5 Dampak Polusi Suara yang Berbahaya Bagi Kesehatan, Apa Saja?
Halodoc, Jakarta – Disadari atau tidak, suara-suara yang kamu dengarkan setiap hari dapat mengancam kesehatanmu. Suara ini bersumber dari musik yang keras, televisi, orang-orang yang menelpon, hingga bunyi mesin kendaraan.
Nah, jika suara-suara ini telah membuatmu sakit kepala, gelisah, atau marah-marah maka hal ini dikenal sebagai dampak polusi suara. Jadi, konsep polusi bukan hanya terbatas pada pencemaran alam. Berdasarkan definisinya, polusi suara terjadi apabila ada suara bising yang berlebihan atau tidak menyenangkan yang menyebabkan gangguan sementara atau selamanya pada kesehatan kamu.
Apa saja hal-hal buruk dari polusi suara ini bagi kesehatanmu? Berikut penjelasannya:
Tuli Permanen
Data dari Komisi Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (Komnas PGKT) menerangkan bahwa batas aman tingkat kebisingan manusia berada pada angka 80 desibel selama 24 jam. Jika angkat tersebut melebihi batas, maka kemungkinan terburuknya adalah tuli permanen.
Beberapa lokasi yang melebihi angka 80 desibel ini adalah antara lain, konser musik, angkutan umum, dan tempat bermain anak di mal.
Kondisi Psikologis
Polusi suara yang berlebihan di tempat kerja, misalnya kantor, lokasi konstruksi atau pembangunan gedung, kafe atau restoran, bahkan di rumahmu sendiri dapat memengaruhi kondisi psikologismu. Perubahan kondisi psikologis ini antara lain, terjadinya perilaku yang agressif, gangguan tidur, stres, kelelahan, dan hipertensi. Hal ini jika terus berlanjut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah di kemudian hari.
Penyakit Kardiovaskular
Tingkat tekanan darah yang meninggi dan masalah detak jantung adalah dua dari banyak penyakit kardikovaskular yang merupakan dampak polusi suara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebisingan dengan intesitas yang tinggi akan mengganggu aliran darah di jantung sehingga berdampak ke seluruh tubuh.
Gangguan Tidur
Suara keras tentu akan menghambat pola tidur kamu karena sulitnya mendapatkan situasi yang nyaman. Tanpa tidur yang nyenyak, hal ini bisa menyebabkan kelelahan dan kehilangan semangat untuk beraktivitas sehari-hari. Oleh karena itu sangat disarankan untuk memberikan kesempatan tubuhmu untuk tidur nyenyak tanpa gangguan suara-suara.
Mudah Stres
Dampak polusi suara yang paling nyata adalah kamu akan dengan mudah mengalami stres dan jenngkel terhadap banyak hal. Tingkat kejengkelan ini terkait langsung dengan orang-orang di sekitarmu dimana kamu beraktivitas sehari-hari. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa di daerah dengan tingkat kebisingan tinggi seperti pabrik atau sekolah, orang-orang mengeluhkan sakit kepala, mual, dan perasaan tegang.
Bukan hanya kamu yang rentan terhadap polusi suara, namun orang-orang lanjut usia dan balita juga akan mengalami berbagai gangguan kesehatan. Untuk para lansia yanng sedang mengalami sakit, kemampuan untuk sembuhnya akan lama karena mereka tidak lagi memiliki kemampuan untuk mentoleransi atau menyesuaikan dengan tingkat kebisingan yang tinggi.
Sementara bagi balita, kemampuan kognitifnya akan sulit berkembang karena belum memiliki strategi penganggulangan terhadap suara-suara yang mereka dengar. Padahal mereka masih harus terus berkembang dalam segala aspek.
Jika kamu telah merasakan hal-hal di atas tadi, maka ada baiknya kau segera mendiskusikan hal tersebut kepada dokter di Halodoc. Ada banyak dokter ahli yang bisa kamu hubungi melalui Video Call, Voice Call, dan Chat untuk membantumu mengantisipasi dampak buruk polusi suara. Semakin mudah dengan Halodoc, karena kamu sudah bisa mencoba fitur terbarunya Lab service. Di sini, kamu akan dimudahkan untuk memilih langsung paket pemeriksaan darah dan juga menentukan jadwal, lokasi dan petugas Lab yang akan datang langsung ke lokasi tujuan, hasilnya bisa langsung kamu lihat pada aplikasi Halodoc.
Apabila setelah diskusi dengan dokter dan kamu membutuhkan obat atau vitamin, kamu juga bisa memesannya langsung di Halodoc dan pesananmu akan tiba kurang dari sejam di tempat kamu. Jadi tunggu apalagi? Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play sekarang juga di smartphone-mu.
Baca juga: 5 Penyakit Akibat Tak Gunakan Masker Saat Beraktivitas.