5 Cara Merawat Anak Kucing Baru Lahir Tanpa Induk

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Oktober 2021
5 Cara Merawat Anak Kucing Baru Lahir Tanpa Induk5 Cara Merawat Anak Kucing Baru Lahir Tanpa Induk

“Meningkatnya populasi kucing membuat banyak sekali ditemukan anak kucing yang baru lahir tanpa tahu ke mana sang induk pergi. Jika sudah begini, tentu bayi kucing tidak bisa mendapatkan ASI dari induknya. Lalu, apa yang harus dilakukan? Berikut cara mudah yang bisa kamu coba.”

Halodoc, Jakarta – Tidak dilakukannya sterilisasi membuat populasi anak kucing semakin meningkat setiap harinya. Sayangnya, sering kali ditemui, anak kucing baru lahir yang tidak memiliki induk, biasanya terpisah ketika sang induk sedang mencari makan atau dipindahkan oleh orang-orang yang tidak menyukai keberadaannya. 

Sayangnya, anak kucing baru lahir yang tidak memiliki induk tentu tidak akan mampu bertahan hidup dalam waktu lama. Tidak berbeda jauh dengan manusia, anak kucing yang baru lahir pun memiliki imunitas tubuh yang masih belum sempurna, sehingga masih sangat rentan terserang berbagai masalah kesehatan serius. Belum lagi dengan ancaman predator. 

Baca juga: Cara Merawat Anak Kucing Maine Coon yang Baru Lahir

Cara Merawat Anak Kucing Baru Lahir Tanpa Induk

Jika kamu mendapati anak kucing baru lahir yang tidak bersama induknya dan berencana membawa pulang untuk merawatnya, hal pertama yang perlu kamu pastikan adalah anak kucing tersebut memang tidak memiliki induk. Lalu, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini. 

  • Segera Konsultasi ke Dokter Hewan

Pastikan anak kucing mendapatkan pemeriksaan kesehatan langsung dari ahlinya. Kamu bisa pakai aplikasi Halodoc untuk buat janji atau tanya dokter lebih mudah. Segera download aplikasi Halodoc di ponselmu. Berdasarkan studi yang dimuat dalam The Cat, pemeriksaan kesehatan sejak dini pada anak kucing yang baru dilahirkan bisa membantu mencegah mereka dari bahaya penyakit yang rentan menyerang. 

  • Berikan Tempat yang Hangat

Selanjutnya, sediakan tempat yang kering, bersih, dan hangat untuk rumah anak kucing. Jika kamu menempatkannya dalam kotak, berikan alas berupa handuk atau selimut dan pisahkan dari hewan peliharaan lain jika kamu punya lebih dari satu peliharaan. Kamu perlu tahu bahwa anak kucing sangat mudah kedinginan, jadi kamu bisa menaruh botol berisi air panas untuk menciptakan suhu hangat dalam kotak. Namun, pastikan ukuran kotak cukup luas agar anak kucing tidak terlalu dekat dengan botol air panas tersebut. 

Baca juga: Apakah Anak Kucing yang Baru Lahir Boleh Dimandikan?

  • Berikan Susu Khusus Anak Kucing Baru Lahir

Anak kucing yang baru lahir tentu membutuhkan asupan susu untuk sumber energinya. Hindari memberikan susu sapi, sebaiknya berikan susu yang memang diformulasikan untuk anak kucing yang baru lahir. Kucing bisa memiliki intoleransi terhadap laktosa. Satu-satunya waktu hewan mengalami paparan laktosa, yaitu ketika induk kucing memberikan ASI pada anaknya. Hal tersebut akan memicu terbentuknya enzim laktase pada tubuh anak kucing. 

  • Berikan Pakan Khusus Anak Kucing

Selain susu, anak kucing ternyata juga membutuhkan sekitar 30 persen dari jumlah total energi yang berasal dari protein. Berikan pakan basah jika memang sudah waktunya, sesuaikan dengan usia kucing. Memasuki usia 5 sampai 6 minggu, hewan kecil ini sudah mulai perlu belajar mengunyah makanan kering dengan kandungan nutrisi terbaik, meski masih harus mengonsumsi susu. 

  • Ajari untuk Buang Kotoran pada Tempatnya

Sediakan tempat kucing buang air. Nantinya, mereka akan terbiasa untuk buang kotoran pada boks yang kamu sediakan. Ini tentu saja untuk menghindari kucing buang kotoran sembarangan dan membuat rumah menjadi bau. Rutin juga ganti litter kucing supaya tidak memicu munculnya penyakit. 

Baca juga: Apakah Aman Memelihara Kucing saat Memiliki Bayi?

Nah, itu tadi beberapa cara merawat anak kucing baru lahir yang tidak memiliki induk yang bisa kamu coba lakukan di rumah. Jika memang sudah tiba waktunya, kamu bisa melakukan sterilisasi pada kucing tersebut, sehingga membantu mencegah populasi kucing yang semakin banyak. 

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi: 

Ilona Rodan and Andrew H. Sparkes. 2012. Diakses pada 2021. Preventive Health Care for Cats. The Cat: 151-180.

Fetch by WebMD. Diakses pada 2021. Cats and Dairy: Get the Facts.

ASPCA. Diakses pada 2021. Cat Nutrition Tips.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan