5 Fakta Tentang Stroke yang Harus Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Oktober 2017
5 Fakta Tentang Stroke yang Harus Diketahui5 Fakta Tentang Stroke yang Harus Diketahui

Halodoc, Jakarta – Gangguan pada fungsi otak yang terjadi secara mendadak penyebabkan seseorang dapat terkena stroke. Penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah di otak yang menyebabkan kinerja saraf otak tidak bisa bekerja dengan semestinya dan jika tidak ditangani tepat dapat berakibat fatal. Secara umum, stroke terjadi ketika ada gangguan saraf yang menyebabkan seseorang tidak bisa menggerakkan bagian tubuh tertentu.

Stroke bisa dibilang menimbulkan rasa takut bagi banyak orang, pasalnya jika terkena penyakit ini tentu seseorang jadi kesulitan bergerak jika tanpa bantuan orang lain. Karena termasuk penyakit yang cukup “populer” baik di kalangan orang muda maupun orang tua maka tak mengherankan kalau ada banyak mitos yang beredar mengenai penyakit ini.

Nah, supaya kamu enggak salah “kaprah” baiknya cari tahu dulu fakta mengenai penyakit stroke yang dijabarkan oleh Robert Felberg, MD, seorang direktur medis divisi stroke di Overlook Medical Center in Summit berikut ini:

1.  Mitos: Stroke Cuma Terjadi pada Lansia
Faktanya, tidak cuma orang yang lanjut usia saja yang bisa terkena stroke. Tak terbatas usia, penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja bahkan ada jenis stroke yang bisa terjadi pada bayi dan anak-anak. Bahkan kini, orang yang tidak menjaga gaya hidupnya bisa terkena stroke meski berusia di bawah 65 tahun. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari makanan yang mengandung lemak dan konsumsi gula secara berlebihan. Selain itu, kebiasaan merokok dan tidak rutin berolahraga juga bisa meningkatkan risiko terkena stroke. Sebenarnya, gejala stroke pada orang yang berusia muda dan tua sama saja. Namun, pada orang muda seringkali diabaikan karena menganggap bahwa dirinya tidak mungkin terkena stroke.

2.  Mitos: Stroke Sulit Dideteksi
Faktanya, kamu bisa mengenali gejala stroke dengan tes mandiri yang bisa kamu lakukan sendiri. Caranya adalah dengan FAST atau Face, Arm, Speech, Time (wajah, tangan, bicara dan waktu). Kalau kamu mengalami penurunan otot wajah (umumnya sebagian otot wajah), lalu otot kaki dan tangan menjadi lemah, sulit bicara atau jadi lama dan terbata-bata sebaiknya segera datangi rumah sakit terdekat. Bisa jadi ini merupakan tanda awal stroke.

3.  Mitos: Wanita Aman dari Stroke
Faktanya, wanita lebih banyak terkena stroke dibandingkan wanita. Menurut Robert Felberg, pria cenderung lebih sering terkena penyakit jantung di usia muda dan meninggal sedangkan wanita hidup lebih lama. Karena wanita umumnya berumur lebih panjang, maka lebih berpotensi terkena stroke.

4.  Mitos: Aspirin Bisa Atasi Stroke
Faktanya, aspirin memang bisa membantu meredakan sakit jantung namun bukan untuk mengatasi stroke. Kalau seseorang terkena stroke dengan pendarahan (hemorrhagic stroke), maka dapat berbahaya jika mengonsumsi aspirin. Ini karena aspirin dapat mengencerkan darah yang justru memberikan dampak negatif.

5.  Mitos: Stroke Salah Satu Jenis Serangan Jantung
Faktanya, stroke merupakan penyakit pembuluh darah otak yang menyebabkan kerusakan otak. Meskipun stroke dan jantung saling berhubungan namun ini adalah dua jenis penyakit berbeda. Stroke lebih disebabkan karena gangguan pada otak.


Bicarakan selalu masalah kesehatan pada dokter yang tepat. Jika kamu memiliki masalah kesehatan, kamu bisa menghubungi dokter melalui Halodoc. Dokter Halodoc bisa dihubungi melalui Video/Voice Call  dan Chat. Selain itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan yang dibutuhkan melalui Halodoc dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play sekarang!