5 Bahaya Mikroplastik Bagi Kesehatan Tubuh
“Mikroplastik bisa saja terkandung dalam makanan dan air yang dikonsumsi setiap hari. Dalam paparan tingkat tinggi, pertumbuhan sel kanker, reaksi alergi, kerusakan sel, gangguan metabolisme, dan gangguan hormon jadi bahaya mikroplastik bagi kesehatan.”
Halodoc, Jakarta – Penggunaan plastik memang memudahkan kehidupan masyarakat modern. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kontaminasi bahaya mikroplastik telah menjadi perhatian global. Ukuran dan massanya yang kecil mudah dibawa terbang oleh angin, sehingga bisa saja memasuki tubuh manusia.
Bahaya Mikroplastik Bagi Kesehatan Tubuh
Faktanya, masalah mikroplastik terus memburuk setiap tahun dan diprediksi akan terus meningkat. Paparan mikroplastik pada manusia dapat terjadi melalui proses pernapasan, konsumsi makanan atau minuman, dan menyerap ke dalam kulit. Paparan tingkat tinggi dapat memicu gangguan kesehatan, seperti:
1. Memicu Reaksi Alergi
Bahaya mikroplastik bagi kesehatan yang pertama adalah memicu munculnya reaksi alergi. Tingkat keparahan reaksi alergi yang dialami akan tergantung pada kesehatan masing-masing orang, serta intensitas paparan mikroplastik itu sendiri. Kondisi tersebut ditandai dengan gejala berupa:
- Bersin-bersin, hidung gatal, hidung berair, dan hidung tersumbat.
- Mata gatal, mata merah, dan mata berair.
- Mengi, sesak pada dada, sesak napas, dan batuk-batuk.
- Ruam merah yang menonjol dan disertai dengan gatal.
- Pembengkakan pada bibir, lidah, mata, atau wajah.
2. Memicu Penyakit Berbahaya
Styrene jadi salah satu bahan kimia dalam plastik yang bersifat karsinogen. Bahan kimia tersebut umumnya ditemukan dalam plastik kemasan makanan. Jika bahan kimia tersebut masuk dan terakumulasi dalam tubuh, sejumlah gangguan kesehatan bisa saja terjadi, termasuk:
- Gangguan pada sistem saraf.
- Gangguan pada pendengaran.
- Kanker.
- Penurunan fungsi sistem imun.
- Gangguan pada sistem reproduksi.
3. Kerusakan Sel dalam Tubuh
Bahaya mikroplastik bagi kesehatan selanjutnya adalah kerusakan sel dalam tubuh. Paparan intensitas tinggi dan dalam jangka panjang dapat memicu perubahan hormon yang berdampak pada kematian sel, kerusakan dinding sel, bahkan kerusakan organ dalam tubuh.
4. Gangguan Metabolisme Tubuh
Mikroplastik memengaruhi kinerja sistem endokrin yang berperan dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme, fungsi seksual, nafsu makan, siklus tidur, tumbuh kembang, dan tekanan darah. Sistem endokrin yang terganggu juga membuat seseorang mengalami peningkatan bobot tubuh secara tiba-tiba.
5. Gangguan Hormon dalam Tubuh
Gangguan hormon jadi bahaya mikroplastik bagi kesehatan yang terakhir. Hal tersebut dapat terjadi akibat mikroplastik yang tertelan dan terbawa melalui aliran darah. Jika dibiarkan begitu saja, mikroplastik dapat berdampak pada penurunan tingkat kesuburan pada pria dan wanita.
Lakukan Ini untuk Menurunkan Paparan Mikroplastik
Paparan mikroplastik tidak bisa sepenuhnya dihindari. Namun, beberapa langkah kecil ini dapat membantu menghindari menurunkan intensitas paparan:
- Minum air langsung dari keran. Jangan minum air kemasan plastik karena berisiko terkena paparan mikroplastik.
- Jangan memanaskan makanan dalam plastik. Plastik yang dipanaskan dapat melarutkan bahan kimia ke dalam makanan.
- Konsumsi makanan segar saja, jangan makanan dalam kemasan plastik.
Itulah beberapa bahaya mikroplastik bagi kesehatan tubuh. Silahkan tanya dokter jika kamu mencurigai paparan mikroplastik dalam intensitas tinggi. Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silahkan download Halodoc sekarang juga!