5 Gejala TBC yang Perlu Diwaspadai
Halodoc, Jakarta - Gejala TBC atau tuberkulosis perlu diwaspadai. Penyakit yang menyerang saluran pernapasan ini dapat berkembang menjadi serius dan berujung fatal. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, ada sekitar 1,4 juta orang di dunia yang meninggal akibat TBC pada 2019.
TBC juga bisa terjadi pada siapa saja, tanpa pandang usia. Pada tahun 2019, WHO memperkirakan ada 10 juta orang terserang tuberkulosis (TB) di seluruh dunia. 5,6 juta laki-laki, 3,2 juta perempuan dan 1,2 juta anak-anak. Lantas, seperti apa gejala TBC yang perlu diwaspadai?
Baca juga: Siapakah yang Paling Berisiko Terserang Tuberkulosis?
Waspada, Ini Gejala TBC
TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat hidup di dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala. Jika tidak ada gejala yang dialami, seseorang disebut mengidap TBC laten, karena bakteri penyebab penyakit ini seolah sedang “tidur” di paru-paru.
Kemudian, saat daya tahan tubuh menurun, bakteri penyebab TBC akan berkembang menjadi aktif dan memunculkan gejala. Berikut ini gejala TBC yang perlu diwaspadai:
1. Batuk selama Lebih dari 2 Minggu
Batuk adalah gejala khas dari banyak penyakit pada saluran pernapasan, termasuk TBC. Gejala ini terjadi akibat infeksi yang mengganggu kelancaran pernapasan. Infeksi TBC di paru-paru dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir, yang memicu batuk berdahak.
Namun, pada beberapa kasus, ada juga yang tidak memicu peningkatan produksi lendir dan membuat pengidap TBC mengalami batuk kering. Pada kondisi yang parah, batuk-batuk yang dialami juga bisa disertai dengan keluarnya darah.
2. Sesak Napas
Infeksi bakteri penyebab TBC di paru-paru dapat menyebabkan peradangan yang meningkatkan produksi lendir, serta penumpukan sel-sel mati di paru-paru akibat serangan bakteri.
Kondisi ini dapat menghambat keluar masuknya udara ke paru-paru, membuat pengidap TBC mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas dengan lancar.
Baca juga: Kurangi Stigma, Kenali 5 Fakta tentang TBC
3. Demam
Demam dapat terjadi karena sistem imun sedang bereaksi melawan infeksi bakteri TBC, terutama pada tahap awal infeksi aktif. Demam yang dialami umumnya hilang dan kambuh dalam beberapa waktu, dan bisa dirasakan dalam waktu lebih dari 3 minggu.
4. Berkeringat di Malam Hari
Apakah kamu sering berkeringat di malam hari dan disertai gejala-gejala yang disebutkan di atas? Bisa jadi itu gejala TBC. Pengidap TBC juga bisa mengalami lemas dan nyeri pada otot serta sendi.
5. Penurunan Berat Badan Drastis
Ini sebenarnya efek yang timbul secara tidak langsung. Sebab, empat gejala TBC tadi membuat pengidapnya tidak nafsu makan. Batuk yang terus-menerus juga menyulitkan pengidap TBC menelan makanan.
Terlebih lagi, obat-obatan untuk TBC memiliki efek samping berupa masalah pencernaan, gangguan nafsu makan, dan penurunan metabolisme. Imbasnya, berat badan jadi turun secara drastis, karena kurangnya asupan nutrisi.
Baca juga: 4 Langkah Mencegah Tuberkulosis
Itulah gejala TBC yang perlu diwaspadai. Segera lakukan pemeriksaan TBC ke dokter jika kamu mengalami batuk yang tak kunjung hilang setelah 2 minggu, disertai demam, berkeringat di malam hari, dan penurunan berat badan secara drastis.
Agar lebih mudah, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit. Dokter biasanya akan melakukan rangkaian pemeriksaan untuk diagnosis TBC yang meliputi pemeriksaan fisik, tes rontgen dada, dan pemeriksaan laboratorium lainnya.
Referensi:
WHO. Diakses pada 2021. Tuberculosis.
American Lung Association. Diakses pada 2021. Learn About Tuberculosis.
NHS Choices UK. Diakses pada 2021. Tuberculosis (TB) - Symptoms.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Tuberculosis - Symptoms and Causes.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan