5 Bahaya Onani yang Dilakukan Secara Berlebih pada Pria
“Bukan tidak mungkin jika kamu akan merasakan gejala gangguan kesehatan akibat kebiasaan onani. Jika kamu merasa muncul gejala yang mengkhawatirkan, kamu bisa minta bantuan ahli di Halodoc."
DAFTAR ISI
- Ini Bahaya Onani Jika Dilakukan Secara Berlebih pada Pria
- Hubungi Ahli Ini Jika Muncul Gejala Akibat Kebiasaan Onani
Halodoc, Jakarta – Onani, atau masturbasi merupakan aktivitas ketika seseorang memberikan rangsangan pada alat kelaminnya untuk memberi kepuasan seks.
Aktivitas tersebut dikabarkan dapat memberikan manfaat kesehatan jika dilakukan dalam frekuensi yang normal, sementara jika dilakukan berlebihan, ada bahaya onani yang mengintai kesehatan pria.
Para pria wajib tahu apa saja bahaya yang mengintai bilamana onani dilakukan secara berlebihan. Penasaran apa saja bahayanya? Yuk, ketahui informasinya di sini!
Ini Bahaya Onani Jika Dilakukan Secara Berlebih pada Pria
Ada beberapa bahaya onani yang mengintai pada pria, jika dilakukan berlebih, antara lain:
1. Menimbulkan Perasaan Bersalah
Onani dianggap tabu bagi sebagian orang atau kebudayaan tertentu atau bahkan dianggap sebagai hal yang tidak bermoral atau memalukan.
Alhasil, onani mungkin menimbulkan perasaan bersalah pada sebagian pria.
Jika kamu merasa bersalah karena melakukan masturbasi, bicaralah dengan seseorang yang kamu percayai.
Selain itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan psikolog untuk menceritakan apa yang sedang kamu rasakan.
Sebab, perasaan bersalah yang dibiarkan berlarut akibat onani, dikabarkan dapat memicu terjadinya depresi.
2. Menimbulkan Kecanduan
Salah satu bahaya yang mengintai dari onani berlebihan pada pria adalah menimbulkan adiksi atau kecanduan.
Hal ini tentunya tidak dapat disepelekan, karena kecanduan onani dapat menghambat kehidupan sosial seorang pria.
Sebab, ketidakseimbangan antara hasrat dan kebutuhan pribadi tersebut dapat memicu amarah atau rasa kegelisahan, jika hasrat belum tersalurkan.
Selain itu, kecanduan onani juga diketahui dapat menurunkan produktivitas secara signifikan.
3. Dapat Mencederai Penis
Onani memang dapat membuat seseorang mencapai orgasme atau kepuasan layaknya berhubungan seks.
Namun, onani secara berlebihan juga dapat mencederai penis, terutama pada kulit penis, seperti kulit lecet dan disertai rasa nyeri.
Apabila kamu mengalami gejala-gejala tersebut yang dapat mencederai penis, jangan ragu untuk konsultasi dokter Halodoc secara online guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Lebih baik diobati sedari dini agar kondisi penis tidak bertambah parah.
4. Kehidupan Seksual yang Terganggu
Onani secara berlebih juga dapat menyebabkan kehidupan seksual seseorang terganggu.
Pasalnya, onani dapat memengaruhi sensitivitas saat berhubungan seks bagi pria.
Hal ini berkaitan dengan cengkraman yang terlalu ketat pada penis selama onani dapat menurunkan sensasi dan rangsangan seksual ketika seorang pria berhubungan intim.
Agar dapat mengatasinya, para pakar kesehatan seksual menyarankan untuk mengubah teknik selama masturbasi untuk mengembalikan tingkat sensitivitas saat berhubungan intim dengan pasangan.
5. Diduga Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Prostat
Menurut sebuah penelitian dari The British Journal of Urology, aktivitas seksual yang sering pada pria berusia 20-an dan 30-an dapat meningkatkan risiko kanker prostat, terutama jika dia melakukan masturbasi secara teratur.
Kendati demikian, hal ini masih menimbulkan perdebatan.
Sebab, sebuah studi lain dari JAMA Network, ditemukan hasil yang berlawanan.
Studi tersebut menjelaskan kalau pria yang berejakulasi 21 kali per bulan atau lebih memiliki penurunan risiko terkena kanker prostat.
Maka dari itu, penelitian ilmiah secara lebih mendalam tentunya masih diperlukan guna benar-benar mengetahui dampak masturbasi pada prostat pria.
Selain itu, kamu juga perlu Catat, Ini Hal yang Bisa Jadi Penyebab Perubahan Gairah Pria.
Hubungi Ahli Ini Jika Muncul Gejala Akibat Kebiasaan Onani
Nyatanya, kebiasaan onani bisa saja menyebabkan efek samping pada kesehatan.
Beberapa orang melaporkan bahwa mereka mengalami beberapa gejala kesehatan terkait dengan seringnya melakukan onani. Beberapa gejala yang mungkin timbul termasuk:
- Iritasi kulit: Pada beberapa kasus, gesekan yang berulang dari onani bisa menyebabkan iritasi pada kulit penis.
- Kecemasan dan stres: Pada beberapa orang, onani yang berlebihan bisa menyebabkan kecemasan, rasa bersalah, atau stres.
- Ketidaknyamanan: Terlalu seringnya melakukan onani bisa menyebabkan ketidaknyamanan fisik pada penis, terutama jika dilakukan dengan cara yang kasar atau agresif.
- Disfungsi ereksi: Meskipun jarang terjadi, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa onani yang berlebihan bisa berkontribusi pada masalah disfungsi ereksi pada beberapa individu.
- Penurunan sensitivitas: Beberapa pria melaporkan bahwa melakukan onani terlalu sering dapat mengurangi sensitivitas penis, yang dapat mempengaruhi kepuasan seksual.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa pengalaman tiap individu bisa berbeda. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala apa pun meskipun mereka sering melakukan onani.
Namun, jika kamu mengalami gejala yang mengganggu atau merasa khawatir tentang dampak onani pada kesehatan, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter.
Mereka dapat memberikan nasihat yang sesuai dan membantu kamu menemukan solusi yang tepat untuk masalah kesehatan yang kamu alami.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 6 tahun.
Mereka juga memiliki rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
1. dr. Rossy Sintya Marthasari Sp.And
Rekomendasi dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Rossy Sintya Marthasari Sp.And. Ia merupakan lulusan Universitas Airlangga pada 2018.
Saat ini, dokter Rossy Sintya Marthasari Sp.And membuka praktik di Jakarta Utara, DKI Jakarta.
Dengan pengalamannya selama 18 tahun, dr. Rossy Sintya Marthasari Sp.And bisa membantu kamu mencari penyebab serta mengatasi gangguan kesehatan akibat kebiasaan onani.
Chat dr. Rossy Sintya Marthasari Sp.And mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
2. dr. Raynaldo Witjaksono Sp.And
Dokter Raynaldo Witjaksono Sp.And adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada 2007 dan Universitas Airlangga pada 2012.
Ia berpraktik di Samarinda, Kalimantan Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi (PERSANDI).
Dengan pengalaman selama 16 tahun sebagai dokter andrologi, Ia mampu memberikan saran untuk mengatasi gangguan kesehatan reproduksi akibat kebiasaan masturbasi.
Chat dr. Raynaldo Witjaksono Sp.And mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
3. dr. Dian Paramita Oktaviani S Sp.U, M.Ked.Klin
Selanjutnya, kamu juga bisa menghubungi dr. Dian Paramita Oktaviani S Sp.U, M.Ked.Klin yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2012 dan 2021.
Ia berpraktik di Surabaya, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
Dengan pengalaman selama 11 tahun, dr. Dian Paramita Oktaviani S Sp.U, M.Ked.Klin, memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait mengatasi kecanduan onani.
Chat dr. Dian Paramita Oktaviani S Sp.U, M.Ked.Klin mulai dari Rp 80.000,- di Halodoc.
4. dr. Ben Mantiri Sp.U
Dokter Ben Mantiri Spesialis Urologi adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana pada 2011 dan Universitas Indonesia pada 2023.
Ia berpraktik di Jakarta Selatan, dan tergabung sebagai anggota Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI).
Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Ben Mantiri Sp.U memberikan informasi seputar penanganan gangguan saluran kemih yang terjadi akibat kecanduan onani.
Chat dr. Ben Mantiri Sp.U mulai dari Rp 150.000,- di Halodoc.
Itulah berbagai daftar dokter yang bisa kamu hubungi untuk berkonsultasi seputar kecanduan masturbasi.
Tak perlu khawatir jika dokter atau psikolog sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Konsultasi di Halodoc aman kok dan privasi juga terjaga! Jadi, kamu tidak perlu khawatir. Ayo, konsultasi sekarang!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Masturbation Effects on Your Health: Side Effects and Benefits.
Medical News Today. Diakses pada 2024. Are there side effects to masturbation?
BJU International. Diakses pada 2024. Sexual activity and prostate cancer risk in men diagnosed at a younger age.
JAMA Network. Diakses pada 2024. Ejaculation Frequency and Risk of Prostate Cancer: Updated Results with an Additional Decade of Follow-up.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan