5 Jenis Gangguan Makan yang Dianggap Aneh
Halodoc, Jakarta – Tubuh manusia terdiri dari bagian-bagian yang unik. Sehingga tak jarang beberapa kondisi yang unik, bahkan aneh sering ditemukan terjadi. Salah satunya adalah gangguan perilaku makan.
Gangguan makan adalah satu kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami “masalah” terhadap makanan. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya perubahan kebiasaan makan, misalnya terbiasa makan dalam jumlah besar, atau terobsesi makan banyak tanpa menambah bobot badan.
Sayangnya, saat ini semakin banyak orang yang harus mengalami gangguan ini. Salah satu yang paling populer adalah gangguan bulimia nervosa yang membuat pengidapnya sering memuntahkan makanan dengan cara memaksa. Alasannya adalah untuk menjaga berat badan tidak bertambah dan menghindari kegemukan.
Orang yang memiliki gangguan makan biasanya akan sangat berfokus pada berat badan serta bentuk tubuh. Mereka cenderung akan melakukan berbagai cara untuk tetap langsing, sekalipun cara yang ditempuh salah.
Berita buruknya, jika gangguan makan ini diteruskan, tak menutup kemungkinan akan berbahaya bagi tubuh. Salah satu dampaknya adalah merusak kemampuan tubuh dalam menyerap dan memperoleh nutrisi yang cukup. Pada tingkat yang lebih parah, gangguan makan dapat mengganggu kerja organ jantung, sistem pencernaan, tulang, gigi, dan mulut bahkan sampai menimbulkan komplikasi yang bisa merenggut nyawa seseorang.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan makan pada seseorang. Di antaranya adalah diet yang tak wajar. Untuk mendapatkan berat badan impian, tak jarang seseorang akan menempuh segala cara. Termasuk melakukan diet “instan” yang sangat berbahaya. Alhasil, kebiasaan diet alias membatasi jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh bisa memicu terjadinya gangguan makan.
Selain itu, ada pula beberapa faktor lain yang dapat memicu gangguan makan seperti gangguan psikologis, tekanan lingkungan sekitar hingga faktor usia. Meski dianggap aneh, nyatanya berbagai macam gangguan makan masih saja terus merenggut korban.
Mengenal Jenis Gangguan Makanan
Ada beberapa jenis makanan yang paling sering di alami seseorang, terutama seorang remaja yang tengah berada pada masa memimpikan bentuk tubuh ideal. Berikut lima jenis gangguan makan yang paling sering ditemukan dan paling sering menyebabkan gangguan kesehatan pada pengidapnya!
- Bulimia Nervosa
Kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan nama kelainan yang satu ini. Eating and purging merupakan konsep dasar dari gangguan makan bulimia. Artinya, seseorang cenderung mengonsumsi banyak makanan dan kemudian dengan sengaja kembali mengeluarkan makanan tersebut. Bahkan dengan cara memaksa.
Hal ini terjadi karena pengidap bulimia biasanya tidak memiliki kontrol yang bagus terhadap makanan. Akhirnya ia mungkin kalap dan berujung dengan melakukan cara untuk mengeluarkan makanan dengan cara berolahraga keras atau memuntahkannya.
- Pemakan Apapun
Gangguan yang satu ini diberi nama pica. Yaitu satu kondisi di mana seseorang terbiasa memakan apapu, sekalipun yang bukan makanan. Seperti sabun, kain, bahkan tanah. Gangguan ini biasanya dibarengi dengan gangguan lain, seperti gangguan mental.
- Menghindari Makanan Tertentu
Anehnya, alasan seseorang menghindari makanan tersebut adalah hal-hal yang “ajaib”. Seperti warna, tekstur bau atau rasa. Gangguan ini disebut sebagai restrictive food intake disorder dan membuat seseorang menghindari makanan tertentu karena alasan tersebut.
- Selective Eating Disorder
Pernah dengar istilah “picky eating” alis pilih-pilih makanan? Pada tingkat yang lebih ektrem, gangguan ini diberi nama Selective Eating Disorder (SED). Kondisi ini sering disalahartikan dengan terlalu pemilih, padahal ada alasan yang membuat pengidapnya melakukan hal itu. Dalam SED, biasanya seseorang akan membatasi jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, misalnya hanya dagin saja tanpa pernah mengonsumsi makanan lain.
- Anoreksia Nervosa
Biasanya orang yang memiliki gangguan ini sudah memiliki bentuk tubuh yang kurus, bahkan terlalu kurus. Namun mereka masih selalu merasa tak puas dan harus mengurangi bobot tersebut.
(Baca juga: Jangan Panik, Ada Cara Sembuh dari Anoreksia)
Pengidapnya cenderung berusaha menjaga berat badan, sekalipun harus menahan lapar. Tak jarang kondisi ini berujung kematian.
Selain “aneh” nyatanya gangguan makanan tersebut bisa membuat tubuh menjadi tak sehat. Alih-alih memperindah penampilan, gangguan makanan malah bisa berubah petaka. Karena sebenarnya, untuk mendapat berat badan ideal bisa dilakukan tanpa diet berlebihan. Menjalankan pola hidup sehat, rutin berolahraga, dan menjaga kesehatan adalah hal yang bisa dilakukan. Dan tak lupa selalu bersyukur.
Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Bisa juga untuk membeli obat, vitamin dan lab test dengan lebih mudah. Pesanan akan diantar ke rumah. Ayo, download sekarang di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan