5 Fakta mengenai Infertilitas Wanita yang Perlu Diketahui

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Februari 2023

“Faktanya, infertilitas wanita merupakan masalah yang umum yang bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Mengatasi faktor dan penyebab tersebut bisa meningkatkan kesuburan dan peluang wanita untuk hamil.”

5 Fakta mengenai Infertilitas Wanita yang Perlu Diketahui5 Fakta mengenai Infertilitas Wanita yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mencapai kehamilan setidaknya setelah satu tahun mencoba untuk berhubungan intim tanpa menggunakan kondom. Ketika seorang wanita terus mengalami keguguran, hal itu juga disebut infertilitas.

Sekitar sepertiga kasus kegagalan hamil disebabkan oleh infertilitas wanita, sedangkan sepertiga lagi disebabkan oleh masalah pada pria. Namun, terkadang penyebabnya tidak diketahui.

Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi masalah kesehatan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi para wanita untuk mengetahui fakta-fakta mengenai infertilitas wanita di sini agar bisa mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Fakta Mengenai Infertilitas Wanita yang Perlu Dipahami

Berikut beberapa fakta tentang masalah kesuburan pada wanita yang perlu dipahami:

1. Paling sering disebabkan oleh masalah ovulasi

Sebagian besar kasus infertilitas pada wanita diakibatkan oleh masalah dalam memproduksi telur.

Melansir Reproductive Facts, 25 persen wanita dengan masalah kesuburan memiliki ovulasi yang tidak teratur. Misalnya, berovulasi jarang atau tidak sama sekali. 

Gangguan dalam produksi telur ini bisa disebabkan oleh adanya masalah pada pengaturan hormon reproduksi oleh hipotalamus atau masalah pada ovarium. 

Berikut beberapa kondisi yang bisa menyebabkan gangguan ovulasi:

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) 

PCOS menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yang memengaruhi ovulasi. Wanita dengan masalah kesehatan ini mungkin tidak melepaskan sel telur secara teratur atau mungkin tidak melepaskan sel telur yang sehat. Ini adalah penyebab paling umum dari infertilitas wanita.

Disfungsi hipotalamus 

Dua hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis bertanggung jawab untuk merangsang ovulasi setiap bulan, yaitu hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH).

Kelelahan secara fisik atau stres, berat badan yang sangat tinggi atau sangat rendah, atau kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan bisa mengganggu produksi hormon ini dan memengaruhi ovulasi. Menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada adalah tanda yang paling umum dari disfungsi hipotalamus.

Insufisiensi ovarium primer

Disebut juga kegagalan ovarium prematur, ini adalah kondisi ketika ovarium berhenti berfungsi sebelum menopause alami. Hal itu mungkin akibat dari genetika atau kemoterapi.

2. Risiko infertilitas meningkat seiring usia

Usia merupakan salah satu faktor yang berperan besar dalam kesuburan wanita. Risiko wanita untuk menjadi tidak subur bisa meningkat seiring bertambahnya usia. 

Wanita usia 25-29 memiliki kemungkinan 78 persen untuk hamil setelah mencoba selama satu tahun, persentase ini menurun menjadi 36 persen untuk wanita usia 40-44.

Hal itu karena kualitas dan kuantitas sel telur wanita mulai menurun seiring bertambahnya usia. Pada pertengahan usia 30-an, laju kehilangan folikel semakin cepat, sehingga menghasilkan lebih sedikit dan kualitas telur yang lebih buruk. Ini membuat konsepsi lebih sulit, dan meningkatkan risiko keguguran.

3. Rokok juga seringkali menjadi penyebab ketidaksuburan

Selain merusak serviks dan saluran tuba, merokok juga bisa meningkatkan risiko keguguran dan kehamilan ektopik. Kebiasaan buruk ini juga dianggap bisa menyebabkan penuaan indung telur dan menghabiskan sel telur kamu sebelum waktunya.

Sebanyak 13 persen infertilitas wanita disebabkan oleh merokok. Jadi, hentikanlah kebiasaan tidak sehat tersebut sebelum memulai perawatan kesuburan.

4. Berat badan juga memengaruhi kesuburan

Sebanyak 12 persen dari semua kasus infertilitas wanita disebabkan oleh berat badan yang berlebihan atau kekurangan. Hal itu karena berat badan yang tidak normal bisa memengaruhi ovulasi.

Dengan mencapai dan menjaga berat badan sehat, wanita bisa memperbaiki frekuensi ovulasi dan meningkatkan peluang kehamilan.

5. Bisa diatasi dengan mengobati penyebabnya

Infertilitas wanita bisa diatasi bila diketahui penyebabnya. Misalnya, masalah struktural pada organ reproduksi bisa diobati melalui operasi, sedangkan obat hormonal bisa digunakan untuk masalah lain, seperti masalah ovulasi atau kondisi tiroid. 

Namun, selain metode pengobatan diatas, pasangan juga bisa mencoba melakukan inseminasi buatan (menyuntikkan sperma yang sudah dicuci ke dalam rahim setelah ovulasi) atau in vitro fertilization atau IVF (membuahi telur dengan sperma di laboratorium untuk membuat embrio, kemudian memindahkan embrio ke dalam rahim) untuk mendapatkan kehamilan.

Hanya tiga persen pasangan tidak subur yang membutuhkan IVF atau teknologi reproduksi canggih lainnya. Sedangkan 85-90 persen dapat diobati dengan obat-obatan atau prosedur operasi yang lebih sederhana.

Itulah beberapa fakta mengenai infertilitas wanita yang perlu diketahui. Tidak perlu berkecil hati bila kamu mengalami ketidaksuburan. Nyatanya, infertilitas merupakan kondisi kesehatan yang umum dan memengaruhi sekitar 11 persen populasi usia reproduksi, yaitu sekitar 6,7 juta wanita.

Kabar baiknya, pasangan yang menjalani pengobatan untuk ketidaksuburan pada akhirnya bisa mendapatkan kehamilan. Kamu juga bisa tanya dokter mengenai cara meningkatkan kesuburan atau peluang kehamilan melalui aplikasi Halodoc.

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:
Reproductive Facts. Diakses pada 2023. Quick Facts About Infertility.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Female infertility.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Female Infertility.
Medline Plus. Diakses pada 2023. Female Infertility.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan