Halodoc, Jakarta – Sinar matahari memberikan banyak efek positif untuk tubuh. Akan tetapi, paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama ketika terik dapat memicu kulit terbakar atau sunburn. Kondisi ini dapat membuat kulit perih dan kemerahan.

Sunburn tak hanya menyerang kulit tangan dan wajah. Area tubuh lainnya seperti telinga dan kulit kepala juga bisa mengalaminya. Bahkan, mata dan area tubuh yang tertutup juga memiliki risiko mengalami paparan. Misalnya saat kamu memakai pakaian dengan tenunan yang longgar dan memungkinkan masuknya sinar UV.

Lantas, bagaimana sih cara mengatasi sunburn dengan bahan alami?

Mengatasi Sunburn dengan Bahan Alami

Paparan sinar matahari berlebih tanpa perlindungan pada kulit bisa meningkatkan risiko munculnya banyak masalah kesehatan kulit. Tak hanya memicu munculnya tanda penuaan dini pada kulit, sunburn juga dapat menyebabkan mata mengalami kerusakan, dan risiko kanker kulit. 

Guna mengurangi gejala sunburn yang kamu rasakan, coba gunakan beberapa bahan alami berikut ini.

1. Gel lidah buaya

Lidah buaya punya segudang manfaat untuk perawatan dan kecantikan kulit, salah satunya membantu mengatasi efek negatif sunburn. Cara memakainya juga sangat mudah. kupas dan iris lidah buaya menjadi beberapa potongan kecil. 

Lalu, ambil bagian dalam atau gelnya dan oleskan pada bagian kulit yang mengalami sunburn. Jika kesulitan mendapatkan tanaman lidah buaya, kamu bisa mencari langsung produk instannya yang sudah banyak dijual.

2. Yoghurt

Selain membantu melancarkan saluran pencernaan, yoghurt juga dimanfaatkan untuk mengatasi sunburn. Ini berkat kandungan lemak dan protein pada yoghurt yang membantu mengurangi perih pada kulit yang terbakar sinar matahari.

Cara menggunakannya, kamu bisa mengoleskan yogurt pada bagian kulit yang mengalami sunburn. Lalu, diamkan selama beberapa saat sampai yogurt mengering. Setelahnya, bilas yogurt dengan menggunakan air dingin. 

3. Masker timun

Cara mengatasi sunburn lainnya secara alami adalah menggunakan masker timun. Jenis sayuran satu ini juga sudah kerap dipakai untuk perawatan dan kecantikan kulit. 

Tak hanya membuat wajah menjadi lebih segar dan cerah, masker timun juga dapat membantu mengurangi rasa perih dan menenangkan kulit yang mengalami sunburn. Sebab, timun memiliki kandungan sifat analgesik dan antioksidan alami yang sangat baik untuk kesehatan kulit. 

Jika ingin memanfaatkan timun sebagai obat alami untuk mengatasi sunburn, kamu bisa mengiris tipis atau menghaluskan timun. Lalu, balurkan pada bagian kulit yang terbakar. Diamkan selama beberapa saat dan ulangi sampai kulit yang mengalami sunburn membaik.

4. Minyak kelapa

Cara berikutnya yaitu menggunakan minyak kelapa. Namun, sebaiknya hanya gunakan minyak kelapa organik setelah lepuhan pada kulit mereda dan luka sunburn sudah sampai pada tahap akhir penyembuhan. 

Selain itu, jangan lupa untuk melakukan tes alergi pada bagian kulit untuk mencegah munculnya reaksi alergi. Hindari memakai minyak kelapa pada wajah apabila kamu memiliki kulit wajah yang sensitif dan rentan berjerawat. Sebab, minyak kelapa bisa membuat pori kulit tersumbat sehingga jerawat akan memburuk. 

5. Madu

Cara mengatasi sunburn juga bisa menggunakan madu. Madu yang memiliki beragam khasiat untuk obat alami berbagai penyakit, termasuk kondisi akibat paparan matahari berlebihan. Madu memiliki sifat menenangkan sekaligus antibakteri yang bisa mempercepat penyembuhan luka. Alhasil, madu dapat membantu mengurangi peradangan yang terjadi pada kulit yang mengalami sunburn. 

Namun, apabila sunburn tidak membaik meski kamu sudah menggunakan obat alami atau justru memicu gejala sekunder, hentikan pemakaian dan segera lakukan penanganan ke rumah sakit terdekat. Cek dan buat janji rumah sakit di Halodoc supaya kamu tidak lagi harus mengantre. Kamu dapat download Halodoc di Play Store atau App Store secara gratis. 

Referensi:

Everyday Health. Diakses pada 2022. 7 At-Home Sunburn Treatments to Save Your Vacation.

Prevention. Diakses pada 2022. 17 Home Remedies for Sunburn That Will Heal Your Skin Fast, According to Dermatologists.