5 Jenis Kutu yang Kerap Menyerang Manusia, Salah Satunya Kutu Babi

4 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 November 2023

“Ada beberapa jenis kutu yang kerap menyerang manusia. Salah satu jenis kutu tersebut adalah kutu babi, sebagai serangga parasit yang kerap menyerang ternak.”

5 Jenis Kutu yang Kerap Menyerang Manusia, Salah Satunya Kutu Babi5 Jenis Kutu yang Kerap Menyerang Manusia, Salah Satunya Kutu Babi

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Kutu adalah sejenis serangga kecil yang bersifat parasit pada hewan atau manusia. Serangga ini memiliki tubuh pipih dan biasanya hidup di atas inangnya untuk menghisap darah atau sumber makanan lainnya. 

Pada manusia, kutu sering menjadi masalah kesehatan karena bisa menyebabkan gatal-gatal, iritasi kulit. Bahkan, beberapa jenis kutu juga dapat menyebabkan penyebaran penyakit tertentu jika tidak penyebarannya tidak terkendali.

Lantas, kira-kira apa saja kutu yang kerap menyerang manusia? 

Berbagai Jenis Kutu yang Menyerang Manusia

Gigitan kutu biasanya tidak berbahaya, namun terkadang dapat menyebabkan reaksi alergi atau penyakit serius.

Berikut adalah beberapa jenis kutu yang kerap menyerang manusia dan menyebarkan penyakit: 

1. Kutu busuk

Kutu busuk atau kutu kasur (Cimex lectularius) adalah serangga parasit kecil dan pipih. Serangga ini hanya memakan darah manusia dan hewan saat mereka tidur. Kutu busuk berwarna coklat kemerahan, tidak bersayap, berukuran antara 1 mm hingga 7 mm. Serangga ini dapat hidup beberapa bulan tanpa makan darah.

Jenis kutu ini sulit terdeteksi karena di siang hari, kutu busuk biasanya mengumpat di dalam kasur. Ketika malam, serangga ini akan keluar untuk mengisap darah orang yang tertidur di kasur tempat kutu membuat sarang. 

Kutu busuk tidak menyebarkan penyakit. Tetapi, serangga ini tetap bisa menjadi gangguan karena kehadirannya dapat menyebabkan rasa gatal dan kurang tidur. 

Terkadang rasa gatal dapat menyebabkan garukan berlebihan yang terkadang meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi kulit sekunder.

2. Kutu babi

Kutu babi adalah parasit yang biasanya menyerang hewan ternak, khususnya babi. Mereka adalah jenis kutu yang sangat spesifik terhadap hewan babi dan biasanya tidak menyerang manusia. 

Namun, selayaknya jenis kutu lainnya, kutu babi juga dapat menyerang manusia. Kutu babi juga dapat menggigit manusia namun sebenarnya tidak bisa hidup di kulit atau rambut manusia. 

3. Kutu rusa

Selain kutu babi, kutu berkaki hitam (alias kutu rusa) dengan nama latin Ixodes scapularis adalah serangga parasit yang membutuhkan waktu dua tahun untuk menyelesaikan siklus hidupnya. Mulai dari telur dan larva dalam satu tahun hingga menjadi dewasa di tahun berikutnya. 

Selain dapat menggigit manusia, kutu rusa termasuk jenis kutu yang paling sering menjadi jalur penyebaran infeksi. Sebab, serangga ini bisa membawa beberapa bakteri sekaligus dan menularkan beberapa penyakit. Contohnya seperti penyakit Lyme, Babesiosis, dan Anaplasmosis.

Ada beberapa tanda kalau kutu yang mengigit menyebarkan penyakit Lyme. Simak informasinya dalam artikel: Ini 3 Tanda Kalau Sudah Kena Gigitan Kutu Alias Lyme

4. Kutu rambut

Kutu rambut atau Pediculus humanus capitis adalah kutu yang menyerang kulit kepala manusia. Infestasi atau serangan kutu rambut sangat umum dan tersebar di seluruh dunia. 

Anak-anak usia prasekolah dan dasar, usia 3 hingga 11 tahun paling sering menjadi korbannya. Cara utama penularan kutu rambut adalah kontak dengan orang yang sudah terinfestasi (yaitu kontak langsung). 

Kontak biasa terjadi selama bermain (kegiatan olah raga, taman bermain, di perkemahan, aktivitas di sekolah dan di rumah.

5. Kutu kemaluan

Kutu kemaluan atau Pthirus pubis merupakan serangga dari ordo Psocodea yang inangnya hanya manusia. Jenis kutu ini umumnya ditemukan menempel pada rambut di daerah kemaluan. 

Tetapi kutu ini juga dapat menyerang kulit ketiak, alis, bulu mata, bulu dada, dan daerah lain yang memiliki pertumbuhan rambut. Penularannya tidak hanya terjadi melalui kontak langsung seperti hubungan seksual, tetapi juga benda yang terkontaminasi. 

Selain menyebabkan rasa gatal di daerah kemaluan, infestasi kutu kemaluan juga dapat mengakibatkan komplikasi. Misalnya seperti peradangan kelopak mata, konjungtivitis, impetigo, dan bisul pada kulit. 

Namun, berita baiknya ada beberapa pengobatan yang efektif mengatasi kutu kemaluan. Simak informasinya dalam artikel: Pengobatan yang Bisa Dilakukan untuk Atasi Kutu Kelamin

Itulah beberapa jenis kutu yang kerap menyerang manusia salah satunya seperti kutu babi. Hewan parasit ini gigitannya dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan reaksi alergi sekaligus menyebarkan infeksi. 

Karena itu, penting untuk menjaga kebersihan rumah dengan baik. Khususnya jika kamu memiliki anggota keluarga dengan kulit yang sensitif. 

Jika kamu atau anggota keluargamu merasakan gejala gigitan kutu yang mengganggu yaitu rasa gatal, perih, hingga iritasi kulit, segeralah periksakan kondisi ke dokter.

Awali dengan konsultasi dokter kulit di Halodoc dengan biaya yang lebih terjangkau melalui banner di bawah ini.✔️ 

chat dokter kulit halodoc
Referensi: 
CDC.gov. Diakses pada 2023. Pthiriasis. 
CDC.gov. Diakses pada 2023. Bed Bugs FAQs. 
CDC.gov. Diakses pada 2023. Pediculus humanus capitis. 
The University of Rhode Island. Diakses pada 2023. Blacklegged (Deer) Tick. 
Healthline. Diakses pada 2023. Tick Bites: Identification, Symptoms, and Treatment Options. 
Richmond Indiana Pest Control. Diakses pada 2023. How to Get Rid of Fleas on Humans. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan