5 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan bersama Balita

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Maret 2021
5 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan bersama Balita5 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan bersama Balita

Halodoc, Jakarta - Manfaat olahraga tidak hanya dapat dirasakan oleh orang dewasa saja. Aktivitas fisik juga memiliki beragam manfaat pada balita. Sebut saja seperti menguatkan otot dan tulangnya, mencegah obesitas, hingga menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Itulah sebabnya balita (disarankan pada usia 3-5 tahun) harus memiliki aktivitas fisik yang cukup setiap harinya. Pertanyaannya, apa saja jenis olahraga untuk balita yang bisa orangtua ajarkan? 

Baca juga: Aktivitas Fisik di Rumah yang Bisa Dilakukan Anak Sesuai Usia

1. Bersepeda

Bersepeda adalah salah satu jenis olahraga untuk balita yang memiliki banyak manfaat. Olahraga ini bisa mengoptimalkan kekuatan kaki, mengontrol berat badan, memperkuat fungsi kardiovaskular, hingga meningkatkan keseimbangan. Untuk anak balita yang baru bisa berjalan, ibu dapat mengajarkan untuk menggunakan sepeda roda tiga.

 2. Berenang

Jenis olahraga untuk balita lainnya adalah berenang. Olahraga ini memiliki banyak keistimewaan bagi anak. Misalnya, mengoptimalkan otot-otot tubuh, memperkuat jantung dan paru-paru, meningkatkan rasa percaya diri, hingga melancarkan peredaran darah.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Rajin Renang Bisa Meninggikan Badan?

 3. Menari

Balita secara alami cenderung menyukai musik dan menggerakkan tubuh saat mendengarkannya. Nah, coba ajarkan dirinya menari agar tubuhnya tetap aktif. Namun, ibu tak harus fokus pada sesuatu yang terlalu 

Terstruktur. Cukup pilih tiga lagu secara acak sepanjang hari dan mulailah menari dengan Si Kecil.

4. Melempar dan Menangkap Bola

Selain sepak menendang bola, melempar dan menangkap bola merupakan salah satu permainan yang umumnya digemari balita. Aktivitas ini dapat meningkatkan kekuatan tangan, motorik, dan koordinasi tubuh.

Bila ibu ingin mencoba olahraga ini dengan Si Kecil, jangan memilih bola dengan tekstur yang keras. Pilihlah bola yang ringan dan lembut untuk menghindari cedera pada anak.

 5. Olahraga lainnya

Selain empat hal di atas, masih ada beragam jenis olahraga untuk balita yang bisa ibu ajarkan. Contohnya berlari atau berjalan santai, mendaki, permainan aktif seperti petak umpet, lompat tali, hingga olahraga lainnya yang bisa dilakukan di luar rumah.

Balita Harus Selalu Aktif 

Menurut ahli di National Health Service UK, anak-anak prasekolah (3-4 tahun) harus meluangkan setidaknya 180 menit (3 jam) sehari untuk melakukan berbagai aktivitas fisik yang tersebar sepanjang hari. Contohnya, bermain aktif di rumah dan di luar ruangan. Bila lebih banyak atau lebih aktif, maka lebih baik.

Durasi 180 menit harus mencakup setidaknya 60 menit aktivitas fisik intensitas sedang hingga kuat. Ingat, anak-anak di bawah 5 tahun tidak boleh tidak aktif dalam waktu lama, kecuali saat mereka sedang tidur. Menonton TV, bepergian dengan mobil, bus atau kereta api, atau diletakan di stroller dalam waktu lama, tidak baik untuk kesehatan dan perkembangan anak.

Semua anak balita yang kelebihan berat badan meningkatkan kesehatannya dengan memenuhi pedoman aktivitas, meskipun berat badannya tidak berubah. Untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat, mereka perlu melakukan aktivitas tambahan dan perubahan pola makan. 

Baca juga: 5 Trik Agar Anak Suka Diajak Berolahraga

Singkat kata, pada usia 3–5 tahun anak-anak harus memiliki aktivitas fisik yang cukup setiap harinya. Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat membantu anak untuk memperkuat tulang dan tubuh serta mempertahankan berat badan yang sehat sejak dini. Tidak hanya aktivitas untuk bergerak, anak-anak usia balita membutuhkan gerakan yang beragam agar kegiatan ini menjadi menyenangkan. 

Mau tahu lebih jauh mengenai jenis olahraga untuk balita? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. ibu juga bisa membeli obat atau vitamin untuk mengatasi keluhan kesehatan yang dialami Si Kecil menggunakan aplikasi Halodoc. Sangat praktis, bukan? 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Children's health
KidsHealth. Diakses pada 2021. Kids and Exercise
NHS. Diakses pada 2021. Physical activity guidelines for children (under 5 years)
Very well Family. Diakses pada 2021. Indoor Physical Activities for Toddlers