5 Alasan Balita Sering Cemburu pada Adiknya
Halodoc, Jakarta - Kehadiran adik baru, seringkali menimbulkan rasa cemburu pada kakak yang masih balita. Apalagi jika jarak usia keduanya tidak jauh. Kadang sebagai orangtua dibuat bingung karena anak menjadi cengeng dan tidak mau berinteraksi dengan adiknya. Meski terlihat wajar, kondisi ini seharusnya jangan dibiarkan, karena dapat berlanjut sampai anak beranjak dewasa, lho
Umumnya, rasa cemburu timbul karena anak merasa perhatian dan kasih sayang dari orangtua terbagi. Hmm, tetapi sebenarnya apa yang membuat rasa cemburu si kakak datang? Jangan salah, pola asuh yang tidak sesuai juga dapat menjadi alasannya. Yuk simak penjelasannya di sini!
Baca juga: Mengurangi Risiko Cemburu Sang Kakak pada Adik
Apa Indikasi Anak Cemburu?
Tantangan bagi orangtua tidak hanya datang dari kewajiban untuk merawat Si Kecil, tetapi juga datang dari kecemburuan kakak terhadap adiknya. Orangtua perlu mengetahui tanda-tanda kecemburuan dari kakak sebelum menjadi-jadi. Berikut ini adalah beberapa indikasi yang menunjukan Si Kakak merasa cemburu atas kehadiran adiknya, antara lain:
-
Anak menjadi rewel dan cengeng karena mencari perhatian.
-
Menjadi pendiam dan tidak ingin berinteraksi karena menjadi pemalu.
-
Anak sering marah-marah tanpa penyebab yang jelas.
-
Menunjukan sikap bermusuhan pada adiknya dan orangtua.
-
Anak melakukan tindakan destruktif seperti melempar, memecahkan, atau merusak barang.
-
Menjadi lebih sering bermain di luar rumah dan terlihat tidak betah di rumah.
Jika anak pertama sudah menunjukan indikasi tersebut, orangtua seharusnya tidak membiarkan kondisi ini meskipun terlihat wajar. Rasa cemburu ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, dan berhubungan dengan pola asuh yang dilakukan orangtua terhadap Si Kakak sebelum kehadiran sang adik. Berikut ini adalah berbagai faktor yang dapat menjadi alasan dari rasa cemburu tersebut, antara lain:
Terlalu Memanjakan Kakak
Jika terlalu memanjakan kakak yang masih balita sebelum adiknya lahir bisa jadi alasannya. Hal ini disebabkan karena anak pertama merasa sebagai satu-satunya anak yang mendapat perhatian dari orangtua. Ketika adiknya lahir, hal ini menimbulkan persaingan untuk mendapatkan kasih sayang dari orangtua. Untuk itu, kamu sebagai orangtua harus tetap memberikan perhatian dan pengertian kepada sang kakak agar tidak merasa tersaingi.
Orangtua Tidak Pernah Mengajarkan Berbagi
Kecemburuan pada kakak tentu dapat timbul akibat tidak pernah diajarkan untuk berbagi. Kehadiran adik baru bagi si kakak akan dianggap sebagai ancaman. Selain harus berbagi kasih sayang, kakak juga akan berpikir bahwa pada nantinya dia harus berbagi mainan, pakaian, dan kamar dengan adiknya. Jika orangtua tidak mengajarkan untuk berbagi sedari kecil, maka anak bisa saja menjadi pemarah jika barang-barangnya disentuh orang lain.
Baca juga: Kakak Suka Ngiri Sama Adik, Ibu Lakukan 3 Hal Ini
Si Kakak Merasa Dilupakan
Umumnya bayi yang baru lahir dapat membuat balita merasa disisihkan dan dilupakan. Hal ini karena si kakak akan merasa bahwa perhatian dari orangtua hanya tertuju pada anak yang lebih kecil. Apalagi jika si kakak tidak pernah diajak main atau berinteraksi dengan adiknya. Selain menimbulkan kecemburuan, Si Kakak juga dapat menjadi nakal karena ingin mencari perhatian dari orangtuanya. Perhatian dan pengawasan yang lebih memang dibutuhkan oleh bayi yang baru lahir, tetapi jangan sampai si kakak merasa tidak diperhatikan.
Selalu Membandingkan
Setiap orang dilahirkan dengan keunikan dan kemampuannya masing-masing. Maka, sebaiknya orangtua tidak membanding-bandingkan kemampuan antara kakak dengan adiknya. Selain dapat menimbulkan persaingan semakin ketat, hal ini juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi kedua anak dan membuat mereka tidak akur. Selain itu, membandingkan kemampuan anak juga dapat menimbulkan rasa kurang percaya diri sampai anak beranjak dewasa.
Kurangnya Pemahaman dari Orangtua
Salah satu alasan balita cemburu terhadap kehadiran adik baru bisa disebabkan oleh kurangnya pemahaman dari orangtua. Hal ini dapat menyebabkan si kakak tidak siap dengan kehadiran adiknya dan berpikir bahwa dirinya tidak lagi disayang. Sebagai orangtua, tentu mendambakan keharmonisan pada keluarga. Untuk itu, kakak harus diberikan pemahaman bahwa dia tetap disayang seperti biasa dan tidak akan melupakannya. Jangan lupa untuk melibatkan peran kakak untuk menyayangi adiknya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak kakak bermain dengan adiknya, atau meminta tolong kepada kakak untuk membantu merawat adiknya. Dengan melakukannya, kakak seharusnya tidak merasa dilupakan dan tetap merasa diperhatikan karena bantuannya dibutuhkan.
Baca juga: Penuhi Nutrisi Newborn dengan Konsumsi 4 Makanan Ini
Keharmonisan keluarga adalah hal yang didambakan orangtua dan anak. Risiko munculnya kecemburuan pada tiap anak seharusnya dapat dikurangi dengan memberikan pemahaman pada setiap anak dan menerapkan pola asuh yang sesuai. Jika anak pertama sering terlihat murung dan menjadi pendiam, tidak ada salahnya menghubungi psikolog anak di Halodoc untuk mendapatkan saran medis yang diperlukan.
Referensi:
Babycentre.co.uk. Diakses pada 2019. Sibling rivalry: why it happens, and what to do about it
Parents.com. Diakses pada 2019. Helping Your Firstborn Adjust to New Siblings