5 Cara Mencegah Alzheimer Terjadi saat Usia Tua
Halodoc, Jakarta - Terdapat beragam masalah kesehatan yang rentan dialami oleh para lansia, salah satunya alzheimer. Alzheimer merupakan kondisi degeneratif yang mengganggu sel-sel otak hingga menyebabkan kerusakan.
Nah, kondisi ini yang dapat menimbulkan masalah pada memori, kemampuan berpikir, berbicara, dan perubahan dalam perilaku pengidapnya. Pertanyaannya, bagaimana cara mencegah Alzheimer di usia tua?
Baca juga: 7 Cara Cegah Pikun pada Lansia
1.Rutin Berolahraga
Rutin berolahraga merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah Alzheimer. Selain meningkatkan kemampuan kognitif, olahraga juga dapat mencegah otak menyusut.
"Bukti paling meyakinkan adalah latihan fisik membantu mencegah perkembangan Alzheimer atau memperlambat perkembangan pada orang yang memiliki gejala," jelas Dr. Gad Marshall, direktur medis asosiasi uji klinis di Center for Alzheimer's Research and Care, Brigham and Women’s Hospital.
Lantas, olahraga apa saja sih yang baik untuk mencegah Alzheimer? “Rekomendasinya adalah latihan aerobik yang cukup berat selama 30 menit, tiga hingga empat hari per minggu,” ungkap Marshall.
Olahraga secara teratur dipercaya membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit Alzheimer. Di samping itu, olahraga juga memperlambat kerusakan lebih jauh bagi mereka yang mengalami gangguan kognitif.
2.Pola Makan Sehat
Cara mencegah Alzheimer di usia tua juga bisa melalui pola makan sehat dan bergizi seimbang. Kok bisa? Singkatnya, pola makan sehat bisa membantu mengurangi terjadinya peradangan dan melindungi otak manusia. Menurut para pakar, diet Mediterania merupakan salah satu pola makan yang baik untuk mencegah Alzheimer.
"Diet Mediterania terbukti membantu menggagalkan Alzheimer atau memperlambat perkembangannya. Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa kepatuhan sebagian pada diet semacam itu (Mediterania) lebih baik daripada tidak sama sekali," kata Dr. Marshall.
Baca juga: Sering Lupa di Usia Muda, Mungkinkah Risiko Alzheimer Meningkat?
Nah, pola makan diet Mediterania ini mencakupi sayuran dan buah-buahan segar, biji-bijian, minyak zaitun, kacang-kacangan, ikan, unggas, telur, dan susu dalam jumlah sedang, anggur merah dalam jumlah sedang, dan daging merah hanya secukupnya.
Bagi kamu yang mau tahu lebih jauh mengenai makanan yang baik bagi kesehatan otak, bisa kok bertanya langsung pada dokter gizi melalui aplikasi Halodoc.
3.Cukupi Kebutuhan Tidur
Selain dua hal di atas, cara mencegah Alzheimer juga harus melibatkan tercukupinya waktu tidur atau istirahat. Cobalah tidur tiap malamnya selama 7-8 jam per hari untuk mencegah Alzheimer.
"Bukti yang berkembang menunjukkan bahwa tidur yang lebih baik dapat membantu mencegah Alzheimer,” jelas Dr. Marshall. Di samping itu, ketika tidur tubuh menghasilkan lebih banyak beta-amyloid, sejenis protein yang berguna untuk pembentukan memori. Tidur juga membantu tubuh untuk membuang racun-racun di otak.
4.Tetap Bersosialisasi
Aktivitas mental juga diperlukan untuk mencegah Alzheimer. Nah, aktivitas yang menyehatkan mental ini bisa didapatkan dengan aktif bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar.
Sebenarnya hubungan antara aktivitas sosial dengan risiko Alzheimer belum diketahui secara persis. Namun, para ahli menduga bahwa interaksi sosial bisa memicu stimulasi untuk mempererat koneksi antara sel-sel saraf di otak.
Baca juga: 10 Gejala Alzheimer di Usia Muda yang Harus Kamu Ketahui
5.Kurangi dan Kelola Stres dengan Baik
Hati-hati, stres yang terjadi secara terus-menerus bisa menyebabkan kerusakan pada otak. Mulai dari terhambatnya pertumbuhan sel, penyusutan di area memori, hingga meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan demensia. Oleh sebab itu, hindari berbagai hal yang memicu stres.
Andaikan stres menyerang, cobalah kelola tekanan psikis itu dengan baik. Misalnya, melalui aktivitas sederhana yang mampu meredakan stres, contohnya seperti meditasi atau yoga.
Bagaimana tertarik mencoba cara-cara di atas untuk mencegah Alzheimer di usia tua? Nah, bagi kamu yang ingin membeli vitamin untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan otak, atau membeli obat untuk mengatasi penyakit tertentu, bisa kok menggunakan aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu repot keluar rumah. Sangat praktis, bukan?