, sehingga jumlah air liur pun berkurang dan mulut terasa kering. Akibatnya, sel-sel mati dan sisa-sisa makanan menumpuk dan memicu bau mulut.
Untuk mengatasinya, pastikan untuk selalu menyikat gigi sehabis sahur dan berbuka puasa. Perhatikan juga menu makanan yang Anda santap saat sahur. Hindari berbagai makanan pemicu bau mulut tak sedap, seperti bawang, makanan pedas, dan makanan manis.
Baca juga: Puasa Kok Bisa Sakit Tenggorokan?
2. Penyakit Asam Lambung
Penyakit asam lambung juga merupakan salah satu penyakit saat puasa yang banyak terjadi. Naiknya asam lambung saat puasa seringkali muncul karena kosongnya perut seharian saat puasa, dan bisa diperparah jika melewatkan makan sahur, makan terlalu banyak saat berbuka, dan kebiasaan langsung tidur setelah sahur.
Kambuhnya penyakit asam lambung ditandai dengan gejala perut mulas dan mual. Untuk mengatasinya, sebaiknya hindari berbagai makanan asam dan pedas saat sahur dan buka puasa. Perhatikan juga jumlah asupan yang masuk. Ketika waktu berbuka tiba, makanlah sedikit demi sedikit. Berikan kesempatan bagi perut untuk beradaptasi setelah seharian kosong.
3. Sakit Kepala
Siapa yang suka mengalami sakit kepala saat puasa? Tenang, kamu tidak sendirian kok. Sebab sakit kepala masuk ke dalam daftar penyakit saat puasa yang umum terjadi. Penyebabnya dapat berbeda-beda pada setiap orang. Namun biasanya, kondisi ini terjadi bersamaan dengan dehidrasi, kelelahan, atau kurang tidur.
Selama berpuasa, tekanan darah mengalami penurunan karena tubuh tidak mendapatkan pasokan gula dari makanan. Akibatnya, tubuh menggunakan cadangan gula sebagai energi supaya tubuh tidak mudah lemas saat puasa. Namun, pada saat yang bersamaan, otak juga kekurangan nutrisi sehingga memicu sakit kepala saat puasa.
Baca juga: Trik Aman Berpuasa untuk Pengidap Gangguan Lambung
4. Dehidrasi
Meski bukan suatu jenis penyakit, dehidrasi merupakan masalah yang umum terjadi saat puasa. Kondisi ini kebanyakan terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup selama berjam-jam puasa, yang dapat diperparah jika memiliki aktivitas padat yang memicu tubuh kehilangan banyak cairan.
Agar terhindar dari dehidrasi saat puasa, pastikan untuk memperbanyak minum air putih saat sahur. Sebaiknya hindari juga makanan asin dan pedas saat sahur karena dapat membuat tubuh lebih cepat dehidrasi saat puasa.
5. Diare
Sebagai negara dengan mayoritas masyarakat yang menyukai makanan pedas, diare merupakan salah satu penyakit saat puasa yang tidak dapat dihindari orang Indonesia. Selain karena terlalu banyak makan makanan pedas saat sahur dan berbuka, diare juga dapat terjadi karena kebiasaan makan yang kurang bersih.
Baca juga: Tips Atasi Sakit Perut Karena Kekenyangan Sehabis Buka Puasa
Kondisi ini juga bisa terjadi ketika kamu membeli makanan sembarangan di pinggir jalan saat mendekati waktu buka puasa. Alih-alih membatalkan puasa dengan makanan yang lezat, salah pilih makanan justru membuat kamu diare, lho. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat membeli makanan atau minuman di luar. Pastikan makanan yang dibeli berasal dari wadah tertutup dan terhindar dari paparan lalat atau debu.
Itulah sedikit penjelasan tentang penyakit saat puasa yang umum terjadi. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan