Halodoc, Jakarta – Kesehatan anak adalah prioritas banyak orang tua. Itu sebabnya anak akan dijaga sedemikian rupa agar tidak terserang penyakit. Sayangnya, ada beberapa faktor di luar kendali orang tua yang bisa membuat anak jatuh sakit. Misalkan paparan kuman penyakit dan sistem daya tahan tubuh anak yang memang belum terbentuk sempurna. Lantas, ada enggak sih cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil? Jika ada, bagaimana caranya? Cari tahu jawabannya di sini, yuk. (Baca juga : 5 Trik Menjaga Kesehatan Anak Saat Perubahan Cuaca)

1. Imunisasi

Sejak Si Kecil lahir, ia perlu segera mendapatkan perlindungan agar tidak terserang penyakit. Itu mengapa pemerintah gencar sekali melakukan kampanye imunisasi, yaitu program pencegahan penyakit menular dengan memberikan vaksin agar seseorang menjadi kebal terhadap penyakit. Jadi, agar Si Kecil terlindungi, pastikan ibu sudah memenuhi semua imunisasi wajib (hepatitis B, BCG, polio, DPT, dan campak) dan tambahan (pneumokokus, varisela, influenza, hepatitis A, dan HPV) untuknya.(Baca juga : Jenis Imunisasi yang Harus Didapatkan Anak Sejak Lahir)

2. ASI (Air Susu Ibu)

Selain sebagai sumber nutrisi, ASI juga dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Hal ini telah dibuktikan dalam banyak studi, salah satunya studi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Henry Ford, Amerika. Studi tersebut menemukan bahwa bayi yang mendapatkan ASI memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan yang tidak diberikan ASI. Jadi, selama ibu tidak mengalami hambatan dalam memberikan ASI, ibu dianjurkan untuk memberikan ASI selama 6 bulan pertama kelahiran bayi (ASI Ekslusif).

3. Paparan Sinar Matahari

Sinar matahari tidak hanya dapat memproduksi vitamin D, tetapi juga menjadi sumber energi bagi sel T. Sel T adalah kelompok sel darah putih yang bertugas dalam melawan patogen dan meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Paparan sinar matahari inilah yang dipercaya dapat mengaktifkan sel kekebalan utama tubuh (limfosit), sehingga kuman dan bakteri yang masuk ke tubuh dapat langsung dilawan.

4. Buah dan Sayuran

Tanpa disadari, makanan yang dikonsumsi Si Kecil bisa memengaruhi daya tahan tubuhnya. Sebab itu, ibu perlu memberikan nutrisi terbaik untuk Si Kecil. Salah satu caranya adalah dengan menyertakan buah dan sayuran dalam daftar menu harian Si Kecil. Ini karena buah dan sayuran mengandung nutrisi penting yang dapat mengoptimalkan sistem daya tahan tubuhnya seperti probiotik dan zat besi. Probiotik adalah bakteri baik yang dapat melawan bakteri jahat. Nutrisi ini dapat ditemukan pada bawang merah, bawang putih, tomat, dan asparagus. Sedangkan zat besi adalah nutrisi yang berperan dalan pencegahan dan penyebaran penyakit. Nutrisi ini dapat ditemukan pada sayuran dengan warna hijau gelap seperti bayam. (Baca juga : Rahasia Probiotik Tingkatkan Daya Tahan Tubuh)

5. Tidur Cukup

Studi terdahulu telah menemukan adanya hubungan antara kurang tidur dengan gangguan mental dan fisik, termasuk penurunan daya tahan tubuh. Karena itu, agar daya tahan tubuh Si Kecil optimal, ibu perlu memenuhi kebutuhan tidunya. Berikut adalah lama tidur ideal untuk Si Kecil berdasarkan usia : (Baca juga : Kenapa Si Kecil Perlu Tidur Siang?)

• Bayi (usia <1 tahun) = total tidur 14-15 jam, terdiri dari 8 jam tidur malam dan 6-7 jam tidur siang
• Batita (usia 1-3 tahun) = total tidur 12-14 jam, terdiri dari 11 jam tidur malam dan 2-3 jam tidur siang
• Pra-sekolah (usia 4-6 tahun) = total tidur 11-13 jam, terdiri dari 10-11 jam tidur malam dan 2 jam tidur siang
• Sekolah (usia 7-12 tahun) = total tidur 10-11 jam, terdri dari 8-9 tidur malam dan 2 jam tidur siang

Nah, selama Si Kecil berada di fase pertumbuhan dan perkembangan, jangan lupa untuk perhatikan kondisi kesehatan Si Kecil ya, bu. Jika Si Kecil sakit, sekarang ibu enggak perlu lagi repot ke luar rumah untuk membelikan Si Kecil obat/vitamin. Ibu bisa memanfaatkan fitur Pharmacy Delivery atau Apotik Antar di aplikasi Halodoc. Ibu hanya tinggal pesan obat/vitamin yang dibutuhkan Si Kecil melalui aplikasi Halodoc dan pesanan ibu akan diantar dalam satu jam. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.