5 Ciri-Ciri Kanker Darah Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 September 2023

“Pada stadium awal, kanker darah mungkin tidak menimbulkan gejala signifikan dan mirip dengan masalah kesehatan lainnya. Namun, ada beberapa ciri kanker darah yang perlu diwaspadai, seperti darah susah membeku, sering memar, dan lain-lain.”

5 Ciri-Ciri Kanker Darah Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai5 Ciri-Ciri Kanker Darah Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Kanker bisa berkembang di mana saja di dalam tubuh, termasuk dalam darah. Kanker darah terjadi saat sel darah yang ada di dalam tubuh berkembang secara abnormal. 

Namun, penyakit ini tidak menunjukkan adanya tumor atau benjolan seperti halnya jenis kanker lain. Bahkan pada tahap awal, penyakit ini hanya menimbulkan gejala-gejala yang tidak terlalu signifikan dan mirip dengan masalah kesehatan umum. 

Padahal penting untuk mengobati kanker sedini mungkin agar pengobatan bisa bekerja dengan optimal. Karena itu ketahui ciri-ciri kanker darah pada stadium awal melalui ulasan berikut!

Ciri Kanker Darah pada Stadium Awal

Kebanyakan pengidap kanker darah atau leukemia tidak mengalami gejala. Kalaupun muncul, gejalanya hanya ringan.

Biasanya, ketika penyakit mulai berkembang lebih lanjut, gejala baru akan muncul. 

Namun, tidak ada salahnya untuk mengetahui tanda-tanda awal kanker darah agar kamu bisa mencari pengobatan sedini mungkin.

Berikut adalah ciri kanker darah stadium awal yang perlu kamu waspadai:

1. Darah susah membeku

Kanker darah muncul karena sel kanker yang menyerang trombosit. Sayangnya, trombosit sendiri memiliki peran yang sangat penting yang berkaitan dengan proses pembekuan darah.

Inilah mengapa pengidap kanker darah kerap mengalami perdarahan. 

Biasanya, ketika kamu terluka, darah yang mengalir keluar bisa segera menggumpal sehingga aliran darah dapat segera berhenti.

Namun, apabila orang dengan kelainan darah mengalami luka, darah yang keluar akan sulit berhenti. 

Selain itu, apabila kamu perhatikan lebih mendetail, darah yang keluar dari tubuh pengidap tidak memiliki warna merah pekat seperti pada orang sehat, tetapi cenderung merah muda. 

2. Sering memar dan perdarahan

Selain itu, penyakit ini juga seringkali ditandai dengan memar dan perdarahan karena jumlah trombosit yang berada di bawah normal.

Hal ini akan berdampak pada proses pembekuan darah yang tidak bisa terjadi sebagaimana mestinya. 

Selain itu, tak jarang pula muncul bintik berwarna merah atau keunguan yang dikenal dengan petechiae.

Bintik merah ini muncul karena adanya perdarahan minor pada bagian dalam kulit. 

3. Lebih rentan terserang infeksi

Perkembangan sel darah putih yang abnormal menjadi penyebab utama kanker darah

Alhasil, sel darah putih tidak dapat memerangi kuman dan parasit yang masuk ke tubuh. 

Akibatnya, tubuh jadi lebih mudah mengalami infeksi dan sering demam. 

Biasanya, demam yang menyerang pengidap bisa berlangsung selama beberapa hari. Suhu tubuh juga bisa meningkat hingga lebih dari 38 derajat Celsius.

Jika mengalami gejala tersebut dan membutuhkan pertolongan medis. Ini Dokter Spesialis di Halodoc yang Bisa Bantu Perawatan Kanker Darah.

4. Mengalami anemia

Anemia juga menjadi ciri kanker darah yang banyak terjadi pada orang dewasa.

Ini karena jumlah sel darah putih pada tubuh yang terlalu tinggi. Akibatnya, pengidap leukemia cenderung mengalami defisiensi sel darah merah. 

Alhasil, pengidap leukemia juga sering terserang anemia dengan gejala lain yang menyertainya berupa tubuh lesu, letih, wajah pucat, dan kerap mengalami sesak napas. 

Gejala penyakit ini juga bisa memburuk seiring waktu. Karena itu, kamu perlu Mengenal Lebih Jauh Tahapan Kanker Darah.

5. Kerap mengalami mimisan

Selain itu, pengidap kanker darah juga biasanya rentan mengalami mimisan. Bahkan, mimisan yang terjadi berulang adalah ciri khas dari leukemia.

Perkembangan abnormal dari sel darah putih menjadi pemicu kondisi ini.

Sel darah putih yang berkembang secara masif akan menggantikan posisi sel sehat pada sumsum tulang, tak terkecuali trombosit. 

Tanpa adanya cukup trombosit, darah tidak mampu membeku.

Tak heran jika selain kerap memar dan mengalami perdarahan, pengidap leukemia juga sering mengalami mimisan. 

Selain itu, mimisan juga sering terjadi pada pengidap kanker akibat efek pengobatan yang mereka jalani, seperti terapi target, kemoterapi, dan mengonsumsi obat penghilang nyeri. 

6. Sakit kepala

Gejala yang juga sering dikeluhkan pengidap pada tahap awal penyakit adalah sakit kepala.

Hal ini terjadi akibat sel darah putih yang berlebihan bisa menyumbat pembuluh darah di otak, sehingga menimbulkan gejala ini.

7.  Nyeri tulang dan sendi

Nyeri sendi dan tulang juga menjadi gejala leukemia yang biasanya muncul di tahap awal.

Ketika sel-sel kanker berkembang biak, khususnya di sumsum tulang, sel-sel yang sehat akan terdesak keluar dan jumlahnya menjadi kalah dengan sel-sel kanker.

Jika ini terjadi, sumsum tulang akan membesar dan dapat memberi tekanan pada saraf kamu.

Sel kanker yang membludak juga dapat menciptakan massa yang memberi tekanan pada struktur tulang.

Hal ini dapat mengakibatkan nyeri tulang, kelemahan, dan bahkan patah tulang.

8. Penurunan berat badan

Hati-hati bila nafsu makan dan berat badanmu menurun drastis. Pasalnya, hal itu bisa menjadi gejala awal leukemia. 

Penyakit tersebut bisa menyebabkan nafsu makan menurun karena penumpukan sel kanker di dalam darah dapat menyebabkan pembesaran limpa yang dapat menekan perut, sehingga memberikan sensasi kenyang yang salah pada otak.

Akibatnya, pengidap cenderung makan lebih sedikit.

Jika kamu mengalami ciri kanker darah tersebut, segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan diagnosis awal.✔️

Klik gambar di bawah ini untuk mulai konsultasi dengan dokter di Halodoc dari mana dan kapan saja, biaya lebih terjangkau.

chat dokter halodoc
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2023. Signs of Blood Cancer and How It’s Diagnosed.
UPMC Hillman Cancer Center. Diakses pada 2023. Blood Cancer Signs, Symptoms,  Diagnosis.
Yale Medicine. Diakses pada 2023. Blood Cancers.
Leukemia and Lymphoma Society. Diakses pada 2023. Leukemia.