5 Fakta Mengenai Kanker Lidah yang Perlu Diketahui
“Kanker lidah terjadi ketika sel-sel di bagian lidah mengalami mutasi hingga tak terkendali. Ada berbagai faktor yang bisa memicunya. Salah satu yang paling umum adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan minum alkohol. Ketahui fakta mengenai kanker lidah lainnya.”
Halodoc, Jakarta – Kanker lidah ditandai dengan munculnya lesi atau tumor di bagian lidah. Sebenarnya, kanker lidah masuk ke dalam jenis kanker kepala atau leher. Nah, kanker lidah umumnya masuk ke dalam jenis karsinoma sel skuamosa.
Artinya, kanker ini bisa muncul di permukaan kulit, lapisan mulut, hidung, laring, tiroid, dan tenggorokan, lapisan saluran pernapasan dan pencernaan, dan semua bagian tubuh lain yang tertutupi oleh sel skuamosa. Supaya kamu lebih waspada terhadap kanker ini, berikut beberapa fakta yang perlu kamu ketahui seputar kanker lidah.
Fakta-Fakta Seputar Kanker Lidah
Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta tentang kanker lidah:
1. Bisa terjadi di mulut atau tenggorokan
Ada dua jenis kanker lidah yang dibedakan atas letaknya, yaitu kanker lidah mulut dan kanker lidah hipofaring. Kanker lidah mulut terjadi ketika sel kanker berkembang di bagian depan lidah. Jenis kanker ini umumnya berukuran kecil dan lebih mudah diangkat melalui operasi.
Selanjutnya adalah kanker lidah hipofaring. Kanker ini berkembang di pangkal lidah dan terkadang didiagnosis ketika sudah masuk stadium lanjut, yaitu ketika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di leher.
2. Perokok dan peminum berat lebih berisiko
Individu yang punya kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol lebih berisiko mengidap kanker lidah. Apalagi jika kedua kondisi tersebut dikombinasikan, tingkat risikonya naik berkali-kali lipat. Menurut American Cancer Society, peminum berat yang juga perokok 100 kali lebih berisiko mengidap kanker mulut daripada mereka yang tidak minum atau merokok.
3. Dibedakan menjadi beberapa stadium
Kanker lidah dibagi menjadi beberapa stadium, sama seperti jenis kanker lainnya. Namun, pengkategorian stadium kanker lidah dilakukan dengan sistem TNM, yaitu:
- T menunjukkan ukuran tumor.
- N menunjukkan jika tumor telah menyebar ke kelenjar getah bening.
- M menunjukkan jika tumor telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
4. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting
Semakin dini kanker lidah di diagnosis, maka peluang penyembuhannya pun semakin besar. Itu mengapa, penting untuk melakukan skrining rutin guna mencari tanda-tanda awal kanker lidah. Mengunjungi dokter gigi secara teratur adalah salah satu cara termudah dan terbaik untuk mendeteksi dini kanker lidah. Jika dokter gigi atau dokter mencurigai kanker lidah, kamu mungkin perlu menjalani pemeriksaan fisik serta biopsi untuk memastikan diagnosisnya.
5. Mudah dideteksi melalui skrining
Diagnosis kanker lidah sebenarnya sama seperti jenis kanker lainnya. Pertama-tama, dokter perlu mengetahui riwayat kesehatan kamu dan mengajukan pertanyaan spesifik tentang gejala yang kamu alami. Selanjutnya, lidah dan leher akan diperiksa melalui cermin kecil bergagang panjang yang dapat membantu dokter untuk melihat ke bawah tenggorokan.
Untuk memastikan diagnosis, dokter juga perlu melakukan tes skirining, seperti sinar-X atau CT Scan pada mulut dan tenggorokan. Pemindaian PET (positron emission tomography) juga bisa dilakukan untuk mengidentifikasi aktivitas berlebihan dalam suatu organ.
Diagnosis kanker lidah umumnya juga memerlukan biopsi, sampel kecil jaringan yang diambil dari tumor untuk mendiagnosis kanker. Setelah dokter mengangkat jaringan, ahli patologi akan memeriksa sel di bawah mikroskop.
Salah satu tanda awal kanker lidah adalah adanya benjolan atau luka di sisi lidah yang tidak kunjung hilang. Warnanya terlihat merah muda dan mudah terluka saat disentuh atau tergigit.
Jika kamu mengalami tanda-tanda kanker usus dan lambung, segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc, rekomendasinya ada di bawah ini:
Seorang dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Siloam Tb Simatupang. Beliau tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia, European Society of Surgical Oncology, Indonesia Society of Endo-Laparoscopic Surgery.
Seorang dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Mayapada Tangerang. Beliau tergabung dalam Ikatan Ahli Bedah Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia.
Seorang dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Mayapada Jakarta Selatan, RSUD Kota Bogor, dan RS Kanker Dharmais. Beliau yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia.
Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab segala pertanyaan kamu. Jangan tunda untuk menghubungi dokter sebelum kondisinya semakin memburuk. Yuk, download Halodoc sekarang juga!