5 Fakta Mengenai Cauliflower Ear, Telinga Menyerupai Kembang Kol
“Cauliflower ear terjadi akibat cedera atau trauma pada telinga. Biasanya rentan terjadi pada kelompok orang yang rutin berolahraga dengan melakukan kontak fisik, seperti petinju hingga pegulat.”
Halodoc, Jakarta – Cauliflower ear adalah kondisi kelainan bentuk telinga yang terjadi akibat trauma benda tumpul. Kondisi ini sangat umum terjadi pada petinju, pegulat, dan seniman bela diri. Namun, siapa saja juga memiliki risiko mengalami cedera yang memicu kondisi tersebut.
Mau tahu apa saja penyebab dan fakta penting lainnya mengenai cauliflower ear? Berikut ulasan selengkapnya!
Fakta Mengenai Cauliflower Ear
Cauliflower ear dikenal juga sebagai hematoma subperikondrial. Kondisi ini dapat menyebabkan telinga terlihat menggumpal dan berubah bentuk.
Untuk lebih jelas mengenai penyebab dan gejalanya, berikut fakta mengenai cauliflower ear yang bisa kamu ketahui, yaitu:
1. Petinju dan pegulat rentan mengalami cauliflower ear
Cauliflower ear umumnya akan lebih rentan dialami oleh petinju, pegulat, dan seniman bela diri. Hal ini karena cauliflower ear dapat terjadi akibat adanya cedera atau trauma pada telinga.
Lalu, bagaimana cauliflower ear bisa terjadi? Kulit yang menutupi telinga membawa darah ke tulang rawan. Saat mengalami cedera telinga, kulit dapat terpisah dari tulang rawan yang membentuk telinga.
Ketika kondisi ini terjadi, maka suplai darah dapat terganggu yang memicu hematoma. Ketika luka dapat disembuhkan, telinga akan terlipat ke dalam dan membuatnya menjadi keriput seperti kol.
Untuk mencegah hal ini, kamu bisa cari tahu berbagai cara menjaga kesehatan telinga melalui artikel “6 Cara Menjaga Kesehatan Telinga”
2. Berisiko alami gangguan pendengaran hingga penglihatan
Biasanya, setelah mengalami cedera atau trauma, ada beberapa gejala yang kerap terjadi pada pengidap cauliflower ear, seperti telinga yang kemerahan dan daun telinga mengalami memar.
Selain itu, telinga juga dapat mengalami perdarahan, nyeri, hingga bunyi pada telinga yang cukup mengganggu. Karena itu, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ketika mengalami gejala tersebut.
Jika kelainan bentuk telinga ini tidak segera diatasi dengan baik, kondisi ini bisa meningkatkan risiko kehilangan pendengaran secara permanen, sakit kepala, hingga pandangan menjadi rabun.
3. Pertolongan pertama untuk mencegah komplikasi permanen
Sebaiknya segera temui atau konsultasikan pada dokter ketika mengalami cedera, dan mengalami keluhan kesehatan terkait cauliflower ear. Dengan melakukan perawatan segera, maka kamu akan terhindar dari risiko kerusakan permanen pada bagian telinga.
Selagi menuju ke rumah sakit, kamu bisa memberikan pertolongan pertama pada korban cedera telinga. Kompres dingin bagian telinga yang mengalami cedera selama 15 menit. Kemudian, lepaskan kompres selama 15 menit, dan ulangi hingga penanganan medis bisa dilakukan.
4. Operasi menjadi salah satu pengobatan cauliflower ear
Mendiagnosis penyakit ini biasanya akan dilakukan dengan pemeriksaan fisik. Mulai bagian kepala hingga leher. Selain itu, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan lainnya. Contohnya seperti gendang telinga hingga pemeriksaan saraf kranial. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengobatan secara medis.
Ada beberapa langkah medis yang bisa dilakukan, seperti:
- Memberikan sayatan dan drainase untuk cauliflower ear. Tindakan ini untuk mengeluarkan darah hematoma. Setelah mengeringkan telinga, dokter akan meresepkan antibiotik untuk membantu mencegah infeksi. Kamu wajib menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan cedera lebih buruk untuk sementara.
- Tindakan operasi. Kondisi ini dapat terjadi secara permanen, tetapi jangan khawatir, kamu bisa melakukan tindakan operasi untuk mengembalikan bentuk telinga.
Tidak ada salahnya juga cari tahu mengenai berbagai perawatan telinga lainnya, seperti irigasi telinga. Simak ulasannya melalui artikel “Inilah Manfaat Irigasi Telinga untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui”.
5. Pencegahan terbaik dengan menghindari trauma dan cedera
Cara mencegah cauliflower ear yang terbaik dengan menghindari trauma dan cedera pada telinga. Jika kamu kerap melakukan olahraga yang berisiko memicu cedera pada telinga, sebaiknya gunakan pelindung tubuh, seperti helm.
Selain itu, anak-anak juga perlu mendapatkan perlindungan pada bagian kepala yang melindungi telinga untuk mencegah cauliflower ear.
Kamu juga perlu tahu berbagai Gangguan Telinga yang Paling Umum Terjadi melalui artikel ini!
Itulah berbagai fakta menarik mengenai cauliflower ear. Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dengan menghindarinya dari cedera agar kesehatan selalu dalam kondisi optimal.