5 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Konsultasi Psikiater
“Agar maksimal, kamu perlu menyiapkan beberapa hal sebelum konsultasi psikiater. Termasuk membuat daftar keluhan dan pertanyaan.”
Halodoc, Jakarta – Adalah normal untuk merasa sedikit gugup ketika pertama kali akan konsultasi psikiater. Kamu mungkin tidak yakin apa yang diharapkan, apa yang pertama kali harus disampaikan, dan diagnosis apa yang akan diterima.
Meskipun bisa menegangkan, tidak ada yang perlu ditakuti. Psikiater ada untuk membantu kamu mempelajari lebih lanjut tentang prosesnya dan membantu memutuskan langkah mana yang harus diambil selanjutnya.
Persiapan sebelum Konsultasi Psikiater
Meski tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kamu bisa melakukan beberapa persiapan sebelum konsultasi psikiater, agar lebih tenang. Berikut ini beberapa persiapan yang bisa dilakukan:
1. Lakukan Riset
Salah satu cara terbaik untuk menemukan psikiater yang berkualifikasi sering kali melalui rujukan dari terapis bicara, dokter perawatan primer, atau anggota keluarga dan kerabat.
Jika kamu lebih suka melakukan pencarian sendiri, lakukanlah riset kecil melalui internet, media sosial, atau platform lainnya. Saat ini, banyak penyedia layanan kesehatan mental yang melakukan publikasi melalui internet dan media sosial.
Pastikan untuk mencari psikiater yang tepercaya dan berpengalaman. Dengan bantuan internet, kamu juga bisa mencari tahu mengenai profil psikiater yang akan kamu temui.
Selain mencari tahu tentang psikiater, kamu juga bisa melakukan riset mengenai lokasi praktiknya. Apakah lokasinya mudah diakses, apakah bisa dibiayai oleh asuransi yang kamu miliki, dan hal-hal teknis lainnya.
2. Ketahui Riwayat Medis
Sebelum konsultasi dengan psikiater, kamu mungkin perlu mengetahui riwayat medis lengkap yang kamu miliki. Kenali dan siapkan dokumen yang ada, mengenai diagnosis, gejala, dan ringkasan rejimen pengobatan saat ini dan masa lalu.
Jika kamu tidak yakin tentang riwayat kesehatan yang dimiliki, kamu dapat memperoleh informasi ini dari dokter yang meresepkan obat sebelumnya atau apoteker.
3. Mengedukasi Diri
Meski self-diagnosis tidak dibenarkan, tetapi kamu bisa mempelajari mengenai kondisi kesehatan mental yang mungkin dialami. Cari tahulah tentang berbagai masalah mental, gejala, dan kemungkinan pengobatan yang akan dijalani.
Hal ini bukan bermaksud untuk membuat kamu jadi ahli. Namun, bisa membantu kamu untuk bisa lebih banyak mengajukan pertanyaan yang lebih terarah saat konsultasi dengan psikiater.
4. Buat Daftar Kekhawatiran
Sebelum menemui psikiater untuk konsultasi, buatlah daftar semua yang kamu rasakan dan pertanyaan apa pun yang kamu miliki untuk diajukan pada psikiater. Kamu juga mungkin perlu menuliskan detail apa pun tentang pemicu, serta bagaimana hidup dipengaruhi oleh setiap keluhan tersebut.
Misalnya, jika kamu merasa takut, kamu perlu membuat daftar bukan hanya tentang apa yang kamu rasakan, tetapi juga bagaimana hal itu memengaruhi hidup. Buat daftar persis apa yang kamu rasakan dan alami dan bagaimana hidup kamu terpengaruh.
Ketika kamu merinci perasaan kamu dan bagaimana perasaan itu memengaruhi kehidupan sehari-hari, kamu melukiskan gambaran yang sangat jelas bagi dokter. Sangat sulit untuk melakukan itu di tempat dalam kunjungan singkat ketika pikiran berkecamuk dan kamu tidak siap, jadi buatlah daftar sebelumnya.
5. Ajak Orang Terdekat
Sebelum konsultasi psikiater, kamu bisa mengajak orang terdekat yang mengetahui kondisi kamu. Selain menjadi pendukung, perspektif mereka mungkin berguna untuk mengisi beberapa celah penting bagi psikiater.
Itulah beberapa hal yang bisa dipersiapkan sebelum konsultasi psikiater. Jika kamu mengalami masalah kesehatan mental dan perlu bantuan ahlinya, segera download Halodoc untuk membuat janji di rumah sakit dengan psikiater, ya.