5 Gejala Awal Rabies setelah Digigit Anjing yang Terinfeksi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 Agustus 2022

“Setelah masa inkubasi, gejala rabies akan dialami oleh pengidapnya. Gejala seperti demam dan tubuh yang tidak terasa nyaman adalah gejala yang perlu diwaspadai.”

5 Gejala Awal Rabies setelah Digigit Anjing yang Terinfeksi5 Gejala Awal Rabies setelah Digigit Anjing yang Terinfeksi

Halodoc, Jakarta – Sebaiknya selalu berhati-hati saat kamu melakukan kegiatan di luar ruangan. Ada banyak risiko kecelakaan yang bisa terjadi, salah satunya ancaman gigitan anjing liar. Selain memicu infeksi, gigitan anjing liar juga meningkatkan risiko kamu mengalami rabies.

Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus rabies yang menular melalui air liur hewan yang terinfeksi. Salah satu hewan yang sering mengalami penyakit ini adalah anjing, khususnya anjing liar yang tidak mendapatkan perawatan dengan baik. 

Saat mengalami gigitan anjing yang terinfeksi, sebaiknya lakukan pemantauan terhadap kesehatan dan ketahui beberapa gejala awal yang bisa dialami. Berikut ulasannya!

Gejala Awal Rabies pada Manusia

Bukan hanya anjing, virus ini dapat ditularkan dari beberapa hewan, seperti tikus, monyet, rakun, kuda, kucing, hingga kelelawar. Untuk itu, sebaiknya selalu berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan atau di alam liar.

Jika kamu Curiga Terinfeksi Rabies, Dokter Spesialis Ini Bisa Beri Solusi.

Virus ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui paparan air liur atau saliva hewan yang terinfeksi. Penularan bisa melalui gigitan atau luka terbuka yang ada di bagian tubuh. 

Biasanya, setelah mengalami gigitan atau paparan virus rabies, virus akan mengalami masa inkubasi dan tidak menimbulkan gejala. Masa inkubasi bisa terjadi selama beberapa minggu hingga bulan. Ada beberapa hal yang memengaruhi lama masa inkubasi virus, seperti lokasi paparan virus, kondisi imun tubuh seseorang, hingga jenis virus rabies.

Namun, setelah masa inkubasi selesai, gejala awal akan muncul menyerupai penyakit flu, seperti:

  • Demam.
  • Kelelahan.
  • Tubuh yang terasa tidak nyaman.
  • Sakit kepala.
  • Gatal pada lokasi paparan virus. Ini bisa pada gigitan atau bekas luka terbuka.

Gejala bisa semakin memburuk, sehingga pengidap rabies akan mengalami beberapa gejala lanjutan, seperti:

  • Merasa cemas terus menerus.
  • Merasa menjadi lebih aktif.
  • Kesulitan bernapas.
  • Mengalami kelebihan air liur.
  • Halusinasi.
  • Insomnia.
  • Kelumpuhan pada sebagian tubuh.
  • Takut air.

Kondisi ini bisa terjadi setelah 2 hingga 10 hari gejala awal muncul. Untuk itu, jika kamu mengalami gejala awal dari rabies dan belum mendapatkan penanganan medis setelah mengalami gigitan anjing liar, sebaiknya segera kunjungi rumah sakit terdekat agar kamu mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Jika dokter meresepkan berbagai jenis obat-obatan, jangan khawatir karena kamu bisa memenuhi kebutuhan medis yang kamu butuhkan menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play. Obat yang kamu butuhkan bisa diantarkan langsung ke tempat kamu.

Cegah Paparan Virus Rabies

Meski daerah seperti Jakarta sudah diklaim bebas dari rabies, akan tetapi penting untuk tetap mengetahui beberapa untuk mencegah paparan virus ini pada manusia, seperti:

  • Melakukan perawatan dan vaksinasi pada hewan yang kamu pelihara di rumah, khususnya anjing atau kucing.
  • Pastikan kamu menjaga kebersihan dari hewan peliharaan dan kandang serta lingkungan bermainnya.
  • Jangan menyentuh hewan liar tanpa pengawasan profesional.
  • Pastikan rumah kamu bersih sehingga terbebas dari kelelawar maupun tikus yang berpotensi membawa virus rabies ke dalam rumah.
  • Pastikan kamu mendapatkan vaksin rabies secara lengkap saat akan melakukan aktivitas di alam liar dalam waktu yang cukup lama. 

Setelah virus terbentuk secara sempurna di dalam tubuh, maka tidak ada pengobatan yang bisa mengatasi penyakit ini. Untuk itu, jika kamu mengalami gigitan oleh hewan liar yang berpotensi menyebabkan penyakit rabies, sebaiknya segera dapatkan dosis vaksin rabies secara lengkap untuk mencegah infeksi terus berlanjut.

Kamu bisa mendapatkan suntikan rabies immune globulin untuk mencegah virus menginfeksi tubuh. Suntikan ini dapat diberikan jika kamu belum mendapatkan vaksin rabies sebelumnya. Suntikan ini akan dilakukan di dekat lokasi gigitan. Jika memungkinkan, segera dapatkan suntikan ini beberapa saat setelah gigitan.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Rabies.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. What Are The Signs and Symptoms of Rabies?