5 Cara Tepat Ajarkan Toilet Training pada Si Kecil
“Jika Si Kecil memang sudah siap untuk menjalani toilet training, ada beberapa cara yang ibu perlu lakukan. Mulai dari pemilihan kata-kata yang sesuai hingga membantu anak untuk terbiasa dengan tanda buang air. Jika anak sudah tidak mengompol di siang hari, tandanya sudah siap untuk tidak lagi menggunakan popok.”
Halodoc, Jakarta – Toilet training atau potty training merupakan bentuk nyata akan pelatihan dan pola asuh anak yang tepat. Tujuannya tentu saja agar dirinya mampu buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) sebagaimana mestinya. Sayangnya, hal ini memang terlihat gampang-gampang susah untuk dilakukan.
Sebab, toilet training merupakan langkah perubahan besar bagi Si Kecil. Maka dari itu, sebaiknya ibu ketahui beberapa cara tepat untuk mengajarkan toilet training kepada si Kecil. Penasaran apa saja? Yuk, simak caranya di sini!
Cara Tepat untuk Mengajarkan Toilet Training
Langkah pertama yang perlu ibu lakukan adalah memastikan kalau Si Kecil memang sudah siap untuk menjalani toilet training. Sebab, perkembangan kemampuan setiap anak akan bervariasi, termasuk untuk bisa buang air di toilet. Di samping itu, ibu juga perlu mengetahui tanda-tanda kalau Si Kecil sudah siap diberikan toilet training, yaitu:
- Popok kering saat bangun tidur atau setelah 2-3 jam pemakaian.
- Sudah bisa duduk dengan tegak.
- Anak sudah bisa menunjukkan ekspresi saat menahan pipis atau BAB.
- Sudah tidak buang air besar di popok pada malam hari.
- Si Kecil BAB pada waktu yang sama setiap harinya atau pada waktu yang tidak terduga.
- Anak mampu melepas dan mengenakan celana serta mampu memberitahu ibu bila ingin buang air.
Jika beberapa tanda tersebut sudah terlihat, berikut adalah langkah yang perlu ibu lakukan untuk mengajari Si Kecil, antara lain:
1. Pilih Kata-Kata yang Sesuai
Ketika ingin mulai mengajari Si Kecil untuk toilet training, ibu perlu terlebih dahulu memutuskan kata-kata mana yang akan digunakan untuk mendeskripsikan kotoran tubuhnya. Agar dapat menghindari konotasi negatif, pastikan ibu tidak menggunakan kata-kata seperti kotor atau bau.
2. Siapkan Perlengkapannya
Selanjutnya, ibu dapat meletakan kursi toilet khusus balita di kamar mandi atau di mana Si Kecil sering menghabiskan waktunya. Ketika mengenalkan Si Kecil akan toilet, pastikan ibu juga menjelaskan istilah sederhana dan positif terkait toilet dan tujuan dari penggunaannya.
3. Jadwalkan Toilet Training
Mintalah anak untuk duduk di kursi toilet tanpa popok selama beberapa menit dengan interval dua jam. Lakukan hal ini pertama kali di pagi hari dan tepat setelah Si Kecil bangun dari tidur siangnya. Ketika Si Kecil sedang duduk di toiletnya, ibu juga dapat membaca buku atau bermain mainan bersamanya agar dirinya merasa nyaman.
4. Bantu anak untuk Terbiasa dengan Tanda Buang Air
Jika Si Kecil menunjukkan tanda-tanda untuk menggunakan toilet seperti jongkok atau menggeliat, segeralah membawanya ke potty atau pispotnya. Ibu perlu membantu anak untuk terbiasa dengan sinyal-sinyal tersebut.
5. Jelaskan Kebersihan
Selain mengenalkannya pada toilet, ibu juga perlu menjelaskan mengapa menjaga kebersihan setelah buang air sangatlah penting. Sebagai contoh, jika ibu memiliki anak perempuan, maka ibu perlu mengajarkan Si Kecil untuk menyeka area intimnya dari depan ke belakang. Tujuannya agar dapat mencegah kuman dari dubur masuk ke vagina atau kandung kemihnya. Selain itu, pastikan untuk mengajarkan anak untuk selalu mencuci tangan sesuai buang air.
Itulah penjelasan mengenai cara toilet training yang dapat ibu lakukan untuk melatih Si Kecil. Mulai dari memilih kata-kata yang sesuai hingga membantu anak untuk terbiasa dengan tanda buang air. Jika anak sudah tidak mengompol di siang hari tandanya sudah siap untuk tidak lagi menggunakan popok. Kendati demikian, jika Si Kecil kembali mengompol tanpa menunjukkan tanda buang air, maka biarkan dirinya untuk kembali menggunakan popok.
Apabila ibu masih memiliki pertanyaan lain seputar tumbuh kembang Si Kecil, ibu bisa tanya dokter spesialis anak melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang!